Hubungan RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2012-2016 dengan Rencana Kerja Pemerintah Hubungan RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2012-2016 dengan RPJM Nasional RPJMN

11 menengah maupun jangka panjang juga harus serasi dengan visi penataan ruang wilayah. Provinsi Papua Barat sebagai provinsi yang mengedepankan fungsi konservasi sebagai misi yang perlu dijalankan untuk mencapai visi pembangunan jangka panjang dan menengah, tentunya sangat bergantung kepada rencana tata ruang untuk menentukan, mengalokasikan, serta mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan wilayah dan aktivitas didalamnya agar selalu berjalan di dalam koridor fungsi konservasi. 3. Hubungan RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2012-2016 dengan Rencana Strategis Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD RPJMD secara langsung menjadi pedoman untuk dijadikan acuandalam penyusunan Renstra SKPD dalam periode yang sama, yaitu kurun waktu 5lima tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMDyang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasionaldalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dankegiatan setiap urusan bidang danatau fungsi pemerintahan untukjangka waktu 5 lima tahun, yang disusun oleh setiap Satuan KerjaPerangkat Daerah SKPD dan ditetapkan oleh Kepala Daerah setelahdiverifikasi terlebih dahulu oleh Bappeda Provinsi Papua Barat. Dengandemikian kesinambungan dan konsistensi program-program perencanaan pembangunan dengan rencana strategis SKPD sebagai eksekutornya diharapkam dapat berjalan dengan baik. Gambar 1-2 Hubungan RPJMD dengan Rencana Strategis SKPD

4. Hubungan RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2012-2016 dengan Rencana Kerja Pemerintah

12 Daerah RKPD Selama 5 tahun periode pembangunan jangka menengah, pelaksanaan RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2012-2016 setiap tahunnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD sebagai suatu dokumen rencana kerja tahunan Pemerintah Provinsi Papua Barat yang berisi sekumpulan bidang, sasaran, program prioritas sampai kepada pendanaan dan SKPD penanggung jawab program dan kegiatannya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang Daerah Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat KampungKelurahan, Distrik, KabupatenKota, hingga Provinsi. Operasionalisasi segenap target yang tercantum dalam RPJMD lalu dituangkan ke dalam Rencana Strategis SKPD untuk kurun waktu 5 lima tahunan yang sekaligus berisi indikasi pembiayaan baik jumlah maupun sumber-sumbernya. Dari dokumen jangka menengah ini, kemudian dijabarkan menjadi rencana tahunan atau RKPD. Dokumen rencana tahunan ini menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD dalam penyusunan Renja SKPD. Selanjutnya, berdasarkan dokumen tahunan ini, indikasi anggaran tahunan dialokasikan untuk membiayai segenap program dan kegiatan yang telah diprioritaskan.

5. Hubungan RPJMD Provinsi Papua Barat Tahun 2012-2016 dengan RPJM Nasional RPJMN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2010 –2014 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presidenyang penyusunannya berpedoman pada Rencana PembangunanJangka Panjang Nasional RPJPN 2005 – 2025. RPJMN 2010 – 2014menjadi pedoman bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usahadalam melaksanakan pembangunan. Visi RPJMN 2010 – 2014 adalah terwujudnya Indonesia yangSejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Untuk mewujudkan visitersebut dijabarkan dalam 3 Misi, yaitu : 1 Melanjutkanpembangunan menuju Indonesia yang sejahtera, 2 MemperkuatRPJMD penyelenggaraanpilar-pilar demokrasi, 3 Memperkuat dimensi keadilan di semuabidang. Visi, Misi dan Program yang tercantum dalam RPJMN 2010 –2014 menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi Papua Baratdalam menyusunmenyesuaikan rencana pembangunan daerah yangterdapat dalam RPJMD Provinsi Papua Barat 2010 - 2015 dalam rangkapencapaian sasaran pembangunan daerah dan pembangunannasional.Implementasikebijakan dan prioritas nasional secara operasional mulai dilaksanakan dalam tahun anggaran 2010termasuk dukungan pembangunan di Provinsi Papua Barat.Dengan demikian, terdapat keterkaitan yang erat antara RPJMD dengan RPJMN guna menjabarkan kebijakan dan prioritas nasionalkedalam wilayah Provinsi Papua Barat.Skema keterkaitan antara RPJMD Provinsi Papua Barat dengan dokumen perencanaan lainnya secara rinci disajikan pada Gambar 1-3. 13 Gambar 1-3Skema Hubungan RPJMD dengan Dokumen Rencana Lainnya

1.4 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

The Development Of Decision Support System (DSS) For Monitoring And Evaluating Forest Industry

0 29 196

PENGEMBANGAN SIG BERBASIS WEB SEBAGAI DECISSION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK MANAJEMEN JARINGAN JALAN DI KABUPATEN ACEH TIMUR

0 8 16

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Cv. Yenns Collection dengan Menggunakan DSS (Decision Support System).

0 1 28

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 4

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

1 1 3

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK UNTUK DSS(DECISION SUPPORT SYSTEM) PADA MINI DETECTOR EARTHQUAKE DALAM APLIKASI EWS(EARTHQUAKE WARNING SYSTEM) BERBASIS DESKTOP - UDiNus Repository

0 0 1

RPJPD PAPUA BARAT 2012 2025 NO. 18 TAHUN 2012

1 5 153