Analisis Kadar Kalsium dengan Metode Titrimetri Analisis Kadar Kalium dengan Metode ICP Inductively Couple Plasma

3.7.1 Analisis Kadar Kalsium dengan Metode Titrimetri

Titrimetri merupakan cara analisis kuantitatif yang didasarkan pada prinsip stoikiometri reaksi kimia. Titrimetri adalah proses pengukuran volume larutan yang terdapat dalam buret yang ditambahkan kedalam larutan lain dan diketahui volumenya sampai terjadi reaksi sempurna atau dengan kata lain untuk mengukur volume titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekuivalen Underwood, 1990. Kadar kalsium yang diukur dalam sampel ditentukan dengan metode titrimetri dengan cara dimasukkan 25 gram sampel kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan 2 ml NaOH 2, KNO 1, kemudian dipanaskan pada suhu 105 C selama 24 jam, lalu arangkan, abukan dan dinginkan dalam desikator. Abu yang dingin ditambahkan NaOH 0.1 N, aduk sampai larut dan disaring ke dalam labu takar 100 ml dengan menambahkan NaOH 0.1 N sampai tanda tera kemudian di kocok dipipet 3 ml dan ditambahkan 2 ml arsenit 0.2 N. kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi dengan menambahkan 1 ml NH4SO4 0.1 N dan dikocok 15 menit dengan panjang gelombang 422.7 nm. ����� ������� ��� = ����������� ��� ��� × �������� ����� ������

3.7.2 Analisis Kadar Kalium dengan Metode ICP Inductively Couple Plasma

Inductively Couple Plasma ICP adalah induksi yang diperoleh dari arus bolak-balik pada frekuensi radio melalui kumparan dan berguna untuk mendeteksi kandungan logam dalam sampel. Prinsip utama dari ICP adalah medapatkan unsur-unsur yang memancarkan karakteristik cahaya pada panjang gelombang Universitas Sumatera Utara yang bisa di ukur. Susunan dasar dari ICP terdiri dari 3 tabung dan terbuat dari silika. Tabung ini yaitu : termed outer loop, intermediate loop, and inner loop. Atur alat ICP dan optimalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat untuk pengujian kadar kalium. Sampel 25 gram dimasukkan ke dalam krus porselen, kemudian di abukan dalam tanur dengan temperatur awal 100 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 600 C dengan interval 25 C setiap 5 menit. Pengabuan dilakukan selama 40 jam dan di dinginkan dalam desiktor. Sampel hasil pengabuan dilarutkan dalam 5 ml HNO3, lalu dipindahkan kedalam labu takar 100 ml, dibilas krus porselen dengan 10 ml aquabides sebanyak tiga kali dan dicukupkankan dengan aquabides hingga garis tanda. Kemudian disaring dengan kertas saring. Horwitz, 2000, dengan modifikasi. Larutan sampel hasil destruksi dapat dipipet sebanyak 10 ml dimasukkan ke dalam labu takar 50 ml dan dicukupkan dengan aquabides hingga garis tanda. Lalu diukur absorbansinya dengan menggunakan alat ICP yang telah dikondisikan dimana penetapan kadar kalium dilakukan pada panjang gelombang 766.491 nm. ����� ������ ��� = ����������� ���� × �������� ����� ������ × ������ �����������

3.7.3 Analisis Kadar Natrium dengan Metode ICP Inductively Couple Plasma