sekali dilakukan oleh guru. Guru biasa hanya menitikberatkan pada tingkat kognitif saja terhadap materi yang diajarkan saja tanpa menggali nilai-nilai
kemanusiaan apa yang terkandung pada materi ajar tersebut. Oleh karena itu penulis meneliti pengembangan competence, conscience, dan compassion
melalui suatu materi dan proses pembelajaran, dan materi yang penulis pilih adalah materi fungsi konsumsi dan tabungan pada mata pelajaran Ekonomi
kelas X. Dalam materi fungsi konsumsi dan tabungan banyak nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diambil
. Salah satunya adalah nilai hemat. Setiap
manusia pasti pernah melakukan kegiatan konsumsi juga tabungan. Daya konsumsi masyarakat Indonesia terlalu tinggi sehingga mengurangi tingkat
menabung seseorang. Maka dari itu nilai hemat perlu ditanamkan. Hemat berarti teliti memikirkan semua kebutuhan yang kita perlukan. Kita harus
berhati-hati dalam memilih kebutuhan. Hati-hati di sini memiliki pengertian lebih membuat skala prioritas, dan cenderung tidak menghambur-hamburkan
uang.
D. Penelitian Tindakan Kelas PTK
Secara singkat PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama Suharsimi, 2006:3. Sejalan dengan hal tersebut di atas, penelitian tindakan kelas merupakan penelitian terpakai applied research,
artinya penelitian yang dilakukan guru dapat memberi nilai tambah dan masukan untuk perbaikan Isjoni, 2006:106.
1. Konsep Penelitian Tindakan Kelas PTK
Adapun dalam penelitian tindakan kelas terdapat tiga unsur atau konsep yaitu Kunandar, 2008:45 :
a. Peneltian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui
metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses
belajar mengajar.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
2. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas PTK
Berikut ini adalah ciri-ciri penelitian tindakan kelas Kunandar, 2008:56 :
a. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi, dan
secara langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. b.
Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis.
c. Fleksibel dan adaptatif sehingga memungkinkan adanya perbuahan
selama masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan serta pembaharuan
ditempat kejadian atau pelaksanaan PTK.
d. Self – evaluation yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi
dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan cara tertentu.
e. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data
yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.
3. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas PTK
Selain konsep dan ciri PTK, berikut ini juga diuraikan kelebihan dari PTK Shumsky dan Suwarsih 2008:69
a. Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki.
b. Kerja sama dalam PTK dapat mendorong kreativitas dan pemikiran
kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti. c.
Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat.
d. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dalam PTK, penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus yang pertama adalah merencanakan dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
guna meningkatkan competence, conscience, dan compassion. Setelah itu melaksanakan penelitian sesuai dengan apa yang sudah direncanakan
sebelumnya. Selanjutnya pada awal dan akhir pembelajaran dilakukan pre test dan post test. Jika semua rangkaian tersebut sudah dilakukan, maka
terakhir adalah merefleksikan semua rangkaian tersebut guna menentukan rancangan pembelajaran siklus kedua.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK, yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi, 2006:3. Dalam penelitian ini PTK dilakukan pada
mata pelajaran ekonomi kelas X dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif.
B. Tempat danWaktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang ber alamat di Jl. P. Senopati no 18 Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 20 April 2012 hingga 27 April 2012.
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X2 semester 2 SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta melalui penerapan PPR.
D. Prosedur Penelitian
1. Pra Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengamatan di dalam kelas pada saat proses pembelajaran sebelum pembelajaran
materi fungsi konsumsi dan tabungan yaitu pembelajaran materi inflasi. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada guru yang
bersangkutan tentang nilai kognitif dan pengembangan competence, conscience, dan compassion.
2. Pelaksanaan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan selama penelitian terdiri dari dua siklus sebagai berikut :
a. Siklus I
Pada siklus I terdapat beberapa bagian diantaranya adalah : 1
Rencana Tindakan Penelitian Persiapan yang pertama kali dilakukan adalah membuat
materi, menyusun RPP, media game scramble. Untuk mengembangkan aspek conscience siswa menggunakan video