memfokuskan diri untuk menilai dan mamainkan unsur-unsur, sifat- sifat, bentuk atau karakteristik tertentu dari suatu kasus atau peristiwa
yang terjadi di lapangan. Metode deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak
menguji hipotesis atau membuat prediksi.
15
3. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode studi kasus. Guba Lincoln, lebih diperjelas oleh Stake, kemudian dikembangkan
oleh Creswell, sebagaimana yang dikutip oleh Imam Gunawan yang menyebutkan bahwa studi kasus adalah penelitian yang dilakukan
terhadap suatu objek yang disebut sebagai kasus, yang dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh dan mendalam dengan menggunakan
berbagai macam sumber data. Selain itu, Creswell menyebut metode penelitian studi kasus sebagai salah satu strategi penelitian kualitatif.
16
Studi kasus ini menggunakan tipe deskriptif secara sistematis faktual dan aktual mengenai fakta suatu objek tertentu. Metode
tersebut peneliti gunakan untuk berusaha menjawab dan menjelaskan lebih dalam tentang peranan Praktisi Humas Kementerian Agama
Republik Indonesia dalam membangun citra positif lembaganya. 4.
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Praktisi Humas Kementerian Agama Republik Indonesia dan objek penelitiannya
15
Jalaluddin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 24,
16
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. Ke-1, h. 114-115.
adalah peran Praktisi Humas Kementerian Agama Republik Indonesia
untuk membangun citra positif lembaganya. 5.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini tentunya berpatokan pada kebutuhan analisa. Adapun metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a.
Penelitian pustaka library research, dengan mempelajari dan
mengkaji literatur-literatur
yang berhubungan
dengan permasalahan yang dikaji.
b.
Wawancara mendalam, yakni teknik pengumpulan data dari suatu
informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Dengan demikian
peneliti memperoleh data secara langsung dengan sumber data, sehingga data yang diperoleh lebih akurat. Adapun wawancara
yang dilakukan dengan Rosidin selaku Kepala Bidang Humas Kementerian Agama dan Ratna Puspita selaku Wartawan
Republika. c.
Dokumentasi, yakni metode pengumpulan data yang berkaitan
dengan penelitian. Peneliti membaca data Humas Kementerian Agama Republik Indonesia itu sendiri. Peneliti memperoleh data
dengan cara melihat catatan peristwa yang berbentuk tulisan, slide, gambar, dan rekaman.