33
kebijakan PNPM PUGAR adalah petani garam yang berada di Desa
Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.
4 Penggunaan Dana PNPM PUGAR
KUGAR membelanjakan, mengelola dan memanfaatkan BLM sesuai dengan kebutuhan dalam RUB di dukung dengan tertib
administrasi, meliputi pencatatanpembukuan, bukti-bukti pembelanjaan dan
keabsahannya, dan
tepat dalam
penggunaan di
bawah bimbinganpembinaan dan pendampingan dari dinas kabupatenkota.
5 Dasar Hukum PNPM PUGAR
Dasar hukum PNPM PUGAR adalah Instruksi Presiden Nomor 14 tahun 2011 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan
nasional.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Evaluasi Kelayakan Usaha Garam Rakyat Berpola Subsistem Dalam Rangka
Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Pesisir Studi Pada Kelompok Tani Garam PUGAR Kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini dilakukan oleh Nursaulah Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Brawijaya pada tahun 2013. Penelitian ini
menggunakan metode deksriptif kualitatif dengan menggunakan teknik
wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, secara umum dapat disimpulkan bawa kebijakan program pemberdayaan usaha garam rakyat
PUGAR di Kabupaten Pasuruan layak untuk dikembangkan secara kontinu karena berdasarkan perhitungan evaluasi kelayakan proyek, kelompok usaha
34
tersebut memiliki biaya dan manfaat yang besar bagi petani garam rakyat dalam satu musim produksi 4
– 6 bulan per tahun, namun bantuan pemerintah BLM tersebut memberikan dampak yang besar terhadap
beberapa kelompok PUGAR. Hal tersebut kemudian yang menjadi dasar pertimbangan kebijakan pihak-pihak syang berkaitan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya Kabupaten Pasuruan melalui perbaikan sistem pemasaran garam dan stabilitas harga garam, perbaikan
fasilitas sarana dan prasarana usaha garam agar produksi garam semakin meningkat dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi garam
nasional sekaligus terwujudnya pembangunan ekonomi di kawasan pesisir. Deskripsi hasil penelitian tersebut ternyata memiliki kesamaan dan
perbedaan yang akan dilakukan. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang dampak kebijakan PNPM Pemberdayaan
Usaha Garam Rakyat PUGAR berdasarkan evaluasi kelayakan PUGAR pada petani garam terhadap produksi garam. Perbedaan penelitian Nursaulah
lebih menekankan pada tingkat biaya manfaat kelayakan yang dihasilkan dari penerapan kebijakan PUGAR serta dampak yang ditimbulkan dari BLM
PNPM PUGAR. Peneliti lebih menekankan pada pelaksanaan, dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari kebijakan PNPM PUGAR.
2. Tingkat Pemberdayaan Usaha PNPM PUGAR Pemberdayaan Usaha Garam
Rakyat di tinjau dari aspek produksi, Distribusi, Permintaan Pasar dan Sosial Budaya.
Penelitian ini dilakukan oleh Ratih Setyaningrum, dkk. Fakultas Teknik UNDIP pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah
35
membandingkan PUGAR
berdasarkan aspek
produksi, distribusi,
permintaan industri
Jawa Tengah.
Penerapan PUGAR
untuk menginsentifkan lahan garam dan mendongkrakkan produktivitas rakyat
dinilai lambat. PUGAR perlu diberdayakan lagi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani garam dan menyukseskan swasembada
garam. Hasil yang diperoleh adalah aspek produksi, distribusi, permintaan industri dan informasi pasar yang berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan stabilitas garam rakyat. Deskripsi hasil penelitian tersebut ternyata memiliki kesamaan dan
perbedaan yang akan dilakukan. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang kebijakan PNPM PUGAR. Perbedaan terletak
pada penelitian yang dilakukan oleh Ratih Setyaningrum, dkk. membahas tentang pemberdayaan produksi, distribusi, permintaan industri, sedangkan
peneliti lebih menekankan pada pelaksanaan, dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari penerapan kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani
garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Dengan penelitian yang relevan ini, maka peneliti memposisikan
untuk meneliti dampak yang ditimbulkan dari penerapan kebijakan PNPM PUGAR terhadap petani garam Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
descriptive research
dengan pendekatan kualitatif, yaitu untuk mendiskripsikan dampak kebijakan PNPM
Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat PUGAR terhadap petani garam di Desa Kedungmutih. Mengacu pada pendapat Cholid Nurbuko dan Abu Achmadi
2008: 44, yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan
pada data-data, menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi.
Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong 2011: 6, yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif mampu menyesuaikan
secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan informan, selain itu penelitian kualitatif lebih peka dan dapat meyesuaikan diri dengan banyak
perubahan.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak sebagai salah satu desa pelaksana kebijakan PNPM
PUGAR.
37
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari sampai 28 Maret 2015.
C. Subjek Penelitian
Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive
. Teknik
purposive
merupakan teknik penentuan sumber data dengan pertimbangan dan tujuan tertentu Sugiyono, 2013:52. Pertimbangan kriteria
subjek penelitian yang dimaksud di antaranya adalah orang-orang yang posisinya terlibat dalam pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR di Desa
Kedungmutih sehingga memiliki pengetahuan, pengalaman yang cukup tentang data yang diharapkan peneliti, sehingga dapat memberikan data dan informasi
yang diperlukan.
Adapun subjek penelitian yang ditetapkan peneliti meliputi:
1. Bapak Kepala Desa selaku koordinator pelaksanaan kebijakan PNPM
PUGAR tahun 2011 sampai 2014 di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.
2. Bapak Oyi selaku fasilitator pelaksanaan kebijakan PNPM PUGAR tahun
2011 sampai 2014 di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.
3. Bapak Musa, Ajmain, Ahmad Supriyadi, Hamim, Abdul Wahab, dan
Mahmudi selaku pengurus dan anggota petani garam yang mendapatkan kebijakan PNPM PUGAR di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak.