Pengembangan Masyarakat TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pariwisata

berperan sebagai pemimpin dalam perencanaan, pengelolaan dan pemilik dari kegiatan wisata tersebut. Beberapa ciri-ciri pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat seperti yang dikemukakan oleh Harris dan Vogel 2004 adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan pariwisata dijalankan dan berdasarkan persetujuan masyarakat lokal. Berkaitan hal ini, masyarakat lokal harus berpatisipasi dalam perencanaan dan pengelolaan wisata. 2. Diutamakan pelibatan masyarakat daripada pelibatan individu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pelibatan secara individu akan lebih memungkinkan terjadinya gangguan sosial. 3. Adanya pembagian keuntungan yang adil bagi masyarakat lokal. Idealnya hal ini juga berkaitan dengan kepentingan-kepentingan sosial masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan. 4. Menghormati budaya tradisional dan struktur sosial setempat serta dilakukan dengan ramah lingkungan.

2.4. Pengembangan Masyarakat

Masyarakat adalah suatu kata yang memiliki berbagai macam makna dan penggunaan. Pada umumnya, masyarakat dipandang sebagai kumpulan orang- orang yang bermukim di suatu tempat tertentu, atau suatu populasi yang memiliki suatu karakter yang sama Nisbet, 1969 dalam Doe dan Khan, 2004. Namun demikian, Reid 1999 dalam USDA 2005 mengemukakan bahwa masyarakat dapat pula didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya bersama, bahasa, dan kepercayaan ataupun kepentingan bersama yang sering disebut sebagai communities of interest. Selanjutnya Agrawal dan Gibson 1999 mengemukakan bahwa masyarakat terbentuk dari suatu unit spasial yang kecil, memiliki struktur sosial yang homogen, dan memiliki kepentingan bersama serta norma yang sama. Kata pengembangan dalam istilah pengembangan masyarakat memiliki pengertian yang sama dengan pembangunan development. Dengan demikian, maka pengembangan masyarakat community development merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk membangun kemampuan masyarakat dalam berbagai aspek. Frank dan Smith 1999 mengemukakan bahwa pengembangan masyarakat merupakan suatu proses perubahan yang terencana menyangkut hajat hidup masyarakat dalam segala aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan budaya. Upaya pengembangan masyarakat tersebut menurut Robert D. Putnam Frank dan Smith , 2005 dibangun berdasarkan atas empat sumberdaya yang penting yaitu modal sosial, sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan finansial. Pengembangan masyarakat diyakini sebagai suatu proses pembangunan yang lebih bersifat partisipatif dan pemecahan masalah dilakukan secara bersama- sama cooperative oleh semua pihak yang berkepentingan Fuller dan Reid, 1998 dalam Pinel, 1999. Dengan demikian berarti bahwa aktifitas pengembangan masyarakat merupakan upaya yang sangat tepat dalam rangka pemberdayaan empowerment masyarakat, terutama masyarakat lokal yang masih memiliki berbagai keterbatasan.

2.5. Persepsi dan Partisipasi