Petani Garam Latar Belakang

8 kepada B apak Asy‟ari selaku petani garam Desa Kedungmutih yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 Desember 2014 pukul 10:18 WIB, bahwa dalam pelaksanaaan kebijakan PNPM PUGAR menggunakan prinsip bottom-up di Desa Kedungmutih berjalan kurang maksimal, sehingga masih dikeluhkan petani garam. Kebijakan PNPM PUGAR yang dikeluarkan oleh pemerintah diharapkan dapat menimbulkan dampak sesuai dengan tujuan yang diterapkan kepada petani garam, akan tetapi dampak yang tidak diharapkan juga sering kali muncul dalam pelaksanaan kebijakan. Oleh karena itu, peneliti perlu untuk meneliti pelaksanaan dan dampak kebijakan PNPM PUGAR yang sudah berjalan tahun 2011 sampai 2014, karena kemanfaatan kebijakan yang dievaluasi terlihat melalui dampaknya terhadap sasarantarget yang dituju. Evaluasi dampak dilakukan untuk menggambarkan apabila ada kegagalan kebijakan PNPM PUGAR di Desa Kedungmutih. Alasan inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat PNPM PUGAR terhadap Petani Garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 9 1. Rendahnya tingkat kesejahteraan petani garam di Desa Kedungmutih. 2. Program-program penanggulangan kemiskinan seperti PKH, Raskin, BLT, BSM di Desa Kedungmutih belum mampu menekan tingkat kemiskinan secara maksimal. 3. Rendahnya pendidikan dan kurangnya pengetahuan teknologi pergaraman menyebabkan produksi petani garam rendah. 4. Kualitas garam yang jelek KP3 dan harga yang murah menyebabkan petani garam Desa Kedungmutih tidak mampu bertahan di tengah kebijakan impor garam yang dikeluarkan oleh pemerintah. 5. Kondisi perekonomian dan pendapatan petani garam di Desa Kedungmutih masih menengah ke bawah menyebabkan keterbatasan modal yang dimiliki. 6. Pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR di Desa Kedungmutih dengan prinsip bottom-up kurang maksimal. 7. Kebijakan PNPM PUGAR sudah berjalan tahun 2011 sampai 2014, tetapi belum diketahui dampak yang ditimbulkan kepada petani garam Desa Kedungmutih.

C. Pembatasan Masalah

Agar lebih efektif dan efisien, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada beberapa persoalan yaitu: 1. Pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR dalam memberdayakan petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. 10 2. Dampak kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak? 2. Bagaimana dampak kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR yang mampu memperdayakan petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. 2. Untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan Kebijakan PNPM Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat PUGAR terhadap petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis: 11 1. Manfaat Teoritis Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk memperkaya kajian kebijakan publik di jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum untuk memahami dampak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan dari pemerintah, dan mengetahui seberapa jauh kebijakan PNPM PUGAR dapat membawa dampak keberhasilan atau kegagalan terhadap petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. b. Bagi Petani Dapat memberikan sumbangan bagi petani garam untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. c. Bagi Masyarakat Memberikan wawasan, informasi serta gambaran tentang dampak kebijakan PNPM PUGAR yang dilaksanakan dari tahun 2011 sampai 2014 terhadap petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. 12 d. Bagi Pemerintah Memberikan informasi kepada pemerintah tentang kebermanfaatan dampak dari pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR yang berlangsung selama tahun 2011 sampai 2014 terhadap petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.

G. Batasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman serta untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap masalah dalam penelitian ini diperlukan penegasan istilah yang terdapat dalam judul yaitu: 1. Dampak Subarsono 2013: 122, mengemukakan tentang dampak sebagai berikut, impact dampak adalah akibat lebih jauh daripada masyarakat sebagai konsekuensi adanya kebijakan yang diimplementasikan. Kebijakan PNPM PUGAR yang dimaksud adalah dampak positif dan negatif yag timbul terhadap petani garam sebelum dan sesudah dilaksanakan kebijakan PNPM PUGAR. Dampak positif dimaksudkan sebagai dampak yang memang diharapkan terjadi akibat sebuah kebijakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dampak negatif adalah akibat yang tidak memberikan manfaat masyarakat dan tidak diharapkan terjadi. 2. Kebijakan PNPM PUGAR Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.21MEN2011 Kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat PNPM PUGAR yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PETANI GARAM ( Studi Tentang Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat ”Pugar”)

1 8 30

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYALURAN DANA PNPM KP PUGAR ( PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT) DI DESA ASEMPAPAN KECAMATAN

1 20 116

Efektivitas pugar - pemberdayaan usaha garam rakyat - sebagai upaya konkrit swasembada garam dan peningkatan kesejahteraan petani

0 8 14

Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) Terhadap Strategi Nafkah Dan Pendapatan Rumah Tangga Petambak Garam

1 13 103