55
BAB IV PENYAJIAN DATA
Penyajian data hasil penelitian penting bagi penulis dalam mengungkap strategi pengembangan sektor pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Simalungun, data yang ditemui dilapangan yang bersifat primer dan sekunder nantinya akan menjadi acuan bagi penulis untuk melakukan analisis,
adapun data yang ditemukan penulis ialah data tertulis berupa strategi pengembangan sektor pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisata, dan data
berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang berhubungan dengan strategi pengembangan sektor pariwisata khususnya objek wisata Rumah Bolon Purba.
4.1 Hasil Penelitian
Data hasil penelitian yang dilakukan penulis terbagi dalam 2 dua jenis yaitu data primer dan data sekunder, data primer yaitu data diperoleh dari hasil
wawancara dengan para informan, sedangkan data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer. Adapun
permasalahan pokok yang penulis sajikan yaitu Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata Di Kabupaten Simalungun
dengan Studi Kasus Pada Objek Wisata Budaya Rumah Bolon Purba Di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun.
4.2 Pelaksanaan Wawancara
Penelitian dilakukan pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selama kurang lebih 3 bulan, dalam pengumpulan data untuk menjawab permasalahan
Universitas Sumatera Utara
56 penelitian penulis melakukan beberapa tahapan yaitu, diawali pengumpulan
berbagai dokumen tertulis terkait kondisi umum Kabupaten Simalungun, dan objek wisata Rumah Bolon Purba, serta data – data lainnya yang berkaitan dengan
objek wisata Rumah Bolon Purba. Kedua, penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditetapkan untuk mendapatkan informasi dan fakta
– faktayang lebih komprehensif menyangkut permasalahan penelitian. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari
para informan tentang Peranan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata Di Kabupaten Simalungun. Sesuai dengan
rancangan penelitian, bahwa telah ditetapkan jumlah informan sebanyak 7 tujuh orang, informan yang telah ditetapkan memliki kedudukan tertentu sehingga
dianggap dapat menjawab segala sesuatu yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian. Ke-7 tujuh informan tersebut terdiri dari, Kepala Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga informan kunci, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Kepala Seksi Pengembangan Jasa, Kepala Seksi Promosi informan
utama, Masyarakat dan Wisatawan sebanyak 3 tiga orang. Tipe wawancara yang ditentukan penulis yaitu tipe wawancara terstruktur,
dimana sebelum melakukan wawancara, penulis terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian, namun dalam pelaksanaan
wawancara penulis tidak menutup kemungkinan akan timbulnya pertanyaan – pertanyaan baru yang berhubungan langsung dan menggali lebih banyak lagi
informasi dari para informan.
Universitas Sumatera Utara
57 Pemaparan hasil wawancara disusun secara berurutan menurut urutan
informan yang diwawancarai, diawali Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga informan kunci, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Kepala Seksi
Pengembangan Jasa, Kepala Seksi Promosi,Masyarakat pengelola dan Wisatawan yang berkunjung pada objek wisata Rumah Bolon Purba, hasil yang
diperoleh dibagi menjadi 2 dua bagian yaitu mengenai karakteristik informan dan pendapat informan mengenai strategi pengembangan sektor pariwisata objek
wisata Rumah Bolon Purba dalam meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Simalungun.
a. Karakteristik Informan