32
2.  Reliabilitas Reliabilitas  merupakan  suatu  alat  pengukur  dengan  derajat  keajegan,  alat
tersebut  dapat  mengukur  apa  saja  yang  diukurnya.  Reliabilitas  juga menunjuk  pada  suatu  pengertian  bahwa  suatu  instrumen  cukup  dapat
dipercaya  untuk  dapat  digunakan  sebagai  alat  pengumpul  data  karena instrumen  tesebut  sudah  baik.  Suatu  konstruk  atau  variabel  dikatakan
reliabel  jika  memberikan  nilai  cronbach  Alpha    0,60  menurut  Ghozali 2005:42.
H. Teknik Analisis Data
1.  Analisa  dengan  menggunakan  statistik  deskriptif  ini  dimaksudkan  untuk menganalisis  data  dengan  cara  mendeskripsikan  atau  memaparkan  data
yang  telah  terkumpul  dalam  penelitian  sesuai  dengan  kondisi  yang  ada Sugiyono, 1999:142. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis
diskriptif persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a Membuat tabel distribusi jawaban angket
b Menentukan  skor  jawaban  dengan  ketentuan  skor  yang  telah
ditetapkan c
Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden d
Memasukkan skor kedalam rumus sebagai berikut:
Keterangan: n =  jumlah nilai yang diperoleh
100 
 N
n
33
N  =  Jumlah  nilai  ideal  jumlah  responden  x  jumlah  soal  x  skor tertinggi
= tingkat keberhasilan yang dicapai 2.  Uji  Asumsi Klasik
Pengujian  asumsi  klasik  dilakukan  untuk  mengetahui  kondisi  data  yang ada  agar  dapat  menentukan  model  analisis  yang  tepat.  Data  yang
digunakan  sebagai  model  regresi  berganda  dalam  menguji  hipotesis haruslah  menghindari  kemungkinan  terjadinya  penyimpangan  asumsi
klasik. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a  Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinearitas  digunakan  untuk  menguji  ada  atau  tidaknya korelasi  antara  variabel  bebas  independen.  Dilakukan  dengan  cara
menganalisis  matrik  korelasi  variabel-variabel  independen.  Jika variabel-variabel  independen  saling  berkorelasi  diatas  0,9  dan  nilai
R²  yang  dihasilkan  oleh  estimasi  model  regresi  empiris  sangat  tinggi, dan  nilai  tolerance    0,10  atau  sama  dengan  nilai  VIF  Variance
Inflation Factor 10 maka mengindikasikan adanya multikolinearitas
Ghozali, 2006.
b  Uji Heteroskedastisitas
Uji  Heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model regresi  terjadi  ketidaksamaan  variance  dari  residual  satu  pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke  pengamatan  yang  lain  tetap,  maka  disebut  Homoskedastisitas  dan