H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi data Analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi
yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi variable locus of control
, kultur keluarga, kultur sekolah, kecerdasan emosional dan prestasi belajar. Untuk keperluan diskripsi data digunakan tabel distribusi
frekuensi untuk setiap variabel. Untuk analisis ini, dilakukan perhitungan statistik mean, median, modus dan standar deviasi.
2. Uji normalitas dan Linearitas a. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data masing- masing variabel, uji normalitas didasarkan pada
uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov bisa dipakai untuk uji keselarasan data yang berskala minimal ordinal
Singgih Santoso, 2005:406. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut:
D=maksimum FoXSnX Keterangan :
D = Deviasipenyimpangan
FoX = Distribusi kumulatif teoritis Sn
= Distribusi frekuensi yang diobservasi Bila probabilitas p yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil
dari taraf signifikan 5 berarti sebaran data variabel tidak normal pada taraf signifikan 5, dan begitu juga sebaliknya.
b. Uji linearitas Uji linieritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Uji linieritas menggunakan persamaan regresi. Pengujian linieritas dilakukan dengan meregres
masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut Sudjana,
1989:327 Rumus
2 2
e
S TC
S F
=
Dimana : S
2
TC=
2 −
k TC
JK
dan
s
e 2
=
k n
E JK
−
Keterangan : F
= Harga bilangan F untuk garis regresi
s
2
TC = Varian tuna cocok
s
e 2
= Varian kekeliruan JKTC
= Jumlah kuadrat tuna cocok JKE
= Jumlah kuadrat kekeliruan Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = k-2 dan
dk penyebut = n-k. Kriteria pengujian linieritas, yaitu: jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat linier. Tetapi, jika nilai
F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat bersifat tidak linier.
3. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ingin menyatakan bahwa ada
hubungan antara locus of control, kultur keluarga, kultur sekolah, dengan kecerdasan emosional dan prestasi belajar.
a. Hipotesis 1 Ho = Tidak ada pengaruh locus of control pada hubungan antara
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa Ha = Ada pengaruh locus of control pada hubungan antara
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa Pengujian hiotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut:
i i
U +
Χ Χ
+ Χ
+ Χ
+ =
Υ
2 1
3 2
2 1
1
β β
β α
Keterangan: Y
i
= Variabel presasi belajar α
= Konstanta X
1
= Variabel locus of control X
2
= Variabel kecerdasan emosional X
1
X
2
= Nilai interaksi antara variabel locus of control dengan variabel kecerdasan emosional
3 2
1
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
U
i
= Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X
1
X
2
terhadap Y
i
, maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dengan taraf signifikansi α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. hipotesis penelitian ini akan
diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
lebih rendah dari taraf signifikansi
α 0,05.
b. Hipotesis 2 Ho
= Tidak ada pengaruh kultur keluarga pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa
Ha = Ada pengaruh kultur keluarga pada hubungan antara
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa Pengujian hiotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi
yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut:
i i
U +
Χ Χ
+ Χ
+ Χ
+ =
Υ
2 1
3 2
2 1
1
β β
β α
Keterangan: Y
i
= Variabel presasi belajar α
= Konstanta X
1
= Variabel locus of control X
2
= Variabel kecerdasan emosional X
1
X
2
= Nilai interaksi antara variabel locus of control
dengan variabel kecerdasan emosional
3 2
1
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
U
i
= Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel
X
1
X
2
terhadap Y
i
, maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dengan taraf signifikansi α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. hipotesis penelitian ini akan diterima bila
nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
lebih rendah dari taraf signifikansi α
0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Hipotesis 3 Ho
= Tidak ada pengaruh kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa
Ha = Ada pengaruh kultur sekolah pada hubungan antara kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar siswa Pengujian hiotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi
yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut:
i i
U +
Χ Χ
+ Χ
+ Χ
+ =
Υ
2 1
3 2
2 1
1
β β
β α
Keterangan: Y
i
= Variabel presasi belajar α
= Konstanta X
1
= Variabel locus of control X
2
= Variabel kecerdasan emosional X
1
X
2
= Nilai interaksi antara variabel locus of control
dengan variabel kecerdasan emosional
3 2
1
β β
β = Koefisien regresi besaran pengaruh
U
i
= Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel
X
1
X
2
terhadap Y
i
, maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dengan taraf signifikansi α
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. hipotesis penelitian ini akan diterima bila
nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
lebih rendah dari taraf signifikansi α
0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN