Pendidikan Pertanian Jeruk Dan Dampaknya Bagi Masyarakat Desa Tangkidik Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo (1980-1995)

Masyarakat Karo juga memiliki satu kebudayaan yang dilaksanakan setiap tahunnya begitu juga dengan masyarakat Desa Tangkidik yaitu kerja tahun guro- guro aron yang biasa disebut dalam bahasa Indoonesia adalah pesta tahunan. Dalam kerja tahun inibiasanya masyarakat Desa Tangkidik melaksanakannya pada bulan Mei disetiap tahunnya. Untuk merayakan kerja tahun ini maka jauh sebelum harinya masyarakat akan mengundang saudaranya. Sebelum adanya budidaya pertanian jeruk di Desa Tangkidik ini masyarakat yang melaksanakan kerja tahun tidak begitu banyak dan mereka hanya mengundang saudara atau keluarga terdekatnya saja. Dari penjelasan di atas tampak bawa interaksi masyarakat Desa Tangkidik masih sangat erat meskipun kehidupan mereka sudah meningkat setelah memiliki tanaman jeruk. Karena bagi masyarakat yang akan memiliki tamu-tamu yang banyak maka dia akan merasa bangga.

4.3 Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu upaya bagi manusia untuk mencapai suatu tingkat kemajuan, sebagai sarana untuk membebaskan dirinya dari keterbelakangan dan berbagai belenggu sosial yang menghambat tercapainya kesejahteraan bersama. 33 33 Masjkuri dan Sutrisno Kutoyo ed, Sejarah Pendidikan Di Sumatera Utara, Medan: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1983, hal. 10. Pendidikan dapat diperoleh dari keluarga, penduduk sekelilingnya serta pengalamannya sendiri yang diperoleh dari sekolah atau pendidikan yang bersifat formal lainnya bukanlah suatu masalah, karena semua orang memerlukan pendidikan Universitas Sumatera Utara dan cara-cara yang praktis untuk mencapai tingkat perkembangan yang dikehendaki dari zaman ke zaman tidak sama serta kehidupan hidup setiap waktu demikian pula. 34 Pendidikan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan berbekal pendidikan yang cukup maka manusia dapat meningkatkan kehidupannya. Biasanya tingkat pendidikan suatu masyarakat dapat diketahui berdasarkan tindakannya sehari- hari. Namun bukan berarti bahwa pendidikan merupakan syarat mutlak untuk mencapai sesuatu atau berbagai tujuan hidup, akan tetapi perubahan tata cara kerja, kemampuan untuk berbuat dapat dilihat dari pendidikan yang diperoleh sebelumnya. Antara masyarakat dan pendidikan selalu terdapat suatu kaitan yang bersifat dialektis, yaitu bahwa pendidikan merupakan produk masyarakat, dan dalam berbagai hal pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan perubahan masyarakat. 35 Pandangan masyarakat Desa Tangkidik akan pentingnya pendidikan tersebut menyebabkan setiap orang tua berusaha untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Hal ini dilakukan dengan harapan agar kehidupan anak-anaknya kelak jauh lebih baik dari orang tuanya. Besarnya manfaat pendidikan bagi kehidupan seseorang menyebabkan masyarakat Desa Tangkidik menyadari bahwa pendidikan itu merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting. Masyarakat Desa Tangkidik sadar bahwa pendidikan dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk kepentingan dirinya juga lingkungannya. 34 Ibid., hal. 93. 35 Andar Asmara,‘’Sejarah Perkembangan Desa Baja Ronggi Ditinjau Dari Sudut Sosial Ekonomi 1965-1983’’, Skripsi S-I, Medan: Universitas Sumatera Utara, 1985, hal. 102. Universitas Sumatera Utara Keinginan masyarakat Desa Tangkidik untuk menyekolahkan anak-anaknya tentu harus didukung oleh sarana pendidikan. Sarana pendidikan yang dimaksud adalah seperti tersedianya gedung sekolah, guru, bahkan sarana dan prasarana lainnya yang dapat menunjang terlaksananya proses belajar mengajar yang baik. Sebelum tahun 1980 masyarakat Desa Tangkidik belum banyak yang mengecap pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari tidak adanya sarana pendidikan seperti gedung sekolah di daerah tersebut. Untuk menempuh pendidikan seorang anak harus bersekolah di desa tetangga seperti ke Desa Tiga Jumpa. Namun setelah dibangunnya Sekolah Dasar Inpres di Desa Tangkidik pada tahun 1978 36 36 Wawancara dengan Bahtera Ginting di Desa tangkidik Kecamatan Barusjahe, pada tanggal 23 Juli 2010 maka semakin banyak masyarakat yang kemudian dapat mengecap pendidikan. Untuk menempuh pendidikan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya ini diperlukan sejak anak mulai masuk sekolah seperti biaya seragam, buku, uang saku dan sebagainya. Untuk itu tidak mengherankan apabila masyarakat menganggap bahwa pendidikan itu merupakan sesuatu yang sangat mahal. Biaya seringkali membuat seseorang yang pada akhirnya tidak bisa mendapatkan pendidikan. Hal ini sering terjadi pada masyarakat yang memiliki pendapatan menengah ke bawah. Masalah biaya pendidikan ini juga dirasakan oleh masyarakat Desa Tangkidik yang pada umumnya memiliki mata pencaharian bertani. Masalah biaya pendidikan ini sedikit terbantu setelah masyarakat Desa Tangkidik bertanam jeruk. Universitas Sumatera Utara Jeruk manis termasuk tanaman komersil yang dapat menghasilkan keuntungan yang banyak. Sejak masyarakat Desa Tangkidik menggeluti pertanian jeruk manis ini, kehidupan ekonomi semakin membaik. Menurut mayoritas petani jeruk di Desa Tangkidik, pendapatan mereka jauh lebih besar dari pada sebelumnya. Dengan pendapatan yang lebih baik maka orang tua dapat membiayai kebutuhan anaknya dengan maksimal termasuk kebutuhan akan pendidikan. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Untuk itu masyarakat Desa Tangkidik berusaha untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya melalui sekolah yang terbaik dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sejak masyarakat Desa Tangkidik menanam jeruk yang sangat berpengaruh pada peningkatan pendapatan tingkat pendidikan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya orang tua yang menyekolahkan anaknya sampai ke Sekolah Menengah Atas SMA. Seperti yang telah dikemukakan penulis pada paragraf sebelumnya bahwa sebelum tahun 1980 tingkat pendidikan masyarakat Desa Tangkidik sangat rendah. Mayoritas masyarakat Desa Tangkidik tamat sekolah dasar dan bahkan tidak sedikit yang tidak sekolah. Namun setelah tahun 1980 terutama sejak tahun 1985 tingkat pendidikan melonjak naik dan semakin beragam. Pendidikan anak-anak di Desa Tangkidik sudah banyak yang tamat dari sekolah Menengah Atas SMA dan pada tahun 1995 sudah ada yang tamat dari D3 dan satu orang S1 dari sebuah perguruan tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan apabila pertanian jeruk di Desa Tangkidik tidak hanya berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat tetapi juga terhadap tingkat pendidikan. Universitas Sumatera Utara

4.4 Kesehatan