Tabel 7. Penyebaran responden pada berbagai kelompok
Kelompok responden
AktifitasBidang Kegiatan Jumlah
informan
Masyarakat lokal Nelayan
27 Petenipeternak
15 Dagang
8 Sopirojek
6 GuruPNS
6 Buruhpertukangan
5 Jasa
3 Pengusaha
Pemilik PenginapanCottage 3
Biro perjalanan 1
Pemerintah PemdaBupati
1 Dinas Pariwisata
1 Camat
1 Lurah dan Kepala Desa
3 LSMKSM
LSM yang berasal dari Donggala, dan LSM lokal POKDARWIS
2
Penggalian data secara partisipatif dengan menggunakan teknik PRA melibatkan tokoh masyarakat, kelompok-kelompok sosial, kelompok-kelompok
usaha ekonomi produktif, kelembagaan adat serta kelompok wanita dan pemuda serta kelompok sadar wisata yang terdapat di lokasi penelitian.
4.2.2. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder Tabel 8. Pengumpulan data primer dilakukan dengan beberapa cara yaitu observasi,
wawancara, penggalian data secara partisipatif participatory rural appraisal Campbell, 2002 ; Rietbergen-McCracken dan Narayan
,
1998, dan diskusi kelompok terfokus Danim, 2002; Mikkelsen, 2001 ; Trigg dan Roy, 2007.
Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang potensi atraksi wisata yang berpeluang untuk dikembangkan. Potensi tersebut dapat
berupa potensi alam maupun potensi sosial budaya masyarakat setempat. Sedangkan wawancara dilakukan untuk untuk mengetahui persepsi dan keinginan
partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Penggalian data secara partisipatif participatory rural appraisal
dilakukan terhadap sekumpulan anggota masyarakat yang merupakan representasi dari keseluruhan masyarakat di wilayah penelitian. Untuk
memudahkan penggalian data maka akan digunakan beberapa alat-alat kaji yang terdapat dalam PRA diantaranya :
1. Diagram Venn, yang merupakan diagram yang terdiri dari beberapa lingkaran dengan berbagai ukuran yang berbeda, yang satu dengan
lainnya saling berhubungan secara simbolis. Diagram ini ditujukan untuk melihat peran berbagai institusi dalam pengelolaan pariwisata di lokasi
penelitian. 2. Matriks analisis stakeholder, yang digunakan untuk memetakan pihak-
pihak yang berperan dan memiliki kepentingan terhadap kegiatan pariwisata di kawasan wisata Tanjung Karang Pusentasi.
3. Pemetaan yang terdiri atas pemetaan aktifitas masyarakat dan pembuatan sketsa lokasi yang menggambarkan tentang penggunaan ruang pada lokasi
wisata oleh berbagai stakeholder yang ada. Diskusi kelompok terfokus, dilakukan dengan membentuk kelompok yang terdiri
atas 10 – 12 orang dengan panduan pertanyaan yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Data sekunder diperoleh dengan menghimpun informasi dari Dinas
Pariwisata Seni dan Budaya, Kantor Statistik, serta dokumen-dokumen yang terdapat pada tingkat kecamatan dan kelurahandesa.
Tabel 8. Jenis data yang akan dikumpulkan
Jenis data Aspek
Sumber data Metode
Data Primer
Persepsi, partisipasi dan harapan masyarakat.
Masyarakat lokal Wawancara,
FGD Potensi Masyarakat : Kegiatan
ekonomi dan potensi sosial budaya masyarakat.
Masyarakat lokal Organisasi masyarakat
lokal Wawancara,
FGD, PRA. Konsep Pejabat Pemerintah
Wawancara. Persepsi pengusaha wisata
Pengusaha wisata, Wawancara
Persepsi LSM LSM lokal dan KSM
Pokdarwis Wawancara
FGD Data
Sekunder Kebijakan Pemerintah : Rencana
Strategik, tata Ruang dan Keputusan-keputusan pemerintah.
Dinas dan Instansi terkait.
Potensi wilayah dan masyarakat yang berkaitan dengan aspek-
aspek sosial,ekonomi, dan budaya. Kantor Statistik,
DesaKelurahan dan Kecamatan.
4.2.3. Analisis Data