Crisp Fuzzy
3 a b c
keterangan: = nilai batas bawah
= nilai batas tengah = nilai batas atas
Nilai crisp fuzzy inilah yang akan digunakan pada perhitungan selanjutnya yaitu  menghitung  kesenjangan  persepsi  dan  harapan  pengguna.  Di  mana  skor
persepsi  dan  skor  harapan  merupakan  nilai  crisp  fuzzy  persepsi  dan  nilai  crisp fuzzy harapan. Selanjutnya, apabila skor  service quality bernilai negatif maka hal
tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara persepsi dan harapan pengguna.
2.9 Gap Service Quality
Kualitas  layanan  merupakan  selisih  antara  layanan  yang  dirasakan  atau dipersepsikan  oleh  konsumen  persepsi  dengan  layanan  ideal  yang  diinginkan
atau diminta oleh konsumen harapan Purnama, 2006. Selisih  antara  persepsi  dengan  harapan  disebut  dengan  “gap”  atau
kesenjangan kualitas layanan, yang dirumuskan sebagai berikut:
Berikut  ini  lima  kesenjangan  kualitas  layanan  yang  memberikan  dampak terhadap kualitas pelayanan, serta dapat mengurangi kualitas pelayanan Purnama,
2006 yaitu: 1.
Gap 1: Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen. 2.
Gap 2: Kesenjangan antara persepsi dari pihak penyedia jasa terhadap harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan.
3. Gap  3:  Kesenjangan  antara  spesifikasi  kualitas  pelayanan  dan  proses
pemberianpenyampaian jasa. 4.
Gap  4:  Kesenjangan  antara  pelayanan  dan  komunikasi  eksternal  kepada pelanggan.
5. Gap 5: Kesenjangan antara persepsi pelanggan dan ekspektasi pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
2.10 Diagram Kartesius
Skor persepsi dan skor  harapan perlu dipetakan ke dalam diagram kartesius agar dapat  diketahui  indikator-indikator  yang  perlu  diperbaiki  terlebih  dahulu.  Pada
diagram  kartesius  ini,  nilai  persepsi  berada  pada  axis  dan  nilai  harapan  berada pada ordinate Kasim and Fathurahman, 2011. Sehingga akan terdapat titik-titik
koordinat dari skor persepsi dan harapan. Selanjutnya, rata-rata dari persepsi dan rata-rata  dari  harapan  akan  membagi  diagram  kartesius  menjadi  empat  kuadran
Supranto, 2001: 1.
Kuadran  I  menunjukkan  bahwa  unsur-unsur  jasa  yang  sangat  penting  bagi pelanggan,  akan  tetapi  pihak  perusahaan  belum  melaksanakan  sesuai  dengan
keinginan pelanggan, sehingga menimbulkan kekecewaan rasa tidak puas. 2.
Kuadran II menunjukkan bahwa unsur-unsur jasa pokok yang dianggap penting oleh  pelanggan  telah  dilaksanakan  dengan  baik  dan  dapat  memuaskan
pelanggan,  maka  ini  kewajiban  dari  perusahaan  adalah  mempertahankan kinerjanya,
3. Kuadran  III  menunjukkan  bahwa  unsur-unsur  yang  memang  dianggap  kurang
penting oleh pelanggan di mana sebaiknya  perusahaan menjalankannya secara sedang saja.
4. Kuadran  IV  menunjukkan  bahwa  unsur-unsur  jasa  yang  dianggap  kurang
penting, tetapi telah dijalankan dengan sangat baik oleh perusahaan atau sangat memuaskan. Hal ini dianggap berlebihan.
Gambar 2.7 Konsep Diagram Kartesius Skor Persepsi dan Skor Harapan
Har apan
Persepsi
Rata-Rata Persepsi
Rata-Rata Harapan
I II
III IV
Universitas Sumatera Utara
keterangan: kuadran I
: Persepsi Rendah, Harapan Tinggi Prioritas Utama. kuadran II
: Persepsi Tinggi, Harapan Tinggi Pertahankan Prestasi. kuadran III  : Persepsi Rendah, Harapan Rendah Prioritas Rendah.
kuadran IV  : Persepsi Tinggi, Harapan Rendah Berlebihan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN