Tabungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi Rumahtangga

Tabel 33. Hasil Simulasi Peningkatan Pengeluaran Lain Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Kain Tenun Ikat Sebesar 15 Persen No. Variabel Satuan Nilai Dasar Nilai Simulasi Perubahan Unit Presentase 1 CKDI jamtahun 2184.700 2147.700 -37.000 -1.694 2 CKLI jamtahun 105.400 113.800 8.400 7.970 3 CKT jamtahun 2290.100 2261.500 -28.600 -1.249 4 JPRO metertahun 781.700 778.700 -3.000 -0.384 5 PDI rupiahtahun 8213878.000 8181658.000 -32220.000 -0.392 6 PLI rupiahtahun 19136723.000 19284502.000 147779.000 0.772 7 PTP rupiahtahun 27933934.000 28049494.000 115560.000 0.414 8 PDSD rupiahtahun 27828517.000 27944077.000 115560.000 0.415 9 KPR rupiahtahun 14086067.000 13593515.000 -492552.000 -3.497 10 KNR rupiahtahun 652934.000 672564.000 19630.000 3.006 11 KTR rupiahtahun 14739002.000 14266079.000 -472923.000 -3.209 12 IVP rupiahtahun 2213273.000 2189614.000 -23659.000 -1.069 13 IVK rupiahtahun 993393.000 995053.000 1660.000 0.167 14 IVS rupiahtahun 3206666.000 3184667.000 -21999.000 -0.686 15 PSP rupiahtahun 3859600.000 3857231.000 -2369.000 -0.061 16 PSNP rupiahtahun 17292733.000 16778182.000 -514551.000 -2.976 17 PTR rupiahtahun 21178334.000 21168313.000 -10021.000 -0.047 18 TAB rupiahtahun 8075579.000 8608965.000 533386.000 6.605 Peningkatan investasi kesehatan yang masih lebih kecil dari penurunan investasi pendidikan mengakibatkan investasi sumberdaya manusia turun sebesar 0.69 persen. Penurunan baik konsumsi total rumahtangga pekerja maupun investasi sumberdaya manusia mengakibatkan pengeluaran total rumahtangga pekerja turun sebesar 0.05 persen. Sehingga dapat disimpulkan peningkatan pengeluaran lain rumahtangga pekerja berdampak negatif terhadap kesejahteraan rumahtangga pekerja wanita industri kecil kain tenun ikat.

7.2.5. Peningkatan Harga Jual Produksi Kain Tenun Ikat Sebesar 15 Persen

Berdasarkan Tabel 34 peningkatan harga jual produksi akan meningkatkan jumlah produksi sebesar 4.98 persen. Peningkatan jumlah produksi ini kemudian akan meningkatkan pendapatan di dalam industri sebesar 4.97 persen. Peningkatan pendapatan dalam industri akan mengakibatkan curahan kerja dalam industri meningkat sebesar 0.64 persen. Peningkatan curahan kerja dalam industri akan menurunkan curahan kerja luar industri serta pendapatan luar industri masing-masing sebesar 1.23 persen dan 0.12 persen. Peningkatan pendapatan di dalam industri pekerja lebih besar daripada penurunan pendapatan rumahtangga di luar industri sehingga pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat sebesar 1.38 persen. Tabel 34. Hasil Simulasi Peningkatan Harga Jual Produksi Kain Tenun Ikat Sebesar 5 Persen No. Variabel Satuan Nilai Dasar Nilai Simulasi Perubahan Unit Presentase 1 CKDI jamtahun 2184.700 2198.600 13.900 0.636 2 CKLI jamtahun 105.400 104.100 -1.300 -1.233 3 CKT jamtahun 2290.100 2302.700 12.600 0.550 4 JPRO metertahun 781.700 820.600 38.900 4.976 5 PDI rupiahtahun 8213878.000 8621369.000 407491.000 4.961 6 PLI rupiahtahun 19136723.000 19113297.000 -23426.000 -0.122 7 PTP rupiahtahun 27933934.000 28317999.000 384065.000 1.375 8 PDSD rupiahtahun 27828517.000 28212583.000 384066.000 1.380 9 KPR rupiahtahun 14086067.000 14280363.000 194296.000 1.379 10 KNR rupiahtahun 652934.000 652342.000 -592.000 -0.091 11 KTR rupiahtahun 14739002.000 14932705.000 193703.000 1.314 12 IVP rupiahtahun 2213273.000 2211638.000 -1635.000 -0.074 13 IVK rupiahtahun 993393.000 998217.000 4824.000 0.486 14 IVS rupiahtahun 3206666.000 3209856.000 3190.000 0.099 15 PSP rupiahtahun 3859600.000 3862198.000 2598.000 0.067 16 PSNP rupiahtahun 17292733.000 17490219.000 197486.000 1.142 17 PTR rupiahtahun 21178334.000 21375228.000 196894.000 0.930 18 TAB rupiahtahun 8075579.000 8126603.000 51024.000 0.632 Peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan, menyebabkan peningkatan konsumsi pangan sebesar 1.38 persen. Peningkatan konsumsi pangan selanjutnya akan menurunkan konsumsi non pangan rumahtangga pekerja sebesar 0.09 persen. Peningkatan konsumsi pangan rumahtangga pekerja yang masih lebih besar dari penurunan konsumsi non pangannya mengakibatkan konsumsi total rumahtangga pekerja meningkat sebesar 1.31 persen. Peningkatan konsumsi total ini mengakibatkan invesatsi pendidikan turun sebesar 0.07 persen sehingga investasi kesehatan meningkat sebesar 0.45 persen. Peningkatan investasi kesehatan yang masih lebih besar dari penurunan investasi pendidikan mengakibatkan investasi sumberdaya manusia meningkat sebesar 0.10 persen. Peningkatan baik konsumsi total rumahtangga pekerja maupun investasi sumberdaya manusia mengakibatkan pengeluaran total rumahtangga pekerja meningkat sebesar 0.93 persen. Sehingga dapat disimpulkan peningkatan harga jual produksi kain tenun ikat berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga pekerja wanita industri kecil kain tenun ikat.

7.2.6. Peningkatan Curahan Kerja di Luar Industri Kecil Kain Tenun Ikat

Sebesar 5 Persen Peningkatan curahan kerja di luar industri mengakibatkan pendapatan luar industri meningkat sebesar 0.002 persen Tabel 35. Peningkatan pendapatan ini selanjutnya akan meningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan sebesar 0.39 persen. Peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan, menyebabkan peningkatan konsumsi pangan sebesar 0.39 persen. Peningkatan konsumsi pangan selanjutnya akan menurunkan konsumsi non pangan rumahtangga pekerja sebesar 0.03 persen. Tabel 35. Hasil Simulasi Peningkatan Curahan Kerja di Luar Industri Kecil Kain Tenun Ikat Sebesar 5 Persen No. Variabel Satuan Nilai Dasar Nilai Simulasi Perubahan Unit Presentase 1 CKDI jamtahun 2184.700 2184.900 0.200 0.009 2 CKLI jamtahun 105.400 -0.105 -105.505 -100.100 3 CKT jamtahun 2290.100 2296.300 6.200 0.271 4 JPRO metertahun 781.700 781.700 0.000 0.000 5 PDI rupiahtahun 8213878.000 8214022.000 144.000 0.002 6 PLI rupiahtahun 19136723.000 19244203.000 107480.000 0.562 7 PTP rupiahtahun 27933934.000 28041558.000 107624.000 0.385 8 PDSD rupiahtahun 27828517.000 27936141.000 107624.000 0.387 9 KPR rupiahtahun 14086067.000 14140514.000 54447.000 0.387 10 KNR rupiahtahun 652934.000 652768.000 -166.000 -0.025 11 KTR rupiahtahun 14739002.000 14793282.000 54280.000 0.368 12 IVP rupiahtahun 2213273.000 2212815.000 -458.000 -0.021 13 IVK rupiahtahun 993393.000 994745.000 1352.000 0.136 14 IVS rupiahtahun 3206666.000 3207560.000 894.000 0.028 15 PSP rupiahtahun 3859600.000 3860328.000 728.000 0.019 16 PSNP rupiahtahun 17292733.000 17348073.000 55340.000 0.320 17 PTR rupiahtahun 21178334.000 21233508.000 55174.000 0.261 18 TAB rupiahtahun 8075579.000 8089877.000 14298.000 0.177 Peningkatan konsumsi pangan rumahtangga pekerja yang masih lebih besar dari penurunan konsumsi non pangannya mengakibatkan konsumsi total rumahtangga pekerja meningkat sebesar 0.37 persen. Peninngkatan konsumsi total rumahtangga pekerja akan mendorong para pekerja untuk meningkatkan curahan