commit to user Gambar 2. Model Lima Tahap Proses Membeli
Basu Swastha D, dkk, 1997: 106
B. Penelitian Terdahulu
Secara umum, penelitian-penelitian tentang brand equity juga pernah dilakukan antara lain:
1. Moech. Nasir, M. Farid Wajdi, Syamsudin, dan Hadi W 2004
Judul : Analisis Elemen-elemen Brand Equity untuk Menentukan Kekuatan dan Kelemahan Produk pada Produk Merek “Dagadu Djokdja”
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah elemen-elemen brand equity yang meliputi brand awareness kesadaran merek, brand association
asosiasi merek, perceived quality persepsi kualitas, brand loyalty loyalitas merek, dan other proprietary brand assets aset-aset merek lain. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini, untuk brand awareness, produk kaos oblong merek
Dagadu Djokdja berada pada top of mind diposisi kedua ada kaos oblong merek Hani Robert H R. Untuk brand association produk kaos oblong
merek Dagadu Djokdja memiliki brand image yang di dalamnya terkandung asosiasi-asosiasi yaitu, tahan lama berkualitas, model desain gambar sangat
variatif, harga terjangkau, memiliki banyak jenis dan tipe, dan memiliki ciri khas tertentu. Untuk perceived quality menunjukkan bahwa produk kaos
oblong merek Dagadu Djokdja memiliki importance yang lebih tinggi dari Menga-
nalisa Kebutuhan
dan Keinginan
Pencarian Informasi
dan Penilaian
Sumber- sumber
Penilaian Seleksi
terhadap Alternatif
Pembeli- an
Keputu- san untuk
Membeli Perilaku
Sesudah Pembeli-
an
commit to user pada performance-nya. Dan untuk brand loyalty, switcher 37,25, habitual
buyer 23,53, satisfied buyer 70,59, liking the brand 42,15 dan committed buyer 18,63.
2. Epy Ponco Istiyono, Ely Sapto Utomo, dan Emmy Indrayani 2007
Judul : Pengaruh Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan Telkomnet Instan Terhadap Minat Pembelian Telkomnet Speedy.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perceived brand quality kesan kualitas merek, perceived brand value for the cost kesan nilai untuk
harga, brand uniqueness keunikan merek, dan kesediaan membayar harga permium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif. Hasil dari penelitian ini, bahwa ekuitas merek dari basis pelanggan customer base brand equity TELKOMNet-Instan memiliki pengaruh positif
kepada minat pembelian merek TELKOMSpeedy, dengan pengaruh sebesar 40,47. Pengaruh terbesar diperoleh dari variabel antara kesediaan membayar
harga premium sebesar 14,49. Sedangkan pengaruh tidak langsung kepada minat pembelian TELKOMSpeedy adalah dari variabel kesan nilai terhadap
harga signifikan sebesar 9,01, kesan keunikan merek TELKOMNet-Instan signifikan sebesar 8,46. Sedangkan pengaruh variabel kesan kualitas merek
berpengaruh tidak signifikan sebesar 8,62. 3.
Restuti 2010 Judul : Pengaruh Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di Kota Surakarta Tahun 2010. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah brand awareness
kesadaran merek, Brand assocition asosiasi merek, perceived Quality persepsi kualitas, Brand Loyalty kesetiaan merek. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini, untuk brand awareness, produk motor matic mio Yamaha yaitu sebesar
0,306, Brand Association X
2
adalah -0,115, Perceived Quality X
3
adalah
commit to user 0,333 dan Brand Loyalty X
4
adalah 0,400. Ternyata variabel Brand Loyalty memberikan pengaruh yang terbesar terhadap keputusan pembelian karena
memiliki koefisien regresi yang paling besar dibanding variabel bebas yang lain yaitu 0,400.
Penelitian yang dilakukan saat ini mendasarkan pada penelitian terdahulu sehingga akan terdapat perbedaan dan persamaan. Persamaannya adalah variabel
yang digunakan adalah brand awareness kesadaran merek, brand association asosiasi merek, perceived quality persepsi kualitas, dan brand loyalty loyalitas
merek. Selain metode analisisnya sama yaitu analisis deskriptif, sedangkan perbedaannya adalah obyek penelitian berupa produk, tempat serta waktu
penelitian
C. Kerangka Berpikir