Selebriti Sebagai TINJAUAN PUSTAKA
2. Selebriti digunakan untuk menarik perhatian audience dan meningkatkan awareness akan suatu produk.
3. Pemasar mengharapkan perubahan persepsi konsumen terhadap produk tersebut.
4. Penggunaan selebriti menimbulkan kesan bahwa konsumen selektif dalam memilih dan meningkatkan status dengan memiliki apa yang digunakan
oleh selebriti. Sedangkan tingkat kesesuaian penggunaan selebriti sebagai endorser dengan
produk dapat diukur dengan menggunakan kriteria penilaian yang dikembangkan oleh Till dan Busler 2000 dalam penelitiannya, yaitu:
1. Pantas – Tidak Pantas: kesesuaian penggunaan selebriti sebagai endorser dengan produk yang diiklankannya.
2. Efektif – Tidak Efektif: keefektifan dan keefisiensian waktu tayang iklan, dimana dengan waktu yang singkat endorser dapat memberikan pengaruh
yang berarti bagi konsumen. Sumarwan 2004 berpendapat bahwa dalam mempromosikan suatu
produk, selebriti bisa berfungsi untuk: 1 testimonial –selebriti berfungsi untuk memberikan kesaksian; 2 endorsement –selebriti berfungsi untuk
memberikan dorongan dan penguatan; 3 selebriti bertindak sebagai aktor dalam iklan; dan 4 selebriti bertindak sebagai juru bicara perusahaan.
Selebriti dapat memberikan manfaat kepada perusahaan melalui popularitas, bakat, kredibilitas, dan karisma. Kredibilitas selebriti merupakan hal yang
penting bagi konsumen, karena dapat menggambarkan proses intepretasi seorang konsumen terhadap pengetahuan dan keahlian seorang selebriti terkait
dengan produk yang diiklankan dan kepercayaan selebriti. Gambaran mengenai beberapa fungsi selebriti dalam iklan akan dijelaskan pada Tabel 1
berikut ini. 26
Tabel 1. Fungsi selebriti dalam iklan Peran
Penjelasan Selebriti
Kesaksian Berdasarkan pengalaman selebriti
dalam menggunakan produk. Titik Puspa dalam
iklan Deterjen So- Klin.
Penguatan Selebriti meminjamkan namanya
digunakan untuk promosi produk, walaupun selebriti tersebut bukan
ahli. Ikke
Nurjanah dalam iklan Terigu
Bogasari.
Aktor Selebriti menyampaikan produk
atau jasa sebagai bagian dari penguatan karakter.
Sophia Latjuba
dalam iklan Sabun Giv.
Juru bicara Spokesperson
Selebriti menjadi
juru bicara
perusahaan dalam
menjelaskan suatu produk atau jasa selama
jangka waktu yang telah disepakati. Dian
Sastrowardoyo dengan
iklan Panasonic.
Sumber: Sumarwan, Perilaku Konsumen. Walaupun biaya yang dikeluarkan untuk selebriti lebih besar, namun
tetap saja pemasar menggunakan selebriti sebagai endorser. Hal ini disebabkan para pemasar menilai penggunaan selebriti merupakan suatu hal
yang menarik dalam pengembangan citra positif suatu produk yang pada akhirnya dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen.