PERSIAPAN DAN KARAKTERISASI BAHAN BAKU

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian produksi konsentrat karotenoid dari metil ester kasar crude methyl ester terdiri dari dua tahap utama yaitu: 1 Optimasi proses produksi metil ester kasar CMEcrude methyl ester dengan kandungan karotenoid tinggi; dan 2 Optimasi proses produksi konsentrat karotenoid dari metil ester kasar crude methyl ester dengan metode kolom kromatografi adsorpsi. Parameter utama yang diukur pada tahap optimasi proses produksi CME adalah konsentrasi karotenoid, perolehan karotenoid, kadar ester, rendemen CME, dan perolehan metil ester. Sedangkan parameter utama yang diukur pada optimasi proses produksi konsentrat yaitu konsentrasi karotenoid, perolehan karotenoid dan tingkat pemekatan karotenoid.

A. PERSIAPAN DAN KARAKTERISASI BAHAN BAKU

Pada tahap awal penelitian dilakukan karakterisasi bahan baku yang digunakan dalam penelitian. Bahan baku utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak sawit kasar CPOcrude palm oil. Bahan baku CPO yang digunakan mula-mula dianalisis untuk mengetahui kadar air, kadar asam lemak bebas, konsentrasi karotenoid serta komposisi asam lemaknya. Karakteristik CPO yang digunakan disajikan pada Tabel 7. Kadar air dan kadar asam lemak bebas CPO yang digunakan dalam penelitian masih memenuhi standar kualitas minyak sawit kasar menurut SNI Standar Nasional Indonesia. Kadar air maksimal minyak sawit kasar menurut SNI nomor 01-2901-1995 yaitu 2.0 dan kadar asam lemak bebas maksimal 5.0. Asam palmitat adalah asam lemak dominan dalam CPO dengan jumlah sebesar 42.17. Sedangkan asam oleat merupakan asam lemak dengan jumlah terbesar kedua setelah asam palmitat yaitu sebanyak 28.16 disusul asam linoleat sebanyak 14.56. Hasil analisis komposisi asam lemak secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1. 43 Tabel 7. Beberapa karakteristik minyak sawit kasar CPO yang diukur Karakteristik Satuan Nilai Kadar air 0.15 Kadar asam lemak bebas 3.50 Kadar karotenoid μgg 578.49 Komposisi asam lemak Asam laurat 12:0 0.66 Asam miristat 14:0 2.08 Asam palmitat 16:0 42.17 Asam stearat 18:0 2.45 Asam oleat 18:1 28.16 Asam linoleat 18:2 14.56 Asam linolenat 18:3 1.30 Bahan utama sebagai adsorben dalam kromatografi kolom adalah abu sekam padi dan silika gel. Persiapan yang dilakukan adalah pembuatan abu sekam padi. Abu sekam padi dibuat dengan cara mengabukan sekam padi dalam tanur pada suhu 1200 o C yang selanjutnya diayak menggunakan saringan ukuran 60 mesh agar didapatkan abu sekam yang halus dan bebas kotoran. Abu sekam padi dipilih sebagai adsorben dengan pertimbangan bahwa di dalamnya terkandung silika yang cukup tinggi dan kemampuan menjerap abu sekam padi yang juga berkaitan dengan kandungan mineral abu sekam padi, terutama mineral yang terikat pada struktur silika. Menurut Proctor dan Pallaniapan 1989 kandungan silika abu sekam padi mencapai 97. Kandungan silikat dari abu sekam padi tergantung pada suhu dan waktu pemanasan yang digunakan. Karakteristik abu sekam padi yang digunakan disajikan pada Tabel 8. Pada tabel tersebut diketahui bahwa kadar silikat abu sekam padi yang digunakan sebesar 98.14. Sebelum digunakan, adsorben diaktifkan dalam oven pada suhu 100 o C selama dua jam. 44 Tabel 8. Karakteristik abu sekam padi yang digunakan a Karakteristik Konsentrasi Air 0.00 Natrium 0.06 Kalium 0.49 Kalsium 0.16 Magnesium 0.14 Karbon 0.12 Fosfor 0.11 Sulfur 0.01 Silikat 98.14 a Hasanah 2006

B. OPTIMASI PROSES PRODUKSI CME BERKAROTENOID TINGGI