48
48
Berdasarkan Tabel 12, pengaruh pelatihan terhadap kompetensi peserta perancang peraturan perundangan-undangan sebanyak 72,7 berpengaruh
terhadap pengetahuan peserta, sebanyak 69,7 berpengaruh terhadap keterampilan peserta, dan sebanyak 75,8 berpengaruh terhadap sikap dan
perilaku peserta pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pelatihan berpengaruh terhadap kompetensi peserta perancang peraturan perundang-
undangan.
4.10. Pengaruh Variabel Reaksi, Pembelajaran, Perilaku, dan Hasil terhadap Peningkatan Kompetensi
Pengukuran pengaruh variabel reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil dianalisis menggunakan metode analisis regresi berganda. Penelitian ini melihat
pengaruh pelatihan perancang peraturan perundang-undangan pada variabel reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil terhadap kompetensi pegawai negeri sipil
perancang undang-undang di Kementerian Hukum dan HAM.
Persamaan regresi adalah: Y1 = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y1 = 0,410 + 0,207X
1
+ 0,082X
2
+ 0,077X
3
+ 0,277X
4
........................................6 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta bernilai positif menjelaskan bahwa jika variabel reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil tidak diukur maka pelatihan dapat
meningkatkan kompetensi pegawai
Tabel 13.Hasil analisis regresi linear berganda Y1 Pengetahuan
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
,410 2,143
,191 ,850
Reaksi_X1 ,207
,089 ,405
2,320 ,028
Pembelajaran_X2 ,082
,072 ,175
1,152 ,259
Perilaku_X3 ,077
,091 ,128
,841 ,408
Hasil_X4 ,277
,237 ,220
1,167 ,253
a Dependent Variable: Pengetahuan_Y1
49
49
b. Koefisien variabel pelatihan bernilai positif menjelaskan bahwa apabila variabel pelatihan mengalami peningkatan, maka kompetensi pegawai
perancang undang-undang akan mengalami peningkatan setelah mengikuti pelatihan
Tabel 14.Hasil analisis regresi linear berganda Y2 Keterampilan
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta B
Std. Error 1
Constant -1,309
2,611 -,501
,620 Reaksi_X1
,058 ,109
,101 ,536
,596 Pembelajaran_X2
,253 ,087
,475 2,896
,007 Perilaku_X3
,111 ,111
,165 ,999
,326 Hasil_X4
,220 ,289
,155 ,760
,454 a Dependent Variable: Keterampilan_Y2
Persamaan regresi adalah: Y1 = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y1 = -1,309 + 0,058X
1
+ 0,253X
2
+ 0,111X
3
+ 0,220X
4
......................................7 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta bernilai negatif menjelaskan bahwa jika variabel reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil tidak diukur maka pelatihan tidak dapat
meningkatkan kompetensi pegawai b. Koefisien variabel pelatihan bernilai positif menjelaskan bahwa apabila
variabel pelatihan mengalami peningkatan, maka kompetensi pegawai perancang undang-undang akan mengalami peningkatan setelah mengikuti
pelatihan.
Tabel 15.Hasil analisis regresi linear berganda Y3 Sikap dan Perilaku
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
,710 2,591
,274 ,786
Reaksi_X1 ,084
,108 ,133
,776 ,444
Pembelajaran_X2 ,083
,087 ,143
,959 ,346
Perilaku_X3 ,189
,111 ,256
1,708 ,099
Hasil_X4 ,642
,287 ,413
2,238 ,033
a Dependent Variable: SikapPerilaku_Y3
50
50
Persamaan regresi adalah: Y3 = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y3 = 0,710 + 0,084X
1
+ 0,083X
2
+ 0,189X
3
+ 0,642X
4
........................................8 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konstanta bernilai positif menjelaskan bahwa jika variabel reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil tidak diukur maka pelatihan dapat
meningkatkan kompetensi pegawai b. Koefisien variabel pelatihan bernilai positif menjelaskan bahwa
apabilavariabel pelatihan mengalami peningkatan, maka kompetensi pegawai perancang undang-undang akan mengalami peningkatan setelah
mengikuti pelatihan
Persamaan regresi
Persamaan regresi adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y = -0,189 + 0,349X
1
+ 0,418X
2
+ 0,377X
3
+ 1,139X
4
........................................9
Keterangan :
Y = Kompetensi PNS perancang X1= Reaksi
undang-undang X2= Pembelajaran
a = Konstanta X3= Perilaku
b
1
-
4
= Koefisien regresi variabel X4= Hasil
Tabel 16 Analisis regresi linier berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.189 5.838
-.032 .974
Reaksi X1 .349
.243 .225
1.436 .162
.477 2.098
Pembelajaran X2
.418 .195
.292 2.144
.041 .627
1.594 Perilaku X3
.377 .249
.207 1.514
.141 .622
1.609 Hasil X4
1.139 .647
.298 1.761
.089 .409
2.448 a. Dependent Variable: Kompetensi PNS Y
51
Dari persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan koefisien konstanta bernilai negatif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel
reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil, maka pengaruh terhadap kompetensi pegawai akan mengalami menurunnegative.
Koefisien regresi pada variabel reaksi bernilai positif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel yang lainnya, maka apabila reaksi
mengalami peningkatan, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi pegawai perancang peraturan perundang-undangan.Koefisien regresi
pada variabel pembelajaran bernilai positif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel lainnya, maka apabila pembelajaran
mengalami peningkatan, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi pegawai perancang peraturan perundang-undangan.
Koefisien regresi pada variabel perilaku bernilai positif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel lainnya, maka apabila perilaku
mengalami peningkatan setelah pelatihan, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan
kompetensi pegawai
perancang peraturan
perundang- undangan.Koefisien regresi pada variabel hasil bernilai positif menyatakan bahwa
dengan mengasumsikan ketiadaan variabel lainnya, maka apabila hasil dari pelatihan mengalami peningkatan, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan
kompetensi pegawai perancang peraturan perundang-undangan.
4.11. Uji secara parsial pengaruh pelatihan terhadap kompetensi perancang undang-undang