Sumber Dana Pihak Ketiga dari Segi Mata Uang

42

5. Dampak Inflasi

Inflasi atau kenaikan harga-harga yang tinggi dan terus menerus telah menimbulkan beberapa dampak buruk terhadap masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Menurut Nopirin 1990:32-33, kenaikan harga atau inflasi memiliki dampak terhadap masyarakat dan perekonomian, yaitu sebagai berikut: 1. Dampak terhadap pendapatan equity effect Efek terhadap pendapatan adalah terjadinya pendapatan yang tidak merata. Ada yang dirugikan dan ada yang diuntungkan. 2. Dampak terhadap efisiensi efficiency effect Inflasi dapat pula mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Dengan adanya inflasi permintaan akan barang tertentu mengalami kenaikan yang lebih besar dari barang lain, yang kemudian produksi barang tersebut mengalami kenaikan. Kenaikan produksi barang ini pada gilirannya akan mengubah pola alokasi faktor produksi yang sudah ada. 3. Dampak terhadap output output effect Disaat laju inflasi sangat tinggi maka akan mengurangi outpun nasional. Karena dalam keadaan inflasi yang tinggi, nilai mata uang riil turun dengan drastis, masyarakat cenderung tidak suka memegang uang kas, transaksi mengarah kearah barter, yang biasanya diikuti dengan penurunan produksi barang. 43

G. Penelitian Terdahulu

Dalam kajian pustaka ini memuat berbagai penelitian yang telah dilakukan peneliti lain dan permasalahan yang diangkat juga pernah dilakukan oleh beberapa penelitian lain, baik itu melalui penelitian biasa maupun skripsi. Penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai referensi bagi kajian-kajian dimasa yang akan datang. Seperti beberapa penelitian yang terdahulu yang dijadikan kajian pustaka yaitu penelitian dari : 1. Billy Arma Pratama 2010 Penelitian tentang kredit perbankan yang diteliti oleh Billy Arma Pratama, penelitian tersebut berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan”. Penelitian ini menggunakan metode sensus dimana keseluruhan Bank Umum yang terdapat dalam periode penelitian dijadikan sebagai obyek penelitian. Penelitian menggunakan 60 waktu amatan N = 60 bulan Januari - Desember periode tahun 2005 - 2009. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank Umum di Indonesia yang meliputi Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, kredit dan data sekunder suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI yang diperoleh dari Statistik Perbankan Indonesia dan Statistik Ekonomi Moneter Indonesia periode tahun 2005 - 2009 bulanan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan suku bunga SBI selama periode penelitian tidak mempengaruhi penyaluran