commit to user
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber Data
Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. a.
Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari responden berupa jawaban dari pertanyaan yang disusun dalam bentuk angket. Tujuannya adalah
untuk memperoleh data mengenai tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan, dalam hal ini adalah pengaruh elemen-elemen Brand Equity
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda. b.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat orang lain, tidak langsung diperoleh dari subyek penelitian yang diambil dari dokumentasi dan
sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data tentang profil Kelurahan Mandong, data pemilik
sepeda motor Honda dan data jumlah penduduk di Kelurahan Mandong.
2. Metode Pengumpulan Data
Suatu penelitian tanpa metode yang tepat maka penelitian itu tidak dapat diselesaikan dengan baik. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2007: 52 menyatakan
bahwa “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-
asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu- isu yang dihadapi”. Menurut Nasution 2001: 53 membedakan penelitian menjadi
dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2001: 53-67 mengemukakan bahwa, dalam pendekatan
kuantitatif dibedakan pula antara metode-metode penelitian eksperimental dan
noneksperimental, sedangkan dalam penelitian kualitatif, dibedakan antara kualitatif interaktif dan noninteraktif
commit to user 1
Penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan
fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-
angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Macam- macam metode penelitian kuantitatif:
a.
Penelitian noneksperimental, terdiri dari: 1
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif descriptive research adalah suatu metode
penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena- fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau pada saat
yang lampau. Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam
tahapan-tahapan perkembangannya.
2 Penelitian survai
Survai survey digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-
isu tertentu. Tujuan utama dari survai adalah mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi.
3 Penelitian ekspos fakto
Penelitian ekspos fakto expost facto research meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan
dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti.
4 Penelitian komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel
yang diteliti.
5 Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain.
6 Penelitian tindakan
Penelitian tindakan action research merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan.
7 Penelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembangan research and development, merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu
produk Borg, W.R Gall, M.D. 2001. Metode ini banyak digunakan di dunia industri.
b. Penelitian eksperimental
Penelitian eksperimental
merupakan penelitian
laboratorium, walaupun
bisa juga
dilakukan diluar
laboratorium, tetapi
pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang mempengaruhi
jalannya eksperimen.
Beberapa variasi
dalam penelitian
eksperimental, yaitu:
commit to user 1
Eksperimen murni Eksperimen murni true experimental merupakan metode
eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat- syarat eksperimen. Prosedur dan syarat-syarat tersebut, terutama
berkenaan dengan pengontrolan variabel, kelompok kontrol, pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta pengujian
hasil.
2 Eksperimen semu
Metode eksperimen semu qusi experimental pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrolan
variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan.
3 Eksperimen lemah
Eksperimen lemah weak experimental merupakan metode penelitian eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti
eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali.
4 Eksperimen subjek tunggal
Eksperimen subjek tunggal single subject experimental, merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal
2 Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif qualitative research adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Macam-macam metode penelitian
kualitatif : a.
Metode interaktif Merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan
data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya. Terdapat lima macam metode kualitatif interaktif, yaitu :
1 Studi Etnografik
Studi etnografik ethnographic studies mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok sosial atau sistem. Proses
penelitian etnografik dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, berbentuk observasi dan wawancara secara alamiah
dengan para partisipan, dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-dokumen dan benda-
benda artifak.
2 Studi historis
Studi historis historical meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Ciri khas dari penelitian historis adalah periode waktu :
kegiatan, peristiwa, karakteristik, nilai-nilai, kemajuan bahkan kemunduran, dilihat dan dikaji dalam konteks waktu.
3 Studi fenomenologis
Studi fenomenologis phenomenologis studies mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan. Peneliti menghimpun data
commit to user berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian
dan pemberian makna terhadap situasi atau pemgalaman- pengalaman
dalam kehidupan.
Tujuan dari
penelitian fenomenologis adalah mencari atau menemukan makna dari hal-hal
yang esensial atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut. 4
Studi kasus Studi kasus case study merupakan suatu penelitian yang
dilakukan terhadap suatu “kesatuan sistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa atau sekelompok individu
yang terikat oleh tempat, waktu atau ikatan tertentu.
5 Teori dasar
Teori dasar grounded theory merupakan penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal menguatkan terhadap suatu
teori. Penelitian dasar grounded theory dilaksanakan dengan berbagai teknik pengumpulan data, diadakan cek-ricek ke
lapangan, studi perbandingan antar kategori, fenomena dan situasi melalui kajian induktif, induktif dan verifikasi sampai pada titik
jenuh.
b. Metode noninteraktif
Penelitian noninteraktif non interactive inquiry disebut juga penelitian analitis, mengandalkan pengkajian berdasarkan analisis
dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi
terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati. Sesuai dengan namanya, penelitian ini
tidak menghimpun data secara interaktif atau melalui interaksi dengan sumber data manusia. Sumber datanya adalah dokumen-dokumen.
Macam-macam penelitian analitis : 1
Analisis konsep Merupakan kajian atau analisis terhadap konsep-konsep penting
yang diinterpretasikan pengguna atau pelaksana secara beragam sehingga banyak menimbulkan kebingungan, umpamanya cara
belajar aktif, kurikulum berbasis kompetensi, wajar sepanjang hayat.
2 Analisis historis
Menganalisis data kegiatan, program, kebijakan yang telah dilaksanakan pada masa lalu. Penelitian ini lebih diarahkan kepada
menganalisis peristiwa, kebijakan, program, kebijakan, keterkaitan, dan lain-lain dalam urutan waktu.
3 Analisis kebijakan
Menganalisis berbagai dokumen yang berkenaan dengan kebijakan tertentu, umpamanya kebijakan otonomi daerah dalam pendidikan
ujian akhir sekolah, pembiayaan pendidikan, dan sebagainya. Pengkajian diarahkan untuk menemukan kedudukan, kekuatan,
makna dan keterkaitan antar dokumen kesesuaian dan pertentangan
commit to user antar dokumen dampak dan konsekuensi-konsekuensi positif dan
negatif kebijakan tersebut. Tabel 3. Perbedaan Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
KUANTITATIF KUALITATIF
Eksperimental Non Eksperimental
Interaktif Noninteraktif
Eksperimental murni
Eksperimental kuasi
Eksperimental lemah
Subjek tunggal
Deskriptif Komparatif
Korelasional Survei
Ekspos fakto Tindakan
Etnografis Historis
Fenomenologis Studi kasus
Teori dasar Studi kasus
Analisis konsep
Analisis kebijakan
Analisis historis
Penelitian dan pengembangan Sumber : Mc Millan dan Schumacker 2001 dalam Nasution 2001:53
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan alasan bahwa peneliti bermaksud untuk memecahkan
masalah yang ada pada masa sekarang, serta desain penelitian menggunakan angka-angka dan data-data hasil penelitian diolah dengan menggunakan statistik.
Berhasil tidaknya suatu penelitian tergantung pada tepat atau tidaknya penggunaan teknik pengumpulan datanya. Pengumpulan data merupakan cara-
cara yang ditempuh untuk memperoleh data yang diperlukan dengan menggunakan alat tertentu. Oleh karena itu alat pengumpul data harus benar-benar
valid dan reliable. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner dan dokumentasi.
a.
Angket atau Kuesioner 1
Pengertian Angket atau Kuesioner
Suharsimi Arikunto 2006: 150 menyatakan bahwa: ”Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
hal yang ia ketahui”.
commit to user Dalam metode angket, hubungan antara responden dengan peneliti
dilakukan melalui media, yaitu daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik
pengumpulan data dengan angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis untuk
memperoleh informasi dari responden. a
Macam-macam Angket atau Kuesioner
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 152, kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangan:
1 Dipandang dari cara menjawab, maka ada:
a Kuesioner terbuka, yaitu memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. b
Kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
2 Dipandang dari jawaban yang diberikan, ada:
a Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang
dirinya. b
Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.
3 Dipandang dari bentuknya, maka ada:
a Kuesioner pilihan ganda, sama dengan kuesioner tertutup.
b Kuesioner isian, sama dengan kuesioner terbuka.
c Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal
membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai. 4
Rating-scale skala bertingkat, yaitu sebuah perntayaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan,
misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
Berdasarkan pendapat di atas, dalam penelitian ini jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup yang berbentuk rating-scale
yaitu angket yang berupa daftar pertanyaan yang disediakan untuk responden agar mereka menjawab tentang dirinya sendiri, yang
jawabannya sudah disediakan sehingga responden tinggal memilih satu jawaban pada kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan, mulai dari
sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
commit to user b
Langkah-langkah Menyusun Angket
Menurut Sutrisno Hadi 1998: 56, langkah-langkah menyusun angket adalah sebagai berikut:
1 Menetapkan tujuan pembuatan angket.
2 Menentukan aspek-aspek yang akan diukur.
3 Menyusun petunjuk pengisian angket.
4 Menyusun pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan variabel-
variabel yang akan diteliti. Pernyataan-pernyataan yang akan dibuat harus mengacu pada
aspek-aspek yang tertuang dalam matrik spesifikasi data yang telah disusun. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator.
Adapun penyusunan pernyataan dalam penelitian ini menggunakan rating-scale dan untuk memulai jawaban dari pernyataan masing-
masing angket digunakan modifikasi skala Likert. Jawaban setiap item-item yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif. Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi 1995: 110 berpendapat bahwa
”Setelah pertanyaan-pertanyaan untuk suatu indeks ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan skor untuk pertanyaan-
pertanyaan tersebut. Salah satu cara yang paling sering digunakan dalam
menentukan skor adalah dengan skala Likert. Cara pengukuran adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah pertanyaan-
pertanyaan kemudian diminta untuk memberikan jawaban: ”Sangat setuju”, ”Setuju”, ”Tidak setuju”, ”Sangat tidak setuju”. Jawaban-
jawaban ini diberi skor 1 sampai 4. Cara penilaian jawaban dari responden adalah sebagai berikut:
commit to user a
Setiap pertanyaan atau pernyataan terdiri dari empat pilihan jawaban.
b Dalam menjawab pertanyaan responden memilih salah satu
alternatif jawaban yang sesuai dengan cara memberikan tanda check √ pada kolom jawaban yang dipilih.
c Apabila pernyataan yang digunakan positif diberi penilaian sebagai
berikut: 1
Jawaban sangat setuju nilai = 4
2 Jawaban setuju
nilai = 3 3
Jawaban tidak setuju nilai = 2
4 Jawaban sangat tidak setuju
nilai = 1 d
Apabila pernyataan yang digunakan negatif diberi penilaian sebagai berikut:
1 Jawaban sangat tidak setuju
nilai = 4 2
Jawaban tidak setuju nilai = 3
3 Jawaban setuju
nilai = 2 4
Jawaban sangat setuju nilai = 1
c
Uji Coba Angket Try Out
Dalam penelitian suatu data dapat mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang
diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil
penelitian. Sedangkan benar tidaknya suatu data tergantung baik tidaknya angket, maka harus diadakan uji validitas dan uji reliabilitas.
1 Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan mutu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen
commit to user menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang
dari gambaran yang dimaksud. Tingkat validitas menggunakan rumus teknik korelasi yang
digunakan adalah Pearson’s Correlation Product Moment
Arikunto, 2002: 43 dengan rumus sebagai berikut
r
xy
=
2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan y n
: Jumlah sampel x
: Nilai total atribut y
: Nilai dari variabel Hasil dari koefisien r
xy
dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product moment. Jika hasil yang diperoleh r
hitung
r
tabel,
dengan tarif signifikansi 50, maka angket tersebut valid.
2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
alat ukur yang sama. Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh sebuah alat ukur dapat
diandalkan. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan adalah rumus alpha. Adapun rumus tersebut adalah:
commit to user r
11
=
2 2
1 1
t t
k k
Keterangan : r
11
: Reliabilitas instrumen 12
: Variabel total b2 : jumlah varians butir
k : Banyaknya butir pertanyan atau soal
Suharsimi Arikunto, 2002: 171 Semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik
pengukuran suatu instrumen. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan software SPPS 17.0 for
windows. b.
Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 158 “Dokumentasi, berasal kata dokumen artinya barang-
barang tertulis”. Di dalam melaksanakan metode ini dapat dilakukan dengan meneliti benda-benda tertulis seperti buku,
majalah, surat kabar, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dengan dokumentasi
digunakan untuk mendapatkan data antara lain profil Kelurahan Mandong yang meliputi tingkat perkembangan desa baik keadaan ekonomi masyarakat,
pendidikan masyarakat dan data tentang jumlah desa dan jumlah penduduk di Kelurahan Mandong.
D. Rancangan Penelitian