d. Place: bagaimana sistem penghantaran delivery system yang akan diterapkan.
e. People: tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa
f. Process: bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut g. Costumer service: tingkat service yang bagaimana yang akan diberikan
kepada konsumen. Berdasarkan definisi-definisi bauran pemasaran tersebut, maka penelitian ini
dibatasi pada produk, harga, lokasi dan pelayanan sebagai faktor yang dianggap peneliti paling mempengaruhi keputusan pembelian pada Youlanda Bakery and
Cake Shop. Adapun faktor-faktor tersebut yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Produk Product
Sunarto 2004:153 mendefinisikan “Sebuah produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”.
Kotler dan Armstrong 2003:8 mendefinisikan “Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan,
atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan”. Menurut Kismono dalam Marpaung 2006:15 mengatakan bahwa
“Produk dalam istilah pemasaran marketing adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra image dan jasa service yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan”.
Universitas Sumatera Utara
Lamb, Hair, dan Mc Daniel 2001:482, mendefinisikan “Sebuah produk sebagai segala sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh
seseorang melalui pertukaran”. Dari definsi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk merupakan
segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen dan diperoleh melalui pertukaran yang digunakan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan seseorang. Dalam
permasalahan produk konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut.
Menurut Kotler dalam Marpaung 2006:15-16, produk akan berfungsi sebagai berikut:
a. Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai diskonfirmasi positif positive disconfirmation, jika ini terjadi
maka konsumen akan puas. b. Produk berfungsi seperti apa yang diharapkan, inilah yang disebut
sebagai konfirmasi sederhana simple confirmation, jika ini terjadi maka konsumen akan merasa puas dan produk tidak akan
mengecewakan konsumen dan konsumen memiliki perasaan netral. c. Produk berfungsi tidak lebih baik dari yang diharapkan, inilah yang
disebut sebagai diskonfirmasi negatif negative disconfirmation. Produk yang berfungsi tidak lebih baik, tidak sesuai harapan konsumen akan
menyebabkan kekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas. Selanjutnya Purnama dalam Nasution 2007 menyatakan “Produk-produk
yang dipasarkan meliputi barang fisik misalnya: buku, mobil, jasa misalnya: salon, dokter, orang seperti: artis, selebriti, tempat misalnya tempat wisata,
Universitas Sumatera Utara
organisasi misalnya Yayasan Jantung Indonesia, dan gagasan misalnya cara memasak yang praktis”
Menurut Sunarto 2004:158-167, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan produk, sehingga dapat menstimuli konsumen untuk
melakukan pembelian. Kelima hal tersebut antara lain adalah: 1 Atribut Produk
Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dalam bentuk atribut
produk seperti kualitas, fitur, dan rancangan. a Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk
melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk
pesaing. b Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari
produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif
untuk bersaing. c Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh bagi
perusahaan. Rancangan lebih dari sekedar kulit, tetapi bagaimana mencapai rancangan produk yang memberi kontribusi pada kegunaan
suatu produk begitu juga penampilannya. 2 Pemberian Merek Branding
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbollambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan
Universitas Sumatera Utara
dapat memberikan identitas dan membedakannya dari penawaran produk pesaing. Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasikan
produk yang mungkin menguntungkan mereka. Suatu merek
menyampaikan enam makna, yaitu; atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai. Pemberian merek juga memberikan keuntungan
kepada penjual dan membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar. 3 Pengemasan
Desain dan pengemasan packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah container dan pembungkus
wrapper untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan meliputi: 1 sebagai pelindung isi protection, 2 untuk memberikan kemudahan
dalam penggunaan operating, 3 memberikan daya tarik promotion, 5 sebagai identitas image produk, misalnya berkesan kokohawet,
lembut, atau mewah, 6 informasi labelling dan 7 sebagai cermin inovasi produk.
4 Pemberian Label Label memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a Label mengidentifikasikan produk atau merek. b Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk: perusahaan
yang membuat, di mana: dibuat, isinya, bagaimana penggunaannya, dan bagaimana menggunakannya secara aman.
c Label mempromosikan produk melalui aneka gambar yang menarik. Dewasa ini, label turut pula menyertakan keterangan harga, masa
kadaluarsa, dan kandungan gizi yang terkandung di dalam produk.
Universitas Sumatera Utara
5 Jasa Pendukung Produk Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa,
yang dapat menjadi bagian dari penawaran total. Perusahaan menggunakan jasa pendukung produk sebagai alat untuk memperoleh keunggulan
kompetitif. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.
2. Harga Price