commit to user 1
Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.
2 Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa
suatu merek kuat mampu diterima diseluruh dunia dan budaya. 3
Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan
makin banyak brand association asosiasi merek yang terbentuk dalam merek tersebut. Jika brand association terbentuk dalam merek tersebut
memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat potensi ini akan meningkatkan brand image citra merek.
4 Merek sangat berpengaruh dalam bentuk perilaku konsumen. Merek yang
kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen. 5
Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen, dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah
membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan kualitas, kepuasan, kebanggaan ataupun atribut lain yang melekat pada
merek tersebut.
Maka dapat disimpulkan bahwa merek mempunyai peranan penting dan merupakan aset bagi perusahaan. Dalam kondisi pasar yang kompetitif, preferensi
dan loyalitas pelanggan adalah kunci kesuksesan. Terlebih lagi pada kondisi sekarang, nilai suatu merek yang mapan sebanding dengan realitas makin sulitnya
menciptakan suatu merek.
3. Brand Equity Ekuitas Merek
a. Pengertian Brand Equity
Menurut David A. Aaker 2001: 4 menyatakan bahwa ”Brand Equity
Ekuitas merek adalah seperangkat asset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau jasa para pelanggan perusahaan.”
Menurut Hana dan Wozniak 2001: 49 menyatakan bahwa “Brand
Equity adalah nilai tambah yang diberikan merek kepada produk ”. Menurut Aaker
1997: 22 menyatakan bahwa “Brand Equity adalah sekumpulan asset yang
diciptakan melalui proses yang panjang, ekuitas merek yang menghasilkan
commit to user suatu nilai produk dalam cara berbeda-beda baik bagi produk, penjualan
maupun perusahaan ”.
Menurut Kotler dan Armstrong 2004: 292 menyatakan bahwa Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name has on
customer response
to the
product or
service. Artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat
diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa. Dari beberapa pendapat dapat ditarik kesimpulan bahwa brand equity
adalah kekuatan suatu merek yang dapat memberikan nilai tambah atau mengurangi nilai tersendiri dimata pelanggan terhadap barang maupun jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Agar aset dan liabilitas mendasari brand equity, maka asset dan liabilitas merek harus berhubungan dengan nama atau simbol merek,
sehingga jika dilakukan perubahan terhadap nama dan simbol merek, beberapa atau semua aset dan liabilitas yang menjadi dasar brand equity akan berubah pula.
Menurut Darmadi Durianto, dkk 2001: 4 menyatakan bahwa brand equity dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:
1. Brand Awareness kesadaran merek, menunjukkan kesanggupan
seorang pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
2. Brand Association asosiasi merek, mencerminkan pencitraan suatu
merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga,
pesaing, selebritis, dan lain-lain.
3. Perceived Quality persepsi kualitas, mencerminkan persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
4. Brand Loyalty loyalitas merek, mencerminkan tingkat keterikatan
konsumen dengan suatu merek produk. 5.
Other proprietary brand assets Aset-aset merek lainnya. Elemen-elemen brand equity diluar aset-aset lain dikenal dengan elemen-
elemen utama dari brand equity. Elemen brand equity yang kelima secara langsung akan dipengarui oleh kualitas dari keempat elemen utama tersebut.
Konsep brand equity dapat digambarkan pada Gambar 1 yang memperlihatkan
commit to user kemampuan brand equity dalam menciptakan nilai bagi perusahaan atau
pelangggan atas dasar lima kategori aset yang telah disebutkan.
Brand equity Nama, Simbol
Brand awareness
Brand loyality Other proprietary
brand assets Brand association
Perceived quality
Memberikan nilai kepada perusahaan
dengan memperkuat Efisiensi dan
efektivitas program
pemasaran Brand loyality
Harga laba Perluasan merek
Peningkatan perdagangan
Keuntungan kompetitif
Memberikan nilai kepada pelanggan
dengan memeperkuat Interpretasiproses
informasi Rasa percaya diri
dalam pembelian Pencapaian
kepuasan dari pelanggan
Gambar 1: Konsep brand equity
commit to user
b. Peranan Brand Equity