Penelitian Terdahulu Terkait Curahan Kerja

2.4. Kebaharuan dari Penelitian Terdahulu

Kebaharuan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dari segi komoditi yang digunakan serta lokasi. Komoditi dalam penelitian ini adalah kain tenun ikat ATBM. Perbedaan dengan penelitian Siahaan 2008 selain komoditi dan lokasi yaitu pada penelitian ini hanya mengambil sample dari populasi wanita saja tidak pada laki-laki. Selain itu pada penelitian Siahaan 2008 tidak dilakukan simulasi kebijakan kombinasi antara kenaikan upah dengan jumlah produksi serta kenaikan upah dengan peningkatan curahan kerja di dalam industri sedangkan pada penilitian ini dilakukan simulasi tersebut. Perbedaan penelitian ini dengan Yasin et al 2005 selain komoditi dan lokasi yaitu pengambilan sample dan faktor yang mempengaruhui ekonomi rumahtangga pekerja. Sample penelitian Yasin et al 2005 dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling sedangkan pada penelitian ini dilakuakn secara sensus. Faktor investasi kesehatan tidak dimasukkan dalam penelitian Yasin et al 2005 sebagai variabel endogen maupun variabel eksogen. Perbedaan dengan Mariyah et al 2008 yaitu penelitian ini hanya mengkaji pekerja wanita sebagai populasi sedangkan pada Mariyah et al 2008 mengkaji istri pekebun yang aktif bekerja bersama suami di perkebunan sehingga curahan kerja suami masuk sebagai variabel endogen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Ariyanto 2004 juga pada populasi yang diambil. Penelitian ini tidak membandingkan antara pekerja wanita dan laki-laki namun pada penelitian Ariyanto 2004 membandingkan antara keduanya. III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis pada penelitian ini terdiri dari teori alokasi waktu, model dasar ekonomi rumahtangga, dan model ekonomi rumahtangga pekerja wanita industri kecil kain tenun ikat. Berikut akan dijelaskan kerangka pemikiran teoritas tersebut.

3.1.1. Teori Alokasi Waktu

Becker 1976 menyatakan bahwa rumahtangga adalah produsen sekaligus konsumen. Asumsi yang digunakan dalam kegiatan konsumsi, yaitu kepuasan rumahtangga bukan hanya dari barang dan jasa yang dapat diperoleh di pasar tetapi juga dari berbagai komoditi yang dihasilkan oleh rumahtangga. Fungsi kepuasan rumahtangga dalam memaksimalkan kepuasannya, dapat dirumuskan sebagai berikut: U = U X 1 , X 2 , X 3 , … , X n ..................................................................1 dimana: U = total kepuasan X j = barang ke-j yang dikonsumsi j = 1, 2, 3, … , n Rumahtangga dalam memaksimalkan kepuasan berhadapan dengan kendala anggaran atau pendapatan untuk memperoleh barang dan jasa di pasar. Kendala anggaran dapat dirumuskan sebagai berikut: .....................................................................2 dimana: P j = harga barang dan jasa X ke-j X j = barang dan jasa ke-j yang dibeli di pasar I = pendapatan total V = pendapatan lain selain hasil bekerja Y = pendapatan dari hasil bekerja Becker 1965 menyebutkan bahwa peningkatan tingkat upah akan mengurangi rasio penggunaan waktu untuk menghasilkan berbagai barang.