113
G. Prosedur Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, prosedur penelitian yang dilaksanakan yaitu :
1. Validitas penelitian
Untuk memperoleh hasil maksimal dari kegiatan eksperimen ini, dan meyakinkan bahwa rancangan penelitian yang dipilih cukup tepat
untuk pelaksanaan eksperimen, maka perlu adanya pengontrolan terhadap sejumlah variabel ancaman validitas eksperimen yang turut
mempengaruhi jalannya eksperimen. Menurut Sumadi Suryabrata 2010: 102 dan Kirk 1995:17-19 faktor-faktor yang diduga dapat
mempengaruhi hasil penelitian harus dikontrol terdiri dari dua bagian
yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
a. Validitas internal
Validitas internal menunjukkan perbedaan dalam varibel terikat benar-benar merupakan hasil langsung dari manipulasi
variabel bebas, bukan pengaruh variabel-variabel lainnya. Validitas internal dapat ditingkatkan dengan mengontrol variabel-variabel
luar yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Upaya yang dilakukan dalam mengendalikan validitas internal tersebut antara
lain :
114 1
History sejarah, faktor ini dikontrol melalui penggunaan kelompok sampel yang memiliki kemampuan awal yang sama.
2 Maturation kematangan yang terjadi jika jangka waktu
penelitian terlalu panjang atau terlalu pendek. Pengendalian faktor ini dilakukan dengan membatasi waktu eksperimen yang
berlangsung dengan pemberian perlakuan dalam periode waktu yang relatif singkat, sehingga subyek tidak sampai mengalami
perubahan fisik dan mental yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya sehingga kondisi anggota subyek penelitian relatif
sama atau homogen. 3
Testing effect efek penyelenggaraan tes, pengendalian dilakukan dengan memberikan instrumen tes yang sama,
pelaksanaan tesnya serentak, dan waktu pelaksanaan tidak bersamaan dengan tes mata pelajaran lain.
4 Measuring instrument instrumen pengukuran, faktor ini
dikontrol dengan cara melakukan tes, penskoran, dan pengadministrasian hasil secara bersamaan.
5 Statistik regression regresi statistik faktor ini dikontrol
melalui penggunaan instrumen yang telah diuji reliabilitasnya.
115 6
Selection biased bias seleksi yaitu pemilihan yang dibedakan terhadap subyek yang menjadi anggota kelompok eksperimen.
Faktor ini dikendalikan dengan cara memilih anggota kelompok eksperimen berdasarkan kelompok sampel yang
memiliki kemampuan dasar relatif sama. 7
Eksperimental mortality
mortalitas eksperimen,
yang mengacu pada subyek yang gugur sebelum eksperimen
berakhir. Semua peserta didik di dalam kelompok diperlakukan sama tanpa ada perbedaan.
8 Pengaruh pengujian, pengendalian faktor ini dikontrol dengan
menggunakan pre-test, post-test serta media job sheet yang sama
pada kelompok
perlakuan dengan
pengawasan penggunaan instrumen secara maksimal.
9 Pengaruh materi perlakuan, materi dikembangkan dari
kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sama. dikontrol melalui pemilihan materi dengan topik yang
sama dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
sesuai dengan
sintaks dan
langkah-langkah pembelajaran yang sudah direncanakan. Serta pengendalian
dengan cara menetapkan tujuan pembelajaran yang sama.
116 b.
Validitas Eksternal Pengendalian
validitas eksternal
dalam penelitian
eksperimen sangat penting agar temuan-temuan penelitian dapat digeneralisasikan kepada populasi penelitian, bahkan apabila
mungkin kepada subyek-subyek yang sejenis di luar populasi yang memiliki karakteristik sejenis. Dengan demikian hasil penelitian
memiliki kekuatan untuk digeneralisasikan secara lebih luas. Pengendalian faktor eksternal dalam penelitian ini diupayakan
sebagai berikut: 1
Reactive effect of testing dan reactive effect of experiment, dikontrol dengan cara : a tidak memberitahukan bahwa peserta
didik dilibatkan dalam penelitian dan berstatus sebagai subyek penelitian agar tidak tejadi efek samping yang mempengaruhi
hasil akhir yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, b memperlakukan kelompok eksperimen secara wajar, tidak
melakukan perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi situasi belajar dengan cara membuat jadwal pembelajaran sama
seperti hari-hari efektif belajar, dan c tidak melakukan perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi situasi belajar,
kecuali dituntut oleh perlakuan dalm eksperimen. Dengan demikian perlakuan diupayakan dijaga ketat sebagaimana
pembelajaran seperti biasa.
117 2
Interaction effect of selection bias yang diakibatkan oleh penarikan sampel yang tidak representatif terhadap populasi
sehingga sulit untuk melakukan generalisasi. Dalam penelitian faktor ini dikendalikan dengan cara: a penentuan populasi
yang berkarakteristik sejenis, b penarikan sampel dengan cara random, dan c penentuan perlakuan secara acak.
3 Multiple-treatment interference, yaitu adanya perlakuan ganda
pada subyek penelitian diluar faktor yang dieksperimenkan, seperti kondisi masyarakat dan kondisi alam sekitarnya. Hal ini
merupakan keterbatasan dari penelitian ini, karena diluar jangkauan peneliti untuk mengendalikannya.
2. Langkah penelitian