30 e
Ukuran huruf f
Ruang spasi kosong
8 Evaluasi
Menurut Wina Sanjaya 2006:59 evaluasi merupakan komponen terakhir dalam pembelajaran. Evaluasi bukan saja
berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi
guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam
pemanfaatan berbagai
komponen sistem
pembelajaran, menentukan dan menganalisis semua komponen pembelajaran
akan dapat membantu kita dalam memprediksi keberhasilan proses pembelajaran. Berkaitan dengan penelitian ini evaluasi
kompetensi membuat pola celana anak dinilai dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek kognitif diukur dengan
menggunakan tes tulis, aspek afektif melalui lembar observasi, dan aspek psikomotor melalui tes unjuk kerja.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran
Menurut Daryanto
2009:51 mengemukakan
bahwa pembelajaran sebagai proses atau aktivitas sangat dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologi, dan faktor kelelahan.
31 1
Faktor Jasmaniah a
Faktor kesehatan b
Cacat tubuh 2
Faktor Psikologis a
Intelegensi b
Perhatian c
Minat d
Bakat e
Motivasi f
Kematangan g
Kesiapan 3
Faktor Kelelahan a
Kelelahan jasmani b
Kelelahan rohani Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
pembelajaran terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
1 Faktor keluarga
a Cara orang tua mendidik
b Relasi antara anggota keluarga
c Suasana rumah
d Keadaan ekonomi keluarga
e Pengertian orang tua
f Latar belakang kebudayaan
2 Faktor sekolah
a Kurikulum
b Strategi
c Metode mengajar
d Hubungan guru dengan siswa
e Hubungan siswa dengan siswa
f Disiplin sekolah
g Alat pelajaran media
h Waktu sekolah
i Standar pelajaran di atas ukuran
j Keadaan gedung
k Tugas rumah
l Evaluasi
3 Faktor masyarakat
a Kegiatan siswa dalam masyarakat
b Mass media
c Bentuk kehidupan masyarakat
32 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran sangat dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi faktor internal, faktor eksternal, dan faktor masyarakat.
Oleh karena itu, dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus mampu menempatkan diri untuk menjadi seorang guru yang bisa
melakukan proses pembelajaran yang baik dan kondusif di kelas. Proses pembelajaran akan dapat berjalan baik dan berhasil apabila
gurupendidik mampu mengubah diri peserta didik selama ia terlibat dalam proses pembelajaran itu, sehingga dapat dirasakan manfaatnya
secara langsung bagi perkembangan pribadinya. Oleh Karena itu perlu adanya model pembelajaran sehingga siswa aktif dan siswa
dapat mencapai kompetensi sesuai yang diharapkan.
c. Pembelajaran yang Efektif dan Efisien
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata efektif berarti
ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya. Sedangkan definisi dari kata efektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau
memilih memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapapilihan
lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Misalnya jika suatu pembelajaran dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar
dan efektif.
33 Sedangkan arti kata efisien menurut kamus besar bahasa
Indonesia yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan menghasilkan sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya,
mampum menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna. Sedangkan efisiensi adalah penggunaan sumber daya
secara minimum guna pencapaian hasil yang optimal. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan
berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut Jamal 2011:93 pembelajaran yang efektif adalah guru dapat menyampaikan tujuan pembelajaran dan siswa mencapai
kompetensi yang diharapkan. Efisiensi dapat berarti bekerja secara tepat atau sesuai untuk menghasilkan sesuatu dengan pengeluaran
usaha dan biaya yang kecil, tanpa membuang uang, usaha atau waktu. Efisiensi merupakan perbandingan terbaik antara suatu
kegiatan dan hasilnya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka pada pelaksanaan
pembelajaran yang efektif dan efisien adalah hal yang sangat penting dalam suatu pembelajaran, dengan model pembelajaran yang tepat
tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya yang diterapkan sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang baik. Oleh karena itu dalam
meningkatkan kompetensi membuat pola celana anak dibutuhkan model pembelajaran yang efektif dan efisien.
34
2. Model Pembelajaran