Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

42 tersebut. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan akan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan Sugiyono, 2013: 337. Penelitian ini untuk mendapatkan data yang relevan dan menunjang dalam menjawab permasalahan penelitian tentang pelaksanaan PNPM PUGAR, dampak positif dan negatif kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Oleh karena itu, peneliti melakukan penyederhanaan data dengan memilih hal-hal yang pokok atau hal-hal yang penting dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. 2. Data Display Penyajian Data Penyajian data dilakukan oleh peneliti dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Milles dan Huberman dalam Sugiyono 2013: 341 menyatakan the most frequentform of display data qualitative research data in the past has been narrative text. Bisa diartikan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang berbentuk naratif. Penyajian data dalam penelitian ini berupa teks yang bersifat naratif. Peneliti menyajikan data yang telah dikategorikan ke dalam laporan secara sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Penyajian dalam teks naratif ini berupa informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan, dampak 43 positif dan negatif kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. 3. Conclusion Drawing Pengambilan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam penelitian kualitatif, penarikan kesimpulan adalah keteraturan pola-pola penjelasan, usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab-akibat atau proposisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, yaitu penarikan kesimpulan didasarkan atas data berupa fakta-fakta. Penarikan kesimpulan dengan pendekatan induktif ini berangkat dari rumusan masalah dan tujuan penelitian kemudian diperiksa kebenarannya untuk menjamin keabsahannya. Penelitian ini digunakan deskriptif yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang pelaksanaan, dampak positif dan negatif kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. 44

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

1. Gambaran Umum Desa Kedungmutih Desa Kedungmutih merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Desa Kedungmutih terletak di sebelah Barat Kabupaten Demak. Jarak Desa Kedungmutih ke pusat pemerintahan Kecamatan Wedung lebih kurang 20 km atau 30 menit perjalanan dengan kendaraan roda dua, sedangkan jarak ke pemerintahan Kabupaten Demak 50 km atau 1 jam dengan kendaraan roda dua. Fasilitas jalan yang menghubungkan Desa Kedungmutih ke pusat Pemerintahan Kecamatan maupun Pemerintahan Kabupaten dan jalan-jalan gang desa terbuat dari cor beton. Selain itu, terdapat 2 jembatan yang berfungsi menghubungkan dengan 2 desa dengan kantor pemerintahan. Jembatan 1 menghubungkan Desa Kedungmutih dengan pemerintahan kecamatan. Jembatan tersebut terletak di Desa Babalan sedangkan jembatan ke 2 yang menghubungkan pemerintahan kabupaten, terletak di Desa Kedungmalang Kabupaten Jepara. Desa Kedungmutih terletak pada koordinat 6° 42 ‟ 30”LS, dan 110° 37‟ 19 ” BT. Ketinggian dari permukaan air laut 1 m dpl, dengan luas wilayah 333 ha yang terbagi menjadi daerah pemukiman, pertambakan dan fasilitas umum Sumber: Data Kependudukan Desa Kedungmutih 2013. Di samping itu, dari segi perhubungan darat berada pada lalu lintas yang cukup ramai, karena

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PETANI GARAM ( Studi Tentang Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat ”Pugar”)

1 8 30

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYALURAN DANA PNPM KP PUGAR ( PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT) DI DESA ASEMPAPAN KECAMATAN

1 20 116

Efektivitas pugar - pemberdayaan usaha garam rakyat - sebagai upaya konkrit swasembada garam dan peningkatan kesejahteraan petani

0 8 14

Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) Terhadap Strategi Nafkah Dan Pendapatan Rumah Tangga Petambak Garam

1 13 103