Melanjutkan revitalisasi nilai sosial budaya masyarakat Provinsi Papua Barat. Pemberdayaan perempuan

121 pemanfaatan ruang melalui ketentuan zonasi. Dalam kurun waktu jangka menengah kedepan, aspek ini akan diutamakan penyelesaianya sehingga kebutuhan ruang bagi suatu program secara spesifik telah nampak wilayah dan aspek keruangannya. Ketimpangan antarwilayah dan antarkelompok bukan hanya berujung pada kemelaratan, tetapi juga dapat menimbulkan perpecahan dan konflik. Karenanya salah satu visi pembangunan di masa depan haruslah menuju kepada pemerataan pembangunan di semua wilayah dan semua lapisan masyarakat, terutama kaitannya dengan aspek ekonomi serta sarana dan prasarana. Untuk menuju ke arah itu, pada rencana pembangunan jangka menengah ini diupayakan dengan penentuan mainstream sebagai beriku: a. Pemenuhan infrastruktur dasar di setiap wilayah terutama di sentra-sentra Permukiman penduduk; b. Penggalian dan inventarisasi potensi khas dan potensi unggulan setiap daerah sebagai sumber Penerimaan Asli Daerah PAD; c. Penyuksesan program ketahanan pangan di seluruh wilayah; d. Pentaatan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Provinsi Papua Barat sebagai referensi dasar pembangunan terutama aspek spasial; e. Prioritas pembangunan pada wilayah tertinggal; f. Mengaktifkan peran lembaga masyarakat kampung dan masyarakat adat; g. Meleburkan klaster spasial maupun sosial antara masyarakat asli dan masyarakat pendatang; h. Mengutamakan tata cara pengambilan keputusan yang menekankan musyawarah dan penggalian masalah melalui dialog dan tukar pengalaman di antara para pihak.

10. Melanjutkan revitalisasi nilai sosial budaya masyarakat Provinsi Papua Barat.

Nilai sosial budaya terutama ditujukan untuk mengaktualisasikan jati diri, identitas dan karakter masyarakat Papua berdasarkan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan tatanan aturan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan tetap memperhatikan tatanan secara nasional. Kemandirian budaya juga berkaitan dengan perlindungan terhadap berbagai khasanah adat istiadat serta memahami keragamannya sebagai suatu kekayaan untuk dijadikan inspirasi pembangunan sebagai upaya transformasi untuk menjaga kelestariannya. Pentingnya nilai sosial budaya sehingga untuk Provinsi Papua Barat perlu adanya penekanan dari segi ini terhadap pembangunan yang akan berjalan, dengan pengarusutamaan sebagai berikut: a. Inventarisasi kekayaan budaya daerah baik yang bersifat fisik maupun non fisik; b. Pembangunan sentra-sentra kebudayaan; c. Penyusunan mekanisme upaya proteksi budaya daerah; d. Penetrasi pengenalan budaya daerah ke ranah pendidikan; e. Pengawasan dan pengendalian pada penggunaan teknologi; f. Pembinaan sekaligus pelestarian sekolah-sekolah adat yang masih tersisa; g. Fasilitasi pengenalan dan promosi kekayaan budaya daerah seluas-luasnya; h. Pembinaan masyarakat lokal untuk menjadi agen pewaris kebudayaan. 122

11. Pemberdayaan perempuan

Masalah peranan gender di Provinsi Papua Barat merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan. Peningkatan peran perempuan disejumlah bidang pembangunan pada umumnya masih lemah dan terbatas. Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan perempuan di Provinsi Papua Barat masih memerlukan penguatan baik secara perorangan maupun kelembagaan. Aspek budaya masih kuat pengaruhnya dalam pengembangan peran perempuan. Oleh sebab itu, pemberdayaan perempuan di Provinsi Papua Barat akan menyentuh aspek budaya masyarakat disamping terus mengembangkan peran aktif perempuan Provinsi Papua Barat yang saat ini telah mulai berkembang. Dalam bidang politik, kedudukan perempuan mulai menunjukkan peran yang nyata dimana sejumlah posisi legislatif telah berada ditangan kaum perempuan. Juga didalam lembaga eksekutif sejumlah posisi penting kini telah dijalani oleh kaum perempuan. Demikian pula dalam lembaga pendidikan tinggi, peneliti, pekerja atau pelayan sosial, atau fungsi kemasyarakatan lainnya telah banyak dilaksanakan oleh kaum perempuan. Dimasa mendatang kondisi ini terus ditingkatkan terutama dikampung dan perkotaan se-Provinsi Papua Barat. Pada intinya, perempuan harus mengambil peran di setiap proses pembangunan Provinsi Papua Barat. Dari paparan arahan strategi dan kebijakan umum diatas, maka berikut ini adalah strategi pembangunan dan arah kebijakan pembangunan yang spesifik, yang disusun berdasarkan urgensi pencapaian tujuan dan misi pembangunan yang disajikan dalam tabel berikut: 123 Tabel 6-1. Matriks Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1 Menanamkan Amanat Otonomi Khusus Sebagai Paradigma Baru Pembangunan Menyelenggarakan pembangunan dengan menomorsatukan perlindungan, pencerdasan, dan pemberdayaan masyarakat orang Asli Papua 1 Terjangkaunya pelayanan pendidikan dilihat dari segi lokasi dan segi ekonomi oleh seluruh masyarakat  Penyediaan pelayanan pendidikan yang dekat dengan masyarakat  Pengakomodasian masyarakat agar dekat dengan pelayanan pendidikan  Peringanan biaya pendidikan  Penyesuaian pelayanan pendidikan dengan karakteristik wilayah dan karakteristik masyarakat  Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan 1 Menyediakan pelayanan pendidikan di lokasi yang mudah diakses masyarakat di seluruh wilayah baik pendidikan formal maupun informal 2 Memfasilitasi masyarakat yang ingin berada dekat dengan pelayanan pendidikan dengan menyediakan sistem pelayanan pendidikan dan prasarana dan sarana spesifik 3 Menyediakan pelayanan pendidikan yang murah bahkan bebas biaya bagi masyarakat 4 Menyesuaikan pokok-pokok pengajaran dengan kebutuhan wilayah dan kearifan lokal yang ada 5 Melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan layanan pendidikan termasuk dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan 6 Menyediakan layanan pendidikan dinamis yang mampu menyentuh lokasi-lokasi terpencil dan terisolir 124 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 2 Terjangkaunya pelayanan kesehatan dilihat dari segi lokasi dan segi ekonomi oleh seluruh masyarakat  Penyediaan pelayanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat  Pengakomodasian masyarakat agar dekat dengan pelayanan kesehatan  Peringanan biaya kesehatan  Penyesuaian pelayanan kesehatan dengan karakteristik wilayah dan karakteristik masyarakat  Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan 1 Menyediakan pelayanan kesehatan di lokasi yang mudah diakses masyarakat di seluruh wilayah 2 Menyediakan layanan kesehatan dinamis yang mampu menyentuh lokasi-lokasi terpencil dan terisolir 3 Menyediakan pelayanan kesehatan yang murah bahkan bebas biaya 4 Menyesuaikanlayanan kesehatan sesuai kebutuhan wilayah dan kearifan lokal yang ada 5 Melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan layanan kesehatan termasuk dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan 3 Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur transportasi, energi, komunikasi, perumahan, air bersih, sanitasi, dan pengelolaan lingkungan yang menjangkau seluruh kampung dan dapat dinikmati seluruh masyarakat;  Percepatan pembangunan infrastruktur yang menjangkau seluruh kampung dan dapat dinikmati seluruh masyarakat  Penjalinan kerjasama dengan investor maupun 1 Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi, energi, komunikasi, perumahan, air bersih, sanitasi, dan pengelolaan lingkungan yang menjangkau seluruh kampung dan dapat dinikmati seluruh masyarakat; 125 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN pemerintah pusatprovinsi lain  Penyelesaian persoalan pertanahan  Penyusunan rencana pengembangan infrastruktur terintegrasi 4 Meningkatnya perekonomian wilayah dan tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat yang disertai dengan pengembangan keterampilan  Pengembangan sektor- sektor potensial yang berbasis pemanfaatan SDA lokal  Stimulasi pertumbuhan usaha kecil dan mikro serta pembinaan efektivitas usaha usaha mini mikro  Pembinaan keterampilan kerja dan usaha masyarakat  Penciptaan lapangan kerja 1 Mengembangkan usaha pemanfaatn sektor-sektor potensial yang berbasis SDA lokal 2 Menstimulasi pertumbuhan usaha menengah, kecil, dan mikro dengan pemberian bantuan modal, pemberian skema kredit ringan, dan pembekalan keterampilan usaha 3 Memfasilitasi kebutuhan usaha mini mikro agar berlangsung efisien dan pembinaan keterampilan pengembangan usaha 4 Membina keterampilan kerja dan usaha masyarakat 5 Menciptakan lapangan kerja 126 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 5 Terlaksananya affirmative action  Perekrutan orang asli papua dalam pemerintahan dan lapangan kerja usaha  Penentuan kuota  Promosi  Penyesuaian regulasi 1 rekrutmen orang asli papua dalam pemerintahan, jasa kemasyarakatan, perdagangan besar, dan industri 2 Penentuan kuota untuk rekrutmen orang asli papua dan untuk target capaian pembangunan 3 Promosi 4 Penyesuaian regulasi yang relevan dengan kebutuhan Papua Barat 2 Memacu Peningkatan Perekonomian Wilayah Meningkatkan kemampuan finansial daerah untuk membiayai pembangunan dari penerimaan asli daerah 1 Meningkatnya realisasi investasi dalam dan luar negeri di sektor-sektor primer  Penciptaan iklim investasi yang kondusif  Penyiapan SDM lokal  Pemetaan potensi daerah dan peluang investasi  Peningkatan promosi potensi daerah dan peluang investasi  Pengembangan klaster- klaster pada simpul-simpul strategis wilayah  Pengembangan komoditas spesifik daerah. 1 Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja lokal; 2 Meningkatnya pertumbuhan produktivitas sektor-sektor sekunder dan tersier 2 Menciptakan iklim investasi yang kondusif 3 Memantapkan kesatuan bangsa dan politik internal wilayah 3 Meningkatnya jalinan kerjasama ekonomi 4 Memantapkan kerjasama perdagangan lokal, regional, dan internasional melalui pengembangan klaster pada kawasan strategis; 127 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN  Peredaman ekonomi biaya tinggi dengan menyiasati proses produksi dan distribusi 5 Meningkatkan pertumbuhan dan kontribusi industri kecil dan menengah; 3 Menanggulangi Kemiskinan Menciptakan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat 1 Meningkatnya indeks kesehatan  Pelaksanaan program- program spesifik otonomi khusus  Peningkatan kuantitas dan kualias pelayanan publik  Pemberdayaan masyarakat  Kemitraan dengan lembaga agama, sosial, adat, dan pihak pemerhati lainnya 1 Meningkatkan indeks kesehatan masyarakat melalui upaya peningkatan mutu tenaga kesehatan dan layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. 2 Terbinanya masyarakat dalam upaya peningkatan indeks kesehatan 2 Membina masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan diri dan lingkungan; 3 Terpenuhinya kebutuhan perumahan layak hun 3 Memenuhi kebutuhan perumahan layak huni bagi seluruh masyarakat; 4 Terbina dan terberdayakannya perempuan dan anak sebagai agen perubahan masyarakat 4 Membinaan dan memberdayakan perempuan dan anak sebagai agen perubahan kondisi masyarakat; 5 Terbina dan terpeliharanya masyarakat yang memiliki kerawanan sosial; 5 Membina dan Memelihara masyarakat yang memiliki kerawanan sosial; 6 Meningkatnya pertumbuhan dan 6 Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas koperasi dan usaha 128 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN produktivitas koperasi dan kecil menengah; usaha kecil menengah 7 Terberdayakannya masyarakat perkampungan 7 Memberdayakan masyarakat perkampungan 8 Meningkatnya kesejahteraan petani 8 Meningkatkan kesejahteraan petani. 4 Membenahi Tata Kelola Pemerintahan Mendukung proses percepatan kegiatan pembangunan Provinsi Papua Barat serta memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat 1 Meningkatnya kompetensi dan profesionalitas aparatur pemerintahan  Pelaksanaan sistem pengawasan dan evaluasi secara struktural dan fungsional baik dari internal pemerintah Provinsi Papua Barat, maupun dari Pemerintah Pusat, masyarakat, dan lembaga independen lain 1 2 Meningkatkan kinerja setiap SKPD melalui perbaikan sistem kerja dan perbaikan kualitas dan kapasitas aparatur. Merencanakan pembangunan wilayah yang sinergis antarwilayah dan antarsektor; 2 Diterapkannya sistem pemerintahan dan sistem kerja pemerintah yang akuntabel, transparan, partisipatif, profesional, efisien, efektif, dan taat hukum 3 Tersusunnya dokumen rencana pembangunan dan rencana kerja pemerintah 3 Memperbaiki kearsipan serta tata administrasi kewilayahan dan kependudukan 129 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 4 Tersusunnya regulasi yang relevan dengan kebutuhan daerah 4 Meningkatkan kapasitas lembaga legislatif daerah 5 Menyusun berbagai regulasi yang diperlukan 5 Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Menciptakan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat 1 Terpenuhinya kebutuhan prasarana dan sarana transportasi, utilitas publik, dan pelayanan publik di seluruh wilayah  Pembukaan akses ke daerah-daerah terisolir dan terpencil  Prioritas pembangunan pada wilayah strategis, daerah terisolir, dan daerah terpencil  Prioritas pembangunan ditujukan kepada masyarakat miskin dan orang asli Papua  Penerapan skema-skema pembangunan non konvensional 1 Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian tata ruang sesuai dengan RTRW provinsi dan RTRW kabupatenkota; 2 Memenuhi infrastruktur transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih air minum, dan pengelolaan lingkungan di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun perKampungan 3 Menyusun sistem pengelolaan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan hidup 4 Meningkatkan pencapaian keluarga sejahtera 5 Meratakan pembangunan wilayah melalui transmigrasi 6 Membangun Sumber Daya Manusia yang Kontributif Mendukung proses percepatan pembangunan 1 Terciptanya SDM berkualitas dengan indeks  Peningkatan kualitas 1 Meningkatkan indeks pendidikan melalui upaya peningkatan 130 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Dalam Pembangunan Provinsi Papua Barat pendidikan dan penguasaan keterampilan yang baik layanan pendidikan formal dan informal  Pembinaan pemuda dan pembinaan melalui olahraga  Fasilitasi sarana komunikasi dan informasi partisipasi masyarakat, mutu tenaga pendidik, layanan, dan manajemen pendidikan formal dan non formal. 2 Terbinanya generasi pemuda sebagai aset strategis 2 Meningkatkan daya saing SDM melalui pembinaan pemuda dan olah raga 3 Meningkatnya kecerdasan serta meluasnya penguasaan pengetahuan dan informasi, serta meningkatnya motivasi untuk hidup yang lebih baik 3 Mencerdaskan masyarakat melalui sarana komunikasi dan informasi 7 Memanfaatkan Sumber Daya Alam Bagi Kesejahteraan Masyarakat Menciptakan kesejahteraan ekonomi masyarakatdengan kegiatan ekonomi berbasis SDA sekaligus memberdayakan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan alam 1 Terwujudnya ketahanan pangan wilayah dengan peningkatan produktivitas pertanian, perikanan, dan peternakan  Optimalisasi pemanfaatan teknologi tepat guna  Pelaksanaan sistem pengawasan atas pemanfaatan SDA  Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan upaya pemanfaatan SDA 1 Mewujudkan ketahanan pangan wilayah melalui peningkatan produktivitas pertanian dan meningkatkan pendapatan masyarakat dari kegiatan perkebunan 2 Meningkatnya kegiatan perkebunan rakyat 2 Memanfaatkan potensi Sumber Daya Hutan dengan tetap berprinsip kepada kelestarian dan keberlanjutan lingkungan alam 3 Meningkatnya pemanfaatan sumber daya hutan 3 Membina dan mengawasi pengusahaan bidang pertambangan 131 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 4 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pertambangan 4 Mengembangkan kepariwisataan daerah yang berbasis pengembangan masyarakat lokal 5 Mengelola pariwisata yang berbasis pengembangan masyarakat local 5 Mengembangkan usaha kelautan dan perikanan bagi masyarakat pesisir terutama dengan meningkatkan pertumbuhan usaha budidaya perikanan 8 Melestarikan Lingkungan Alam dan Budaya Mempersiapkan dan menyediakan kualitas lingkungan hidup yang baik bagi generasi yang akan datang 1 Terjaganya keberadaan budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam  Persiapan perangkat mitigasi bencana dan mitigasi bencana khusus masyarakat di wilayah- wilayah yang sulit diakses serta mencerdaskan seluruh masyarakat dalam menghadapi bencana;  Selektif dalam memberikan izin-izin usaha yang berpotensi mengancam eksistensi dan kesejahteraan masyarakat, lingkungan budaya, dan lingkungan alam;  Taat kepada RTRW provinsi, RTRW kabupaten kota, dan rencana rincinya dalam pengembangan 1 Pengembangan dan mengelola nilai budaya dan kekayaan budaya; 2 Terehabilitasinya lingkungan yang statusnya kritis 2 Rehabilitasi dan perlindungan lingkungan alam; 3 Terlaksananya upaya perlndungan lingkungan dan pengawasan lingkungan 4 Menurunnya kasus pelanggaran hukum dalam pemanfaatan SDA 3 Peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan SDA 5 Tertanganinya kasus pelanggaran hukum dalam 132 MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN pemanfaatan SDA program-program pembangunan  Pencarian solusi bagi persoalan hak ulayat  Relokasi penduduk dari wilayah rawan bencana ke lokasi yang layak dan sesuai dengan kultur  Pengerahan jajaran pemerintah dan membina seluruh masyarakat untuk menjaga hutan dan SDA dari eksploitasi yang mengganggu sustainabilitasnya 6 Terlaksananya upaya mitigasi bencana alam 4 Implementasi mitigasi bencana alam. 133

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

Dokumen yang terkait

The Development Of Decision Support System (DSS) For Monitoring And Evaluating Forest Industry

0 29 196

PENGEMBANGAN SIG BERBASIS WEB SEBAGAI DECISSION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK MANAJEMEN JARINGAN JALAN DI KABUPATEN ACEH TIMUR

0 8 16

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Cv. Yenns Collection dengan Menggunakan DSS (Decision Support System).

0 1 28

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 4

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

1 1 3

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

RPJPD PAPUA BARAT 2012 2025 NO. 18 TAHUN 2012

1 5 153