kalsiumnya seperti susu dan kacang kedelai. Sehingga bayi tidak akan kekurangan kalsium yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat,
mudah bengkok dan rapuh. Sebaliknya jika bayi mengalami kelebihan kalsium, dapat menimbulkan
batu ginjal atau gangguan ginjal. Di samping itu, dapat menyebabkan susah buang air besar. Kelebihan kalsium terjadi bila mengkonsumsi suplemen kalsium berupa
tablet dan konsumsi kalsium tidak melebihi 2500 mg sehari. Sumber kalsium utama adalah susu, ikan kering, kacang-kacangan dan
sayuran hijau. Tetapi susu nonfant merupakan sumber uatam kalsium, katena ketersediaan biologiknya yang tinggi. Kebutuhan kalsium akan terpenuhi jika
mengkonsumsi makanan yang seimbang tiap hari. Jika bayi mengkonsumsi tepung campuran pisang awak dan tepung beras
sebagai MP-ASI setiap hari yaitu sebesar 50 gram, dengan asumsi sekali konsumsi sebesar 25 mg, maka sumbangan kalsium terhadap AKG hanya sebesar
1,83hari. Sedangkan jika bayi mengkonsumsi pisang awak masak setiap hari sebanyak 2 buah pisang atau 50 gram, dengan asumsi sekali konsumsi sebanyak
25 gram, maka sumbangan kalsium dari pisang awak terhadap AKG sebesar 0,45hari.
5.1.2 Kadar Kalium pada Tepung campuran Pisang Awak dan Tepung Beras
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat didalam sel. Perbandingan natrium dan
kalium didalam cairan intraseluler adalah 1:10, sedangkan didalam cairan intraseluler adalah 28:1 dan sebanyak 95 kalium tubuh berada di dalam cairan
intraseluler.
Universitas Sumatera Utara
Kalium di absorpsi melalui usus halus. Sebanyak 80-90 kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebuhnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit
melalui keringat dan cairan lambung. Kalium berperan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Di dalam sel kalium berfungsi
sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik terutama dalam metabolisme energi, protein dan pertumbuhan sel.
Pada tepung campuran pisang awak dan tepung beras mengandung kalium yang tinggi yaitu 396,40 mg dan dapat memberikan sumbangan kalium terhadap
AKG anak usia 7-12 bulan sebesar 56,62hari. Oleh sebab itu, jika bayi mengkonsumsi formula pisang awak sebagai MP-ASI, maka bayi tidak akan
kekurangan kalium yang dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah.
Sebaliknya jika bayi kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna. Hiperkalemia akut dapat terjadi bila ada gangguan fungsi
ginjal. Kalium terdapat dalam semua makanan yang berasal dari tumbuh- tumbuhan dan hewan, dan sumber utama adalah makanan mentah dan segar,
terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Kebutuhan minimum kalium sebesar 2000 mg sehari.
Kalium pada tepung campuran pisang awak dan tepung beras di analisis dengan menggunakan metode ICP Inductively Couple Plasma. Berdasarkan
Kepmenkes No.224MenkesSKII2007 tentang persyaratan MP-ASI tidak tercantum ketentuan anjuran kalium, begitu juga anjuran kalium pada AKG
menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004, tidak tertera kadar kalium yang dianjurkan dalam sehari.
Universitas Sumatera Utara
Namun, dalam buku Potassium Over View disebutkan anjuran kalium anak usia 7-12 bulan sebesar 700 mghari, sementara dari ASI telah memberikan
sumbangan kalium sebesar 350 mg, maka kandungan kalium tambahan yang harus ada dalam MP-ASI sebesar 350 mghari. Kadar kalium pada tepung
campuran pisang awak dan tepung beras sebesar 396,40 mg, sedangkan kadar kalium pada pisang awak sebesar 74,83 mg.
Jika bayi usia 7-12 bulan mengkonsumsi tepung campuran pisang awak dan tepung beras sebagai MP-ASI setiap hari yaitu sebesar 50 gram, dengan
asumsi sekali konsumsi sebesar 25 mg, maka sumbangan kalium terhadap AKG sebesar 28,31hari. Sedangkan jika bayi usia 7-12 bulan mengkonsumsi pisang
awak masak setiap hari sebanyak 2 buah pisang atau 50 gram, dengan asumsi sekali konsumsi sebanyak 25 gram, maka sumbangan kalium dari pisang awak
sebesar 16,62 hari.
5.1.3 Kadar Natrium pada Tepung campuran Pisang Awak dan Tepung Beras