Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
tentang “budaya konsumtif di Yogyakarta”, power point, papan nama kelompok.
2 Tindakan
Pada tahap tindakan terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut : a
Konteks Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan
kembali materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa diajak untuk mencermati konteks-
konteks dalam hidupnya guna mengenali faktor-faktor yang berpotensi mendukung proses pembelajaran yaitu :
1 Apakah siswa melakukan kegiatan konsumsi dalam
kehidupan sehari-hari? 2
Apa saja kegiatan konsumsi yang dilakukan? 3
Bagaimana pola konsumsi para siswa, apakah cenderung boros dan konsumtif ?
b Pengalaman
Pada tahap pengalaman, guru menjelaskan materi tentang pengertian konsumsi, fungsi konsumsi, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
konsumsi. Kemudian
guru mengajak siswa untuk bekerja dalam kelompok dengan
media permainan.
Berikut merupakan
langkah- langkahnya:
1 Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang
masing-masing terdiri dari 5 orang. 2
Guru menggunakan media belajar berupa permainan scramble untuk memfasilitasi siswa bekerja sama
dalam kelompok. 3
Guru menjelaskan aturan permainan a
Setiap kelompok dibagi satu lembar kertas manila besar berisi kotak-kotak, pertanyaan dan
satu buah amplop. b
Di dalam amplop berisi huruf-huruf yang nantinya akan digunakan untuk merangkai dan
menjawab semua pertanyaan. c
Huruf-huruf tersebut harus disusun dan ditempel pada kotak hingga semua habis dan harus
membentuk kata-kata yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disajikan.
Setelah permainan selesai guru membahas satu persatu pertanyaan pada game tersebut dengan cara tanya jawab
dengan siswa, kemudian guru memutar video tentang “aksi stop budaya konsumtif di Yogyakarta”
c Refleksi
Pertama-tama siswa diminta diam dan hening untuk merefleksikan makna nilai yang terkandung di dalam
pengalamannya. Guru dapat membantu siswa berefleksi dengan memberikan pertanyaan agar siswa terbantu dalam
memahami, mendalami, dan meyakini temuannya. Adapun beberapa pertanyaan refleksinya adalah sebagai berikut :
a Nilai apa yang dapat kalian petik dari diskusi
kelompok? b
Apa manfaatnya jika kita dapat bekerja sama dengan teman lain?
c Nilai apa yang dapat kamu petik dari video tersebut?
Mengapa? d
Apakah nilai tersebut perlu kita praktikanterapkan dalam hidup kita sehari-hari? Beri penjelasan
d Aksi
Guru memberikan pertanyaan aksi supaya siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil
refleksinya. Berikut ini adalah pertanyaan aksi untuk para siswa :
1 Setelah kalian menyadari pentingnya kerja sama dalam
kelompok, niattindakan apa yang akan dilakukan dalam hidup kalian sehari-hari?
2 Setelah kalian tahu tentang pentingnya memiliki sikap
hemat, tindakanniat apa yang akan dilakukan selanjutnya dalam hidup kalian sehari-hari?
e Evaluasi
Guru melakukan evaluasi dengan cara memberikan soal pre test dan post test kepada siswa untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.
3 Observasi
Tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan
pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan meliputi: pengamatan terhadap guru, pengamatan terhadap
siswa, dan pengamatan terhadap kelas. Pengamatan terhadap guru mencakup pengamatan terhadap seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh guru selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan terhadap siswa meliputi partisipasi siswa dalam
diskusi kelas dan interaksi siswa. Pengamatan terhadap kelas mencakup seluruh keadaan dan kejadian yang terjadi di kelas
selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan denga bantuan instrumen observasi guru, siswa, dan kelas,
serta dilengkapi dengan perekaman menggunakan handycam. 4
Refleksi dan Evaluasi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan
penyimpulan hasil observasi terhadap tingkat pemahaman siswa. Refleksi dan evaluasi dilakukan setelah akhir siklus
untuk mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan dalam
pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam siklus selanjutnya juga untuk melihat ketercapaian indikator.
b. Siklus II
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya pengalamannya
yang berbeda. Kegiatan pengalaman pada siklus kedua ditentukan berdasarkan indikator materi dan hasil refleksi siklus
pertama. Dikarenakan indikator pada siklus kedua ini dengan siklus pertama berbeda maka media pembelajaran yang
digunakan juga berbeda. Untuk mengembangkan aspek competence digunakan games peta konsep dan soal hitungan.
Untuk aspek conscience menggunakan sebuah video dengan judul “Undian Berhadiah”.