Definisi Kurikulum Hakekat Kurikulum

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Kurikulum

2.1.1 Definisi Kurikulum

Meminjam kalimat Sudirman dalam Pengembangan Kurikulum’ teori dan praktek karya Abdullah Idi 2011 : 206, istilah kurikulum semula berasal dari istilah yang dipergunakan dalam dunia pada zaman Yunani Kuno. Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “curir” artinya berlari, dan “curere” yang artinya tempat berpacu. Sedangkan dalam bahasa Prancis, kurikulum dikaitkan dengan kata courier yang artinya to run, berlari. Kemudian istilah tersebut digunakan untuk sejumlah courses atau mata pelajaran yang harus di tempuh guna mencapai suatu gelar atau ijazah. Nasution, 2003 : 2. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Adapun beberapa definisi kurikulum menurut para ahli adalah sebagai berikut: 2.1.1.1 Nasution 2014 : 5 mengutip pendapat B. Othanel Smith, W.O. Stanley dan J. Harlan Shores yang memandang kurikulum sebagai “a sequence of potential experiences set up in the school for the purpose of disciplining children and youth in group ways of thinking and acting ”, mengartikan bahwa mereka melihat kurikulum sebagai sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar mereka dapat berpikir dan berpikir sesuai dengan masyarakatnya. 2.1.1.2 Menurut Hilda Taba dalam Nasution, 2014 : 7 bahwa hakikatnya kurikulum merupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak agar berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakatnya. 2.1.1.3 DR. Nana Sudjana menuliskan dalam bukunya “Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah” 1989 : 13 bahwa isi pendidikan kurikulum adalah kebudayaan manusia yang senantiasa berkembang. Baik kebudayaan universal seperti bahasa, sistem pengetahuan, agamasistem religi, dan sistem pengetahuan serta teknologi, adalah unsur-unsur utama isi kurikulum secara universal. Sedangkan unsur kebudayaan khusus masuk sebagai isi kurikulum dalam bentuk kurikulum muatan lokal.

2.1.2 Dimensi Kurikulum