Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

kuesioner adalah dengan mengkorelasi skor butir pertanyaan dengan skor total yang didapat. Skor total adalah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor butir pertanyaan. Instrumen yang digunakan untuk menghitung korelasi tersebut adalah rumus korelasi product moment pearson yang tersedia pada software SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Penghitungan korelasi dilakukan kepada jawaban dari 30 responden awal, dan akhirnya didapatkan lima butir pertanyaan untuk variabel X 1 , lima butir pertanyaan untuk variabel X 2 , dan tiga butir pertanyaan untuk variabel Y. Seluruh butir pertanyaan tersebut dikatakan valid karena memiliki r hitung r tabel r tabel = 0,361 untuk n = 30 pada selang kepercayaan 95. Hasil output perhitungan uji validitas akan disajikan pada Lampiran 4. Setelah kuesioner dinyatakan valid, maka langkah selanjutnya adalah menguji konsistensi atas jawaban dari kuesioner dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach’s yang tersedia pada program SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version. Semakin konsisten jawaban dari kuesioner, maka semakin tinggi tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas yang kecil ditentukan oleh kesalahan pengukuran. Hubungan antar koefisien reliabilitas dengan kesalahan pengukuran adalah berbanding terbalik. Semakin besar koefisien reliabilitas, maka kesalahan pengukuran semakin kecil dan semakin kecil koefisien reliabilitas maka kesalahan pengukuran semakin besar. Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan hasil sebesar 0,845 untuk variabel X Perceived credibilities konsumen terhadap Adli Fairuz sebagai endorser SIMcard IM3 dan 0,697 untuk variabel Y Sikap konsumen terhadap produk SIMcard IM3. Dengan demikian, instrumen penelitian tersebut sudah reliable karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Hasil output perhitungan uji reliabilitas akan disajikan pada Lampiran 5. 49

4.2.2. Karak

penelit Bogor. yaitu m meliha tiga k konsum chart se 1. An Be konsu sebe sebe 2. Jeni Konsu ko lak A An akteristik Konsumen Data karakteristik konsumen diperoleh litian yang disebarkan di lingkungan kampus or. Kuesioner penelitian tersebut disebarkan kepa u mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang suda hat tayangan iklan SIMcard IM3 versi Cumi kali. Pengolahan dan analisis data meng onsumen dilakukan dengan menggunakan tabul hart sebagai berikut: Angkatan Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui konsumen merupakan angkatan 43, diikuti de sebesar 25 persen, angkatan 44 sebesar 16 pe sebesar 7 persen, dan angkatan 42 sebesar 6 per Gambar 4. Diagram angkatan responde Jenis Kelamin Konsumen dalam penelitian ini dapat dibe komposisi gender atau jenis kelamin yaitu pe laki. Berikut ini merupakan hasil tabulasi sila Angkatan 42 6 Angkatan 44 16 Angkatan 45 25 Angkatan 46 7 Angkatan Respond oleh dari kuesioner pus Institut Pertanian kepada 100 konsumen sudah mengetahui dan mi minimal sebanyak engenai karakteristik ulasi silang dan pie bahwa 46 persen dengan angkatan 45 16 persen, angkatan 46 6 persen. sponden bedakan berdasarkan u perempuan dan laki- silang hubungan jenis 2 Angkatan 43 46 onden 50 kelamin dengan sikap konsumen dilihat dari tiga dimensi sikap, yaitu: a. Dimensi Strongly Like-Strongly Dislike Dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike dikembangkan oleh Till dan Busler 2000 dan digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap produk mulai dari pernyataan sangat tidak suka hingga sangat suka. Tabel 4 menunjukkan hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike. Tabel 4. Hasil tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan dimensi sikap Strongly Like-Strongly Dislike Sk Total 3.00 4.00 5.00 3.00 Jk 1.00 Count 12 20 12 44 within Jk 27.3 45.5 27.3 100.0 within Sk 57.1 41.7 40.0 44.4 of Total 12.1 20.2 12.1 44.4 2.00 Count 9 28 18 55 within Jk 16.4 50.9 32.7 100.0 within Sk 42.9 58.3 60.0 55.6 of Total 9.1 28.3 18.2 55.6 Total Count 21 48 30 99 within Jk 21.2 48.5 30.3 100.0 within Sk 100.0 100.0 100.0 100.0 of Total 21.2 48.5 30.3 100.0 Hasil tabulasi silang pada Tabel 4 menunjukkan bahwa pada jenis kelamin laki-laki yang menyukai produk SIMcard IM3 ada 20 orang atau sebanyak 45,5 persen. Sedangkan pada jenis kelamin perempuan yang menyatakan menyukai produk SIMcard IM3 ada 28 orang atau sebanyak 50,9 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsumen yang berjenis kelamin perempuan cenderung menyukai produk SIMcard IM3 dibandingkan konsumen berjenis kelamin laki-laki. 51

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Memilih Sim Card Prabayar IM3 : Studi Kasus Konsumen SIM Card Prabayar IM3

0 3 127

Efektivitas Iklan IM3 (Versi IM3 Play di Televisi) Terhadap Minat Pembelian Produk IM3 Mahasiswa Unikom Bandung

1 11 1

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BIDANG JASA ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BIDANG JASA TELEKOMUNIKASI SELULER (Studi Kasus Konsumen Pengguna Simcard Indosat IM3 di Kotamadya Surakarta).

0 0 12

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BIDANG JASA TELEKOMUNIKASI SELULER (Studi Kasus Konsumen Pengguna Simcard Indosat IM3 di Kotamadya Surakarta).

0 0 7

Pengaruh Celebrity Endorser (Saykoji) terhadap Minat Beli Konsumen pada Iklan Provider Simcard IM3.

0 1 18

Perancangan Strategi Pemasaran Kartu Simcard GSM Prabayar IM3-Smart (Studi Kasus Kotamadya Bandung).

0 0 31

Analisis komparatif kepuasan konsumen terhadap produk Simcard Simpati, Mentari, Pro-XL, dan IM3 ditinjau dari segi kualitas layanan, kualitas produk, dan harga : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 5 169

HUBUNGAN TERPAAN IKLAN KARTU IM3 PERSIB DENGAN SIKAP KOMUNITAS TERHADAP PRODUK.

0 1 2

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN IM3 (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan IM3 Versi “Pulsa Langsung Kembali”).

0 0 95

BAGIAN I - Perancangan Strategi Pemasaran Kartu Simcard GSM Prabayar IM3-Smart (Studi Kasus Kotamadya Bandung) - MCUrepository

0 0 14