Strategi Komunikasi Pemasaran The Body Shop dalam Meraih Kepercayaan Pelanggan (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Pelanggan The Body Shop Medan)
LAMPIRAN
1. Dokumentasi dan Gambar
Responden Mengisi Kuesioner Flyer
Website
(2)
Media Sosial Facebook Media Sosial Twitter Media Sosial Instagram
(3)
BIODATA PENELITI
Nama : Herlina Pakpahan
NIM : 130904167
Departemen : Ilmu Komunikasi Program Studi : Public Relations
Tempat, Tanggal Lahir : Duri, 18 September 1995 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Batin Batuah Gang Suka Jadi No. 07 Mandau
Status : Belum Menikah
Anak ke : 4 dari 5 bersaudara
Pendidikan : 1. SD Negeri 017 Pematang Pudu Duri 2. SMP Negeri 01 Mandau Duri
3. SMA Negeri 04 Mandau Duri
4. Dept. Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan Nama Orang Tua :
1. Ayah : Alm. Christian Pakpahan 2. Ibu : Tioli Sinaga
Nama Saudara Kandung : 1. David Pakpahan 2. Mei Pakpahan
3. Okto Rimni Pakpahan
(4)
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp. (061) 8217168
NAMA : Herlina Pakpahan
LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI
NIM : 130904167
PEMBIMBING : Dra. Dewi Kurniawati, M.Si., Ph.D
NO. TGL. PERTEMUAN PEMBAHASAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
10 November 2016 15 November 2016 24 November 2016 07 Desember 2016 12 Januari 2017 16 Januari 2017 18 Januari 2017 16 Februari 2017 20 Februari 2017 22 Februari 2017 1 Maret 2017
Acc Proposal Seminar Proposal Subjek Penelitian
Pergantian Metode Penelitian Revisi Bab I-III dan Kuesioner Diskusi mengenai kuesioner Acc Kuesioner
Penyerahan Bab I-V Revisi Bab I-V
Penyerahan Revisi Bab I-V Acc Sidang
Yang Mengetahui, Dosen Pembimbing
(5)
KUESIONER PENELITIAN
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARANTHE BODY SHOPDALAM MERAIH KEPERCAYAAN PELANGGAN
(Studi Deskriptif Kuantitatif Pada PelangganThe Body Shop Medan)
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis atau penelitian, mohon dijawab secara jujur dan mengenai kerahasiaannya akan dijaga oleh peneliti.
2. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda.
3. Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang disediakan (cukup hanya dengan mengisi satu jawaban saja).
4. Kotak kode yang berada di sebelah kanan pertanyaan, mohon supaya tidak diisi.
5. Jika ada pertanyaan yang kurang dimengerti, tanyakan langsung kepada peneliti.
6. Untuk pertanyaan mengenai pendapat Anda, isilah jawaban dengan menggunakan pilihan yang benar, singkat dan jelas.
No. Responden
I. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin a. Laki-Laki b. Perempuan 2. Usia
a. <17 tahun b. 17-25 tahun c. >25 tahun 3. Status
(6)
a. Sudah Menikah b. Belum Menikah 4. Pekerjaan
a. Pelajar/ Mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Pegawai Negeri d. Wiraswasta e. Lain-lain: 5. Tingkat Penghasilan
a. <Rp. 1.000.000,-
b. Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000,- c. >Rp. 3.000.000,-
6. Seberapa lama anda terdaftar sebagai member The Body Shop a. < 1 Tahun
b. 1-2 Tahun c. > 3 Tahun
7. Seberapa sering anda membeli produk The Body Shop dalam enam bulan terakhir
a. 1–2 kali b. 3–4 kali c. >5 kali
II. Komunikasi Pemasaran The Body Shop
8. Apakah anda pernah mengetahui produk The Body Shop disekitar anda
a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui
c. Tidak Mengetahui
9. Apakah anda sering mengetahui promosi produk The Body Shop a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui c. Tidak Mengetahui
(7)
10. Apakah anda tertarik dengan promosi diskon potongan harga yang dilakukan produk The Body Shop
a. Sangat Tertarik b. Tertarik
c. Tidak Tertarik
11. Apakah anda pernah mengetahui iklan produk The Body Shop di media dibawah ini:
Media Sangat Mengetahui
Mengetahui Tidak Mengetahui Catalogue
Flyer Poster Website Youtube Media Sosial
12. Apakah anda tertarik setelah melihat iklan produk The Body Shop yang ada di media dibawah ini:
Media Sangat Tertarik
Tertarik Tidak Tertarik Catalogue
Flyer Poster Website Youtube Media Sosial
(8)
13. Apakah anda mengetahui perusahaan The Body Shop menggunakan program Public Relations (kampanye) yang lebih eksklusif dibanding bentuk promosi yang lain
a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui
c. Tidak Mengetahui
14. Apakah anda mengetahui kegiatan kampanye perusahaanThe Body Shop dibawah ini:
Kegiatan Kampanye SM M TM Against Animal Testing
(lawan uji coba terhadap hewan) Support Community Trade
(mendukung perdagangan masyarakat) Activate Self Esteem
(membangkitkan rasa percaya diri) Defend Human Rights
(tegakkan Hak Asasi Manusia) Protect Our Planet
(melindungi bumi)
15. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan kampanye perusahaan The Body Shop dibawah ini:
Kegiatan Kampanye SS P TP Against Animal Testing
(lawan uji coba terhadap hewan) Support Community Trade
(mendukung perdagangan masyarakat) Activate Self Esteem
(membangkitkan rasa percaya diri) Defend Human Rights
(tegakkan Hak Asasi Manusia) Protect Our Planet
(9)
(melindungi bumi)
16. Apakah anda mengetahui kampanye produk The Body Shop sebagai salah satu bentuk komunikasi pemasaran perusahaan
a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui
c. Tidak Mengetahui
17. Apakah anda pernah mengetahui penawaran promosi dari Sales Promotion Girl produk The Body Shop
a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui
c. Tidak Mengetahui
18. Apakah anda pernah mengetahui penawaran promosi dari Sales Promotion Man produk The Body Shop
a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui
c. Tidak Mengetahui
19. Apakah anda tertarik dengan penawaran promosi yang diberikan oleh Sales Promotion Girl produk The Body Shop
a. Sangat Tertarik b. Tertarik
c. Tidak Tertarik
20. Apakah anda tertarik dengan penawaran promosi yang diberikan oleh Sales Promotion Man produk The Body Shop
a. Sangat Tertarik b. Tertarik
c. Tidak Tertarik
21. Apakah karyawan The Body Shop memberikan informasi tentang produk dengan baik
a. Sangat Baik b. Baik
(10)
22. Menurut anda sudah jelaskah semua bentuk penawaran yang dilakukan oleh perusahaan dari produk The Body Shop
a. Sangat Jelas b. Jelas
c. Tidak Jelas
23. Apakah penawaran harga yang diberikan produk The Body Shop sudah sesuai dengan kualitas produk yang diterima
a. Sangat Sesuai b. Sesuai
c. Tidak Sesuai
24. Apakah menurut anda lokasi penjualan produk The Body Shop mudah didapat
a. Sangat Mudah b. Mudah
c. Tidak Mudah
25. Apakah anda sudah menjadikan produk The Body Shop sebagai produk kecantikan yang anda gunakan disaat anda sedang beraktivitas sehari-hari
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Tidak Setuju
III. Kepercayaan Pelanggan
26. Apakah anda sudah memenuhi kebutuhan kosmetik dengan menggunakan produk The Body Shop
a. Sangat Memenuhi b. Memenuhi
c. Tidak Memenuhi
27. Apakah anda puas dengan menggunakan produk kosmetik The Body Shop
a. Sangat Puas b. Puas
(11)
c. Tidak Puas
28. Apakah anda berkeinginan membeli kembali produk The Body Shop setelah menggunakan produk
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Tidak Setuju
29. Apakah anda percaya dengan produk The Body Shop berdasarkan manfaat dari produk
a. Sangat Percaya b. Percaya
c. Tidak Percaya
30. Apakah anda percaya dengan produk The Body Shop berdasarkan merek dari produk
a. Sangat Percaya b. Percaya
c. Tidak Percaya
31. Apabila The Body Shop tidak lagi melakukan promosi penjualan diseluruh media massa, apakah anda akan beralih pada produk lain
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Tidak Setuju
32. Berikan saran dan tanggapan anda setelah melihat promosi penjualan The Body Shop di media massa
(12)
TABEL SPSS
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 6 8.8 8.8 8.8
Perempuan 62 91.2 91.2 100.0
Total 68 100.0 100.0
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 17-25 Tahun 68 100.0 100.0 100.0
Status Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sudah Menikah 3 4.4 4.4 4.4
Belum Menikah 65 95.6 95.6 100.0
(13)
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pelajar/ Mahasiswa 59 86.8 86.8 86.8
Pegawai Swasta 6 8.8 8.8 95.6
Lain-Lain 3 4.4 4.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tingkat Penghasilan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <Rp. 1.000.000 41 60.3 60.3 60.3
Rp. 1.000.000- Rp. 3.000.000 18 26.5 26.5 86.8
>Rp. 3.000.000 9 13.2 13.2 100.0
Total 68 100.0 100.0
Terdaftar Menjadi Member Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <1 Tahun 29 42.6 42.6 42.6
1-2 Tahun 25 36.8 36.8 79.4
>3 Tahun 14 20.6 20.6 100.0
(14)
Frekuensi Membeli Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1-2 Kali 43 63.2 63.2 63.2
3-4 Kali 17 25.0 25.0 88.2
>5 Kali 8 11.8 11.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Produk The Body Shop
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 4 5.9 5.9 5.9
Mengetahui 42 61.8 61.8 67.6
Sangat Mengetahui 22 32.4 32.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Promosi Produk The Body Shop
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 14 20.6 20.6 20.6
Mengetahui 44 64.7 64.7 85.3
(15)
Mengetahui Promosi Produk The Body Shop
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 14 20.6 20.6 20.6
Mengetahui 44 64.7 64.7 85.3
Sangat Mengetahui 10 14.7 14.7 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Promosi Diskon
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 4 5.9 5.9 5.9
Tertarik 37 54.4 54.4 60.3
Sangat tertarik 27 39.7 39.7 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Iklan Produk di Media Catalogue
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 34 50.0 50.0 50.0
Mengetahui 33 48.5 48.5 98.5
Sangat Mengetahui 1 1.5 1.5 100.0
(16)
Mengetahui Iklan Produk di Media Flyer
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 47 69.1 69.1 69.1
Mengetahui 19 27.9 27.9 97.1
Sangat Mengetahui 2 2.9 2.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Iklan Produk di Media Poster
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 35 51.5 51.5 51.5
Mengetahui 31 45.6 45.6 97.1
Sangat Mengetahui 2 2.9 2.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Iklan Produk di Media Website
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 16 23.5 23.5 23.5
Mengetahui 31 45.6 45.6 69.1
Sangat Mengetahui 21 30.9 30.9 100.0
(17)
Mengetahui Iklan Produk di Media Youtube
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 42 61.8 61.8 61.8
Mengetahui 23 33.8 33.8 95.6
Sangat Mengetahui 3 4.4 4.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Iklan Produk di Media Sosial
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 17 25.0 25.0 25.0
Mengetahui 34 50.0 50.0 75.0
Sangat Mengetahui 17 25.0 25.0 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Catalogue
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 13 19.1 19.1 19.1
Tertarik 51 75.0 75.0 94.1
Sangat tertarik 4 5.9 5.9 100.0
(18)
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Flyer
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 22 32.4 32.4 32.4
Tertarik 44 64.7 64.7 97.1
Sangat tertarik 2 2.9 2.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Poster
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 18 26.5 26.5 26.5
Tertarik 47 69.1 69.1 95.6
Sangat tertarik 3 4.4 4.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Website
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 8 11.8 11.8 11.8
Tertarik 49 72.1 72.1 83.8
Sangat tertarik 11 16.2 16.2 100.0
(19)
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Youtube
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 18 26.5 26.5 26.5
Tertarik 43 63.2 63.2 89.7
Sangat tertarik 7 10.3 10.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Sosial
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 9 13.2 13.2 13.2
Tertarik 46 67.6 67.6 80.9
Sangat tertarik 13 19.1 19.1 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Program Public Relations (Kampanye)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 20 29.4 29.4 92.6
Mengetahui 43 63.2 63.2 63.2
Sangat Mengetahui 5 7.4 7.4 100.0
(20)
Mengetahui Kampanye Against Animal Testing
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 28 41.2 41.2 41.2
Mengetahui 21 30.9 30.9 72.1
Sangat Mengetahui 19 27.9 27.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Kampanye Support Community Trade
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 40 58.8 58.8 58.8
Mengetahui 20 29.4 29.4 88.2
Sangat Mengetahui 8 11.8 11.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Kampanye Activate Self Esteem
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 30 44.1 44.1 44.1
Mengetahui 30 44.1 44.1 88.2
Sangat Mengetahui 8 11.8 11.8 100.0
(21)
Mengetahui Kampanye Defend Human Rights
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 41 60.3 60.3 60.3
Mengetahui 19 27.9 27.9 88.2
Sangat Mengetahui 8 11.8 11.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Kampanye Protect Our Planet
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 17 25.0 25.0 25.0
Mengetahui 28 41.2 41.2 66.2
Sangat Mengetahui 23 33.8 33.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengikuti Kampanye Against Animal Testing
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 55 80.9 80.9 80.9
Pernah 9 13.2 13.2 94.1
Sangat Sering 4 5.9 5.9 100.0
(22)
Mengikuti Kampanye Support Community Trade
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 61 89.7 89.7 89.7
Pernah 7 10.3 10.3 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengikuti Kampanye Activate Self Esteem
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 55 80.9 80.9 80.9
Pernah 12 17.6 17.6 98.5
Sangat Sering 1 1.5 1.5 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengikuti Kampanye Defend Human Rights
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 62 91.2 91.2 91.2
Pernah 6 8.8 8.8 100.0
(23)
Mengikuti Kampanye Protect Our Planet
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah 46 67.6 67.6 67.6
Pernah 21 30.9 30.9 98.5
Sangat Sering 1 1.5 1.5 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Kampanye Sebagai Salah Satu Komunikasi Pemasaran
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 25 36.8 36.8 36.8
Mengetahui 38 55.9 55.9 92.6
Sangat Mengetahui 5 7.4 7.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Mengetahui Promosi dari Sales Promotion Girl
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 15 22.1 22.1 22.1
Mengetahui 44 64.7 64.7 86.8
Sangat Mengetahui 9 13.2 13.2 100.0
(24)
Mengetahui Promosi dari Sales Promotion Man
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mengetahui 34 50.0 50.0 50.0
Mengetahui 32 47.1 47.1 97.1
Sangat Mengetahui 2 2.9 2.9 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Promosi Sales Promotion Girl
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 14 20.6 20.6 20.6
Tertarik 43 63.2 63.2 83.8
Sangat tertarik 11 16.2 16.2 100.0
Total 68 100.0 100.0
Tertarik dengan Promosi Sales Promotion Man
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Tertarik 25 36.8 36.8 36.8
Tertarik 37 54.4 54.4 91.2
Sangat tertarik 6 8.8 8.8 100.0
(25)
Karyawan Memberikan Informasi Produk dengan Baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Baik 1 1.5 1.5 1.5
Baik 47 69.1 69.1 70.6
Sangat Baik 20 29.4 29.4 100.0
Total 68 100.0 100.0
Sudah Jelaskah Bentuk Penawaran Perusahaan The Body Shop
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Jelas 5 7.4 7.4 7.4
Jelas 50 73.5 73.5 80.9
Sangat Jelas 13 19.1 19.1 100.0
Total 68 100.0 100.0
Penawaran Harga Sesuai dengan Kualitas Produk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Sesuai 9 13.2 13.2 13.2
Sesuai 48 70.6 70.6 83.8
Sangat Sesuai 11 16.2 16.2 100.0
(26)
Lokasi Penjualan The Body Shop di Medan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Mudah 5 7.4 7.4 7.4
Mudah 38 55.9 55.9 63.2
Sangat Mudah 25 36.8 36.8 100.0
Total 68 100.0 100.0
Menjadikan Produk Sebagai Produk Kecantikan Sehari-hari
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 12 17.6 17.6 17.6
Setuju 45 66.2 66.2 83.8
Sangat Setuju 11 16.2 16.2 100.0
Total 68 100.0 100.0
Memenuhi Kebutuhan Kosmetik dengan Menggunakan Produk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi 24 35.3 35.3 35.3
Memenuhi 38 55.9 55.9 91.2
Sangat Memenuhi 6 8.8 8.8 100.0
(27)
Puas dengan Menggunakan Produk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Puas 7 10.3 10.3 10.3
Puas 51 75.0 75.0 85.3
Sangat Puas 10 14.7 14.7 100.0
Total 68 100.0 100.0
Keinginan Untuk Membeli Kembali Produk The Body Shop
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 5 7.4 7.4 7.4
Setuju 49 72.1 72.1 79.4
Sangat Setuju 14 20.6 20.6 100.0
Total 68 100.0 100.0
Percaya dengan Produk Berdasarkan Manfaat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Percaya 5 7.4 7.4 7.4
Percaya 55 80.9 80.9 88.2
Sangat Percaya 8 11.8 11.8 100.0
(28)
Percaya dengan Produk Berdasarkan Merek
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Percaya 12 17.6 17.6 17.6
Percaya 46 67.6 67.6 85.3
Sangat Percaya 10 14.7 14.7 100.0
Total 68 100.0 100.0
Apabila The Body Shop Tidak Melakukan Promosi, Anda Akan Beralih Pada Produk Lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 35 51.5 51.5 51.5
Setuju 27 39.7 39.7 91.2
Sangat Setuju 6 8.8 8.8 100.0
(29)
116
DAFTAR REFERENSI
Arikunto S.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Brannan, Tom.(2005). Intergrated Marketing Communication. Jakarta: PPM Diana, Anastasia & Fandy Tjiptono.(2000). Prinsip & Dinamika Pemasaran. Yogyakarta: J & J Learning
Djatnika, Tjetjep.(2007). Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Effendi, Onong Uchjana.(1999). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Rosdakarya
___________________.(2003). Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Adityan Bakti
Fajar, Marhaeni.(2009). Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Haryadi, Hendi.(2009). Administrasi Perkantoran untuk Manajemen & Staf. Jakarta Selatan: Transmedia Pustaka
Jefkins, Frank.(1997). Periklanan. Jakarta: Erlangga
Kennedy, Jhon E dan R Dermawan Soemanagara.(2006). Marketing Communication: Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer
Kriyantono, Rachmat.(2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
_________________.(2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Lee, Monle & Carla Johnson.(2007). Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
(30)
117
Liliweri, Alo.(2011). Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Malik, Dedy Djamaluddin & Yosal Iriantara.(1994). Komunikasi Persuasif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Morissan.(2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prisgunanto, Ilham.(2006). Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia
Pujileksono, Sugeng.(2015). Metode Penelitian Komunikasi. Malang: Intrans Publishing
Purba, Amir., dkk.(2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press
Rangkuti, Freddy.(2009). Strategi Promosi yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Severin, Werner J & James W. Tankard.(2008). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Shimp, Terence A.(2000). Periklanan Promosi: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga
Silalahi, Ulber.(2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Anditama Simamora, Bilson.(2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Surabaya: Pustaka Utama
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi.(2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Soedjas Triwibowo dan Bayu Aji Aritejo.(2006). Merebut dan Mempertahankan Pelanggan. Yogyakarta: Andi
(31)
118
Suhandang, Kustadi.(2010). Periklanan: Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa
Sulaksana, Uyung.(2003). Integrated Marketing Communications: Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sunarto, Kamanto.(2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Taher, Alamsyah.(2009). Metode Penelitian Sosial. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press
Tjiptono, Fandy.(2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar.(2009). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Vardiansyah, Dani.(2008). Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Indeks
Widiana, Muslichah Erma & Bonar Sinaga.(2010). Dasar-Dasar Pemasaran. Bandung: Karya Putra Darwati
(32)
119
Jurnal:
Kusumawati, Dyah Puji.(2009). Pengaruh Cause Related The Body Shop. Fisip
Diakses pada 18 Oktober 2016, 16.32
Pengaruh Green Brand Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Merek The Body Shopfile:///C:/Users/USER/Downloads/14.04.328_bab1.pdf. Diakses pada 18 Oktober 2016, 16.47
Novitrianinggit, Prasita.(2010). Pengaruh Kepercayaan (trust) terhadap Loyalitas Pelanggan. Fisip Usu
Diakses pada 19 Oktober 2016, 13.22
pada 01 November 2016, 20.19
Sumber lain:
(33)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah analisis teori atau ilmu yang membahas mengenai metode dalam melakukan penelitian. Metode penelitian komunikasi adalah prosedur atau secara ilmiah dalam melakukan penelitian bidang komunikasi untuk menemukan hal-hal baru, membuktikan atau menguji temuan penelitian sebelumnya atau untuk pengembangan ilmu komunikasi (Pujileksono, 2015: 4).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, menuliskan, memaparkan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain berdasarkan fakta-fakta yang tampak tanpa menambah atau mengurangi sebagaimana adanya (Arikunto, 2006: 63).
Menurut Nasution (dalam Seojono: 19) metode penelitian deskriptif dalam kajian metodologi penelitian selalu dikaitkan dengan persoalan tujuan penelitian. Akan tetapi tidak semua ahli metodologi penelitian menyatakan demikian. Menurut Surakhmad, penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Mely G. Tan (dalam Soejono: 22) mengatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu. Sedangkan menurut Nawawi (1983: 64), metode penelitian deskriptif mempunyai dua ciri pokok: (1) memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan (saat sekarang) atau masalah yang bersifat aktual. (2) menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional.
Penelitian ini nantinya akan menggunakan metode survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya (Kriyantono, 2010: 59).
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana “Studi Deskriptif Kuantitatif Pada PelangganThe Body Shopdi Medan”.
(34)
47
3.1Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah The Body Shop
Perusahaan The Body ShopInternational plc adalah sebuah perusahaan kosmetik dan kecantikan global yang mendapatkan inspirasi dari alam dan menghasilkan produk – produk yang bersandar pada nilai-nilai etika. Pertama kali didirikan pada tahun 1976 oleh Dame Anita Roddick di Inggris, saat ini toko The Body Shop memiliki lebih dari 2,400 toko yang tersebar di 61 negara, dengan lebih dari 1,200 jenis produk yang menggunakan bahan-bahan alami dan bebas dari uji coba pada binatang.
The Body Shop juga merupakan pioneer perusahaan kosmetik internasional yang menghimbau terhadap Standar Kosmetik untuk Manusia dengan memberantas uji coba terhadap binatang. Pentingnya arti lingkungan yang disadari oleh masyarakat Eropa merupakan alasan utama kehadiran The Body Shop. Sejak awal berdirinya toko pertama mereka, The Body Shop selalu berkomitmen untuk mendukung perubahan lingkungan dan sosial menuju keadaan yang lebih baik melalui berbagai kegiatan kampanye didasari oleh semangat dan nilai-nilai (values) yang dianut dan mendarah daging dalam setiap aktivitas bisnisnya. Kedua hal inilah yang membuat The Body Shop berbeda dengan para pesaingnya. Semangat The Body Shop dalam menjalankan bisnisnya adalah we believe business can be both profitable and responsible (The Body Shop International-Our Values and Campaigns, 2007:1). Sementara itu, nilai-nilai (values) inti dari The Body Shop terdiri dari:
1. Against Animal Testing
Awal prinsip ini bermula dari Save The Whale tahun 1986 ketika Anita meluncurkan kampanye toko pertamanya. Saat itu The Body Shop dan Anita mendukung perjuangan Greenpeace dalam mengakhiri pembantaian ikan paus untuk produk komersial seperti minyak ikan paus yang digunakan dalam beberapa produk kosmetik. The Body Shop tidak pernah dan tidak akan pernah mengujicobakan bahan dasar maupun produk kepada binatang. Ia percaya bahwa binatang tidak perlu dikorbankan untuk kecantikan. Untuk itu The Body
(35)
48
Shopmenggunakan percobaan alternatif yang telah dikembangkan dalam melakukan penelitiannya. Salah satunya adalah eyetex irritection dengan menggunakan protein tumbuhan pengganti mata kelinci untuk menganalisa kadar iritasi mata manusia, mengembangkan metode uji coba (skin patch) pada para relawan dengan cara yang aman dibawah pengawasan ketat University Hospital of Wales dan setiap pemasok bahan baku untuk kebutuhan kosmetika tidak dipekenankan mengujicobakannya pada binatang sejak 31 Desember 1990.
2. Support Community Trade
The Body Shop membangun hubungan perdagangan yang saling menguntungkan dengan masyarakat melalui program Community Trade yang berawal dari Teddy Exports India tahun 1983. Dengan Community Trade,The Body Shop melakukan perdagangan yang adil dan setara dengan berbagai komunitas di dunia. The Body Shop memperoleh bahan baku bermutu, mereka memperoleh kemandirian sosial ekonomi. Nilai ini dilaksanakan dengan peduli terhadap siapa dan cara apa saat melakukan perdagangan, memastikan para pekerja tidak dieksploitasi dan bukan anak-anak di bawah umur, menjamin pekerjaan tidak membahayakan jiwa, pekerja mendapat tambahan keterampilan dan pengetahuan, dan menggunakan sumber daya alam yang berkelanjutan. Salah satu contoh kegiatan yang pernah dilakukan adalah pada Januari 2001 Anita mengunjungi 130 petani minyak wijen di Nicaragua yang menerima harga adil dan stabil untuk biji wijen yang mereka jual agar petani mampu membangun bisnis mereka yang berkelanjutan.
3. Active Self-Esteem
The Body Shop mendorong setiap perempuan untuk menerima, menghargai dan menggali potensi diri. “Feel good about yourself, respect yourself, look after your body and soul, and be proud of who and what you are” merupakan pernyataan yang dilontarkan oleh Anita Roddick mengenai bagaimana setiap perempuan harus menghargai dirinya. Nilai ini didasarkan atas tanggung jawabnya terhadap para perempuan yang telah menjadi objek penderita dari berbagai ilusi dan impian yang ditawarkan oleh berbagai produk untuk tubuh dan
(36)
49
wajah seperti supermodels. Pada kenyataannya dari 3 juta wanita hanya 8 wanita saja yang memiliki tubuh seperti supermodels.
4. Defend Human Rights
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar setiap manusia yang hidup di dunia yang masih dianggap sebagai isu yang terkait dengan politik. Padahal hak-hak itu juga terdiri dari isu-isu yang sering dijumpai seperti hak-hak terhadap pendidikan, kesehatan, tempat tinggal yang layak, pekerjaan, dan lain-lain. The Body Shop senantiasa selalu mendukung untuk ditegakkannya HAM tersebut melalui usaha-usaha perbaikan hidup masyarakat. Di Indonesia hal ini difokuskan pada kampanye Stop Violence In The Home dan hak pendidikan bagi anak-anak usia sekolah melalui program anak asuh yang tersebar di Indonesia dimana para staff The Body Shop lah yang menjadi penanggungjawabnya.
5. Protect Our Planet
The Body Shop menjalankan kebijaksanaan untuk selalu menggunakan bahan yang dapat didaur ulang dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Hingga kini prinsip itu masih terus diterapkan dengan membuat sistem daur ulang sampah, kertas dan kemasan. Melalui hal itu The Body Shop dapat menghemat 70 ton plastik murni setiap tahunnya. Serta adanya pelarangan penggunaan bahan tidak ramah lingkungan, meminimalkan dampak negatif setiap proses bisnisnya bagi lingkungan dari proses pemilihan bahan baku, produksi, pengemasan, distribusi hingga ke tangan pelanggan.
Kelima prinsip atau nilai inilah yang menjadi dasar dilakukannya segala macam kegiatan kampanye yang ada dan kerja Marketing CommunicationThe Body Shop untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya yang tidak pernah dan tidak boleh terlepas dari kelima prinsip tersebut di atas.
(37)
50
3.1.2 The Body Shop di Indonesia
The Body Shop menggunakan sistem franchise dalam rangka memperluas jaringan usahanya, termasuk di Indonesia. The Body Shop untuk wilayah Indonesia beralamat di Jl. Profesor Dr. Satrio Blok A3 No. 5, Tangerang. The Body Shop Indonesia pertama kali membuka tokonya di Pondok Indah Mall pada tanggal 12 Desember 1992 dan sampai saat ini terus memperbanyak gerainya di wilayah Indonesia.
Berdirinya The Body Shop di Indonesia berawal dari kebiasaan berpetualang Toha Azhary (Operation DirectorThe Body Shop Indonesia) dan Suzy Hutomo (CEO The Body Shop Indonesia) untuk benchmarking dan menjajaki peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan. Mereka melihat bahwa The Body Shop sangat menarik dengan produk yang bagus, lengkap, natural, dan sangat nyaman untuk dipakai. Selain itu, hal yang paling unik adalah nilai-nilai (values) yang dipegang teguh oleh merek The Body Shop dalam menjalankan usahanya yang diwujudkan melalui kepedulian dan tanggung jawab terhadap perubahan sosial dan lingkungan.
Nilai-nilai (values) The Body Shop ini akhirnya dipandang sebagai value added yang sangat signifikan dalam meningkatkan gaya hidup konsumennya. Kesemuanya ini ditambah dengan pengalaman yang menyenangkan selama menjadi konsumen, membuat keduanya yakin bahwa The Body Shop akan diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia dan memiliki peluang besar untuk mengembangkannya. Sebesar 95% produk The Body Shop yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dari Inggris dan untuk produk skin care dari Jepang. Sedangkan beberapa produk aksesorisnya merupakan produk lokal yang berasal dari para pengusaha kecil dan pengrajin perorangan di Bandung, Salatiga, dan Baduy.
Produk The Body Shop dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Wellbeing, Makeup, Bath and Body, Skin Care, Men’s, Home Fragrance, Fragrance, Hair, Accessories, dan Gifts. Produk-produk The Body Shop ini umumnya ditujukan untuk perempuan sehingga sebagaian besar konsumen The Body Shop adalah
(38)
51
perempuan. Namun ada juga rangkaian produk yang ditujukan untuk konsumen pria sehingga target konsumennya tidak hanya terbatas pada kaum wanita saja. Untuk program komunikasi pemasaran di dalam gerai, The Body Shop menggunakan poster, leaflet, visual merchandising serta penawaran khusus kepada konsumen. Sedangkan untuk komunikasi pemasaran di luar toko, The Body Shop melakukannya melalui public relations, iklan layanan masyarakat, dan pengiriman informasi ke pelanggan. The Body Shop sebagai salah satu perusahaan kosmetik paling berpengaruh di dunia selalu berpegang teguh pada filosofi serta misi mereka yang salah satunya adalah berusaha untuk melakukan perubahan sosial yang lebih baik (www.thebodyshop.co.id).
3.1.3Visi Misi The Body Shop Indonesia
VISI
Menjadi brand kecantikan yang dikenal sebagai brand yang ramah lingkungan dan etis, serta menyediakan beragam pilihan produk alami yang efektif dengan pelayanan yang baik.
MISI
1. Kepada Pelanggan
Merebut dan memenangkan hati serta pikiran pelanggan dengan menyediakan produk yang menunjang gaya hidup terkini dan menciptakan kesan yang mendalam, di setiap gerai The Body Shop Indonesia.
2. Kepada Lingkungan
Menjadi contoh sebagai warga negara yang baik dalam mematuhi peraturan pemerintah dan mengambil peran dalam masyarakat.
3. Kepada Pemegang Saham
Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan kinerja keuangan yang kokoh dan berkelanjutan.
(39)
52
4. Kepada Karyawan
Membangun lingkungan kerja yang menyenangkan dan penuh penghargaan bagi karyawan yang mampu bekerja dengan sepenuh hati dan pikiran, dapat diandalkan serta bertanggung jawab.
5. Kepada Mitra Kerja
Membangun dan mengembangkan hubungan berdasarkan kemitraan strategis
3.1.4 Struktur Organisasi The Body Shop
Gambar 3.1: Struktur Organisasi The Body Shop Indonesia Sumber: Fatimah, 2012: 61
Head of Strategic Communication
Strategic Communication
Coordinator
S&E Values & Internal Comm.
Manager PR & Social
Media Manger
PR Officer Internal
Communication Officer S&E Values
Officer S&E Values
Officer (In-store) Social Media
(40)
53
3.1.5 Produk The Body Shop
Produk The Body Shop
Kategori Produk Jenis Produk
Make Up Bronzer, BB Cream, Blush on, Brow Liner, Concealer, Eyeliner, Eyeshadow Foundation
Lipstick, Lipbalm, Lip Treatment, Lip&Cheek Stain, Lip Liner, Lip Gloss, Make-up Base,
Mascara, Powder, Shimmer dan akesesoris make up dll Body Care Body Lotion, Body Scrub, Body Butter, Body Mist, Body
Polish, Beautifying Oil, Foot
Spray, Foot Lotion, Foot Rescue, Leg Fel, Foot Scrub, Hand Cream, Hand Butter, Hand
Cleanse Gel, Lip Balm, , Lip Butter, Lip Care Stick Bath and Body Deodorant, Soap, Shower Cream, Shower Gel Fragrance Body Spray, Eau de Parfume, Eau de Toillete
Skin Care Cleansing Powder, Cleansing Wipes, Eye Serum, Facial Wash, Make up Remover,
Whitening Moisture Milk, Treatment Mask, Whitening Serum, Vitamin C, Vitamin E Skin
Care
Men’s Care Eau De Toillete, Eye Serum, Facial Wash, Hair and Body Wash, Deodorant, Face Scrub,
Razor Relief, Shave Cream
Hair Volumising Mousse, Shampoo, Conditioner, Hair Butter, Hair Spray, Hair Serum
Home Fragrance Body, Room and Linen Spritz, Fragrance Oil
Accessories Beauty Buds, Cactus Brush, Eye Mask, Facial Buffer Gloves, Hair Brush, Mirror, Mini
Manicure Nail Clipper, Shaving Brush, Shower Cup, Shower Puff, Sponge, Twizzer
Tabel 3.1: Produk The Body Shop Sumber: www.thebodyshop.co.id
(41)
54
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 80).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pelanggan The Body Shop Medan yang menjadi member tetap The Body Shop. Berdasarkan informasi yang didapatkan peneliti dari pihak The Body Shop Medan, rata-rata selama sebulan ada 680 transaksi di enam outlet The Body Shop Medan, yaitu di Plaza Medan Fair, Sun Plaza, Center Point, Ringroad City Walk, Thamrin Plaza, Cambridge Mall. Berikut daftar transaksi pelanggan The Body Shop yang ada di enam outlet Medan:
No. Tempat Jumlah
1 Plaza Medan Fair 117
2 Sun Plaza 130
3 Center Point 115
4 Ringroad City Walk 103
5 Thamrin Plaza 105
6 Cambridge Mall 110
Total 680
Tabel 3.2: Transaksi Pelanggan Sumber: www.thebodyshop.co.id
(42)
55
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel ini yang nantinya akan menjadi objek penelitian yang akan diberikan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Arikunto dengan presisi 10% yaitu:
n= 10% × N Keterangan:
n : Besar Sample N : Besar Populasi
n= 10% × N n= 10% × 680 n= 68
Maka sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 68 responden, dengan rumus pengambilan sampelnya adalah:
�1 =�
1 �
�
Keterangan:
n1 : Jumlah Sampel di Tiap Strata n : Jumlah Sampel
N1 : Populasi di Tiap Strata N : Populasi
(43)
56
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung sampel yang nantinya akan dipilih dari setiap outlet yaitu:
Jumlah Sampel
No. Tempat Populasi Penarikan Sampel Sampel
1 Plaza Medan Fair 117 117�68 680
12
2 Sun Plaza 130 130�68
680
13
3 Center Point 115 115�68
680
12 4 Ringroad City Walk 103 103�68
680
10
5 Thamrin Plaza 105 105�68
680
10
6 Cambridge Mall 110 110�68
680
11
Total 68
Tabel 3.3: Jumlah Sampel
3.3 Teknik Penarikan Sampel
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk melakukan penarikan sample adalah:
a. Purposive sampling
Sampling purposive dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki sampel itu (Taher, 2009: 67).
b. Accidental sampling/ sampling insidental
Sampling incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2007: 85).
(44)
57
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data (Kriyantono, 2010: 95). Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah metode untuk mendapatkan data primer. Data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2011: 132). Teknik untuk memperoleh data primer tersebut adalah dengan cara:
a. Studi kepustakaan
Penelitian kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak, khususnya buku-buku yang menunjang dan relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008: 142).
Dalam penelitian ini untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun jumlah pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 32 pertanyaan. Tahap penelitian di lapangan adalah:
1. Penyebaran kuesioner penelitian dimulai pada tanggal 18 Januari 2017 s.d selesai.
2. Pemilihan sample dilihat dari pelanggan yang menjadi member dari produk The Body Shop.
3. Peneliti memberikan keterangan sepenuhnya tentang kuesioner penelitian.
(45)
58
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 2011: 263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis tabel tunggal.
a. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari tiga kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi, kolom presentase, dan kolom presentase kumulatif untuk setiap kategori. Disini yang akan dilakukan penelitian ialah melakukan analisis dan mendeskripsikan tabel sesuai dengan kategori-kategori yang ada pada tabel tersebut (Singarimbun, 2011: 263).
(46)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Proses Penelitian Lapangan
Peneliti melakukan pengumpulan data dimulai dari tanggal 18 Januari – 02 Februari 2017. Ketika peneliti melakukan penelitian di tanggal tersebut, peneliti mendapatkan respon yang baik dari semua responden yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner. Responden juga cukup antusias mengisi kuesioner tersebut mengingat topik yang dipilih peneliti cukup menarik dan cukup familiar di kalangan responden.
Berdasarkan proses penarikan sample, maka jumlah kesioner yang disebar sebanyak jumlah responden yaitu 68 kuesioner. Kuesioner tersebut berisi 32 pertanyaan yang terdiri dari 7 pertanyaan mengenai karakteristik responden, 18 pertanyaan mengenai komunikasi pemasaran produk The Body Shop, 6 pertanyaan mengenai kepercayaan pelanggan terhadap produk The Body Shop serta 1 saran dan tanggapan. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti juga membantu responden untuk menjelaskan beberapa pertanyaan yang kurang dimengerti responden, sehingga memudahkan responden serta tidak ada pertanyaan yang terlewatkan.
4.2Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Yaitu penelitian yang digunakan dengan menggumpulkan data-data dan literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga diperoleh dari buku-buku, internet dan lain sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
(47)
60
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam penelitian ini untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun jumlah keseluruhan pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 32 pertanyaan. Dengan 31 pertanyaan tertutup dan 1 pertanyaan terbuka berupa saran dan tanggapan. Tahapan penelitian di lapangan adalah:
a. Penyebaran kuesioner penelitian dimulai pada tanggal 18 Januari 2017 dan berakhir pada tanggal 02 Februari 2017.
b. Pemilihan sampel dilihat dari konsumen yang merupakan member dan mengonsumsi produk dari The Body Shop.
c. Penelitian memberikan keterangan sepenuhnya tentang kuesioner penelitian. Hampir keseluruhan responden tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner penelitian.
4.3Teknik Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan dari 68 responden, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban responden dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penomoran kuesioner, kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal (01-68).
2. Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pengisian kuesioner dan menghindari kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan.
3. Coding, proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka (skor).
(48)
61
4. Inventarisasi, data mentah yang diperoleh dimasukan ke dalam lembar FC (Fotron Cobol) sehingga membentuk satu kesatuan.
5. Tabulasi data, tahap ini dilakukan dengan memasukan data kuesioner penelitian ke dalam tabel frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan pada umumnya.
4.4Analisa Tabel Tunggal
Analisa tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, penyajian data tabel tunggal berisi keterangan jumlah dan persentase dari setiap variabel.
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai adalah Jenis Kelamin, Usia, Status, Pekerjaan, Tingkat Penghasilan, Terdaftar Sebagai Member, dan Kunjungan ke Gerai The Body Shopdalam 6 Bulan Terakhir, seperti pada tabel-tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin F %
1 Laki-Laki 6 8.8
2 Perempuan 62 91.2
Total 68 100.0
Sumber: P.1/FC.3
Tabel 4.1 menunjukkan jumlah responden yang dijadikan sampel ditentukan berdasarkan jenis kelaminnya. Tabel di atas menunjukkan jumlah
(49)
62
responden yaitu sebanyak 68 responden, dimana respondennya adalah laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki yaitu sebanyak 6 orang dengan persentase 8.8% dari jumlah sampel secara keseluruhan. Sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 62 orang dengan persentase 91.2% dari jumlah sampel keseluruhan.
Hal ini menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi produk The Body Shopjauh berbeda antara responden laki-laki dan responden perempuan. Hal ini berarti bahwa responden yang mengonsumsi produk The Body Shop paling banyak adalah yang berjenis kelamin perempuan. Beragam macam pilihan kosmetik yang ditawarkan produk The Body Shop menjadi alasan mengapa responden dalam penelitian ini lebih banyak perempuan.
Tabel 4.2 Usia Responden
No. Usia F %
1 <17 tahun - -
2 17-25 tahun 68 100.0
3 >25 tahun - -
Total 68 100.0
Sumber: P.2/FC.4
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dengan usia <17 tahun tidak ada, 17–25 tahun sejumlah 68 orang dengan persentase 100% dan responden yang berusia >25 tahun tidak ada. Uraian diatas menunjukkan bahwa responden yang berusia 17–25 tahun merupakan total
(50)
63
keseluruhan responden peneliti dan ini menunjukkan pelanggan produk The Body Shopadalah kalangan muda terlihat dari jumlah persentasenya 100%.
Hal diatas menunjukkan bahwa usia responden dalam penelitian ini adalah 17-25 tahun dengan persentase 100%. Hal tersebut dikarena responden berasal dari kalangan remaja hingga dewasa muda yang menyukai dan tertarik dengan produk-produk keluaran The Body Shop.
Tabel 4.3 Status Responden
No. Status F %
1 Sudah Menikah 3 4.4
2 Belum Menikah 65 95.6
Total 68 100.0
Sumber: P.3/FC.5
Data mengenai status responden perlu diketahui untuk melihat bagaimana status pelanggan The Body Shopyang dijadikan responden. Dari data pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sudah menikah adalah sebanyak 3 orang dengan persentase 4.4% dan responden yang belum menikah adalah sebanyak 65 orang dengan persentase 95.6%.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa persentase jumlah responden yang paling banyak mengonsumsi produk The Body Shopadalah responden yang belum menikah dengan persentase 95.6%. Hal tersebut dikarenakan bahwa responden yang belum menikah memperhatikan penampilan serta percaya dengan menggunakan produk The Body Shop.
(51)
64
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden
No. Pekerjaan F %
1 Pelajar/Mahasiswa 59 86.8
2 Pegawai Swasta 6 8.8
3 Pegawai Negeri - -
4 Wiraswasta - -
5 Lain-lain 3 4.4
Total 68 100.0
Sumber: P.4/FC.6
Data mengenai pekerjaan responden perlu diketahui untuk melihat jenis pekerjaan pelanggan The Body Shop yang dijadikan responden. Dari data pada tabel 4.4 di atas menunjukkan pelanggan sebagai pelajar/mahasiswa adalah sebanyak 59 orang dengan persentase 86.8%, jumlah responden yang bekerja sebagai pegawai swasta adalah sebanyak 6 orang dengan persentase 8.8%, jumlah responden yang bekerja sebagai pegawai negeri tidak ada, jumlah responden yang bekerja sebagai wiraswasta tidak ada, dan jumlah responden yang milih lain-lain adalah sebanyak 3 orang dengan persentase 4.4%.
Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui jumlah persentase responden yang paling banyak adalah responden sebagai pelajar/mahasiswa dengan jumlah 59 responden dari 68 orang, dimana pelajar/mahasiswa mengonsumsi produk The Body Shoppaling banyak. Pelajar/ mahasiswa saat ini membutuhkan produk yang sesuai dengan usia serta kebutuhan mereka saat ini. Hal tersebut menjadi alasan mengapa pelajar/ mahasiswa lebih banyak menggunakan produk The Body Shop.
(52)
65
Tabel 4.5
Tingkat Penghasilan/Uang Saku Responden
No. Penghasilan/
Uang saku
F %
1 <Rp. 1.000.000 41 60.3 2 Rp. 1.000.000– Rp.
3.000.000
18 26.5
3 >Rp. 3.000.000 9 13.2
Total 68 100.0
Sumber: P.5/FC.7
Data mengenai tingkat penghasilan responden perlu diketahui untuk melihat seberapa besar penghasilan pelanggan The Body Shop yang dijadikan responden. Dari data pada tabel 4.5 di atas menunjukkan pelanggan yang menjadi responden dengan penghasilan/uang saku< Rp. 1.000.000 sejumlah 41 orang dengan persentase 60.3%, responden dengan penghasilan/uang saku Rp. 1.000.000– Rp. 3.000.000 sejumlah 18 orang dengan persentase 26.5% dan responden dengan penghasilan/uang saku> Rp. 3.000.000 sebanyak 9 orang dengan persentase 13.2%.
Uraian di atas menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan The Body Shop dengan penghasilan/uang saku< Rp. 1.000.000, ini terlihat dari jumlahnya yang signifikan yaitu 60.3%. Dengan demikian pelanggan yang mengonsumsi produk The Body Shop adalah pelanggan dengan uang saku rendah, itu sesuai dengan pekerjaan pelanggan yang kebanyakan masih pelajar/mahasiswa.
(53)
66
Tabel 4.6
Terdaftar Sebagai Member Responden No. Terdaftar Sebagai
Member
F %
1 <1 tahun 29 42.6
2 1-2 tahun 25 36.8
3 >3 tahun 14 20.6
Total 68 100.0
Sumber: P.6/FC.8
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang terdaftar sebagai member The Body Shop<1 tahun sebanyak 29 orang dengan persentase 42.6%, yang terdaftar sebagai member 1–2 tahun sebanyak 25 orang dengan persentase 36.8% dan yang terdaftar sebagai member >3 tahun sebanyak 14 orang dengan persentase 20.6%. Uraian di atas menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan The Body Shopterdaftar sebagai member <1 tahun dengan jumlah persentase 42.6%.
Uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan terdaftar sebagai member The Body Shop tidak jauh berbeda antara terdaftar <1 tahun menjadi member The Body Shop dan 1-2 tahun terdaftar sebagai member The Body Shop. Hal tersebut dikarenakan kepercayaan pelanggan terhadap produk The Body Shop sehingga tidak pernah meninggalkan produk.
(54)
67
Tabel 4.7
Frekuensi Membeli Responden
No. Frekuensi
Membeli
F %
1 1-2 kali 43 63.2
2 3-4 kali 17 25.0
3 >5 kali 8 11.8
Total 68 100.0
Sumber: P.7/FC.9
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa frekuensi pelanggan yang menjadi responden dalam membeli produk The Body Shopdalam kurun waktu enam bulan terakhir. Pelanggan dengan frekuensi membeli 1–2 kali dalam enam bulan terakhir adalah sebanyak 43 orang dengan persentase 63.2%, pelanggan dengan frekuensi membeli 3–4 kali dalam enam bulan terakhir adalah sebanyak 17 orang dengan persentase 25% dan pelanggan dengan frekuensi membeli >5 kali dalam enam bulan terakhir adalah sebanyak 8 orang dengan persentase 11.8%.
Dari penjelasan di atas berarti bahwa frekuensi pelanggan membeli 1–2 kali dalam enam bulan terakhir adalah yang terbesar dengan persentase 63.2%. Hal tersebut dikarenakan produk The Body Shop yang memiliki jangka waktu konsumsi yang lama. Dengan demikian, pelanggan memilih untuk menghabiskan satu produk The Body Shop kemudian setelah habis akan dibeli kembali.
(55)
68
2. Komunikasi Pemasaran The Body Shop
Tabel 4.8 sampai dengan Tabel 4.49 menampilkan data tanggapan pelanggan dari komunikasi pemasaran The Body Shop dan penganalisaannya, seperti pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Mengetahui Produk The Body Shop
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 22 32.4
2 Mengetahui 42 61.8
3 Tidak Mengetahui 4 5.9
Total 68 100.0
Sumber: P.8/FC.10
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui produk The Body Shopsebanyak 22 orang dengan persentase 32.4%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui produk The Body Shopsebanyak 42 orang dengan persentase 61.8% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui produk The Body Shop adalah sebanyak 4 orang dengan persentase 5.9%.
Dari penjelasan di atas berarti bahwa mayoritas pelanggan yang menjadi responden adalah mengetahui produk The Body Shop, ini terlihat dari jumlahnya yang signifikan yaitu 61.8%. Hal ini dikarenakan pelanggan The Body Shopmengetahui produk dari sekitarnya baik dari media maupun dari orang ke orang dengan menggunakan perkembangan teknologi saat ini.
(56)
69
Tabel 4.9
Mengetahui Promosi Produk The Body Shop
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 10 14.7
2 Mengetahui 44 64.7
3 Tidak Mengetahui 14 20.6
Total 68 100.0
Sumber: P.9/FC.11
Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui promosi produk The Body Shopsebanyak 10 orang dengan persentase 14.7%, pelanggan yang mengetahui promosi produk The Body Shopsebanyak 44 orang dengan persentase 64.7% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui promosi produk The Body Shopsebanyak 14 orang dengan persentase 20.6%.
Dari penjelasan di atas berarti bahwa pelanggan yang menjadi responden mengetahui promosi produk The Body Shop dengan persentase 64.7%. Hal ini dikarenakan pelanggan The Body Shopdapat mengakses informasi dengan teknologi yang maju sekarang ini. Informasi mengenai produk The Body Shop dapat diakses oleh siapa saja melalui apa saja dengan mudah.
(57)
70
Tabel 4.10
Tertarik dengan Promosi Diskon
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 27 39.7
2 Tertarik 37 54.4
3 Tidak Tertarik 4 5.9
Total 68 100.0
Sumber: P.10/FC.12
Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat tertarik dengan promosi diskon produk The Body Shopsebanyak 27 orang dengan persentase 39.7%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan promosi diskon produk The Body Shop sebanyak 37 orang dengan persentase 54.4% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan promosi diskon produk The Body Shopsebanyak 4 orang dengan persentase 5.9%.
Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden tertarik dengan promosi diskon produk The Body Shopdengan persentase 54.4%. Hal ini dikarenakan pelanggan tertarik dengan adanya potongan harga produk yang menguntungkan bagi pelanggan. Jarangnya promosi diskon pada produk The Body Shop membuat pelanggan berlomba-lomba untuk ikut serta dalam membeli produk.
(58)
71
Tabel 4.11
Mengetahui Iklan Produk di Media Catalogue
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 1 1.5
2 Mengetahui 33 48.5
3 Tidak Mengetahui 34 50.0
Total 68 100.0
Sumber: P.11a/FC.13
Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Catalogue sebanyak 1 orang dengan persentase 1.5%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Cataloguesebanyak 33 orang dengan persentase 48.5% dan pelanggan yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Cataloguesebanyak 34 orang dengan persentase 50.0%.
Dari uraian di atas berarti bahwa pelanggan dengan responden yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Cataloguemendominasi sebanyak 50.0% dibandingkan dengan yang mengetahui iklan sebanyak 48.5%. Hal tersebut dikarenakan perusahaan kurang dalam hal membagikan informasi produk melalui media cetak Catalogue, serta pelanggan yang ingin mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah melalu media elektronik.
(59)
72
Tabel 4.12
Mengetahui Iklan Produk di Media Flyer
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 2 2.9
2 Mengetahui 19 27.9
3 Tidak Mengetahui 47 69.1
Total 68 100.0
Sumber: P.11b/FC.14
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyersebanyak 2 orang dengan persentase 2.9%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyer sebanyak 19 orang dengan persentase 27.9% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyersebanyak 47 orang dengan persentase 69.1%.
Dari uraian di atas berarti bahwa pelanggan dengan responden yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyermendominasi dengan persentase 69.1%. Pelanggan The Body Shop jarang menemukan Flyer produk di luar mall yang tersedia outletThe Body Shop. Pelanggan menjumpai ketika mereka memasuki outlet produk tersebut.
(60)
73
Tabel 4.13
Mengetahui Iklan Produk di Media Poster
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 2 2.9
2 Mengetahui 31 45.6
3 Tidak Mengetahui 35 51.5
Total 68 100.0
Sumber: P.11c/FC.15
Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Poster sebanyak 2 orang dengan persentase 2.9%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Poster sebanyak 31 orang dengan persentase 45.6% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengatahui iklan produk The Body Shopdi media cetak Poster sebanyak 35 orang dengan persentase 51.5%.
Dari uraian di atas berarti bahwa pelanggan produk The Body Shopmayoritas tidak mengetahui iklan di media cetak Poster dengan persentase 51.5%. Ketidaktahuan pelanggan terhadap media cetak poster sama halnya dengan media cetak catalogue dan flyer, pelanggan hanya dapat melihat info produk dari media cetak poster pada gerai atau outlet produk The Body Shop.
(61)
74
Tabel 4.14
Mengetahui Iklan Produk di Media Website
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 21 30.9
2 Mengetahui 31 45.6
3 Tidak Mengetahui 16 23.5
Total 68 100.0
Sumber: P.11d/FC.16
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui iklan produk The Body Shop di media elektronik Website sebanyak 21 orang dengan persentase 30.9%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Website sebanyak 31 orang dengan persentase 45.6% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Website sebanyak 16 orang dengan presentase 23.5%.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan The Body Shopmayoritas mengetahui iklan produk yang ada di media elektronik Website dengan persentase 45.6%. Perkembangan teknologi serta mudahnya mengakses informasi melalui media elektronik menjadi alasan bagi pelanggan untuk memanfaatkan hal tersebut untuk memenuhi informasi mengenai produk.
(62)
75
Tabel 4.15
Mengetahui Iklan Produk di Media Youtube
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 3 4.4
2 Mengetahui 23 33.8
3 Tidak Mengetahui 42 61.8
Total 68 100.0
Sumber: P.11e/FC.17
Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Youtube sebanyak 3 orang dengan persentase 4.4%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Youtube sebanyak 23 orang dengan persentase 33.4% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shop di media elektronik Youtube sebanyak 42 orang dengan persentase 61.8%.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Youtubedengan persentase 61.8%. Pelanggan jarang menemui iklan produk pada media elektronik Youtube dikarenakan pelanggan kurang mengakses media Youtube apabila tidak ada hal yang harus dilihat di Youtube.
(63)
76
Tabel 4.16
Mengetahui Iklan Produk di Media Sosial
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 17 25.0
2 Mengetahui 34 50.0
3 Tidak Mengetahui 17 25.0
Total 68 100.0
Sumber: P.11f/FC.18
Tabel 4.16 di atas menunjukkan pelanggan yang menjadi responden yang sangat mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Media Sosial sebanyak 17 orang dengan persentase 25%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Media Sosial sebanyak 34 orang dengan persentase 50% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui iklan produk The Body Shopdi media elektronik Media Sosial sebanyak 17 orang dengan persentase 25%.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa pelanggan The Body Shopmengetahui iklan yang terdapat pada media elektronik Media Sosial yaitu sebanyak 50%. Media sosial menjadi media yang diakses oleh siapa saja dan mudah untuk di gunakan. Hal tersebut di manfaatkan oleh pelanggan The Body Shop untuk melihat informasi terbaru produk kapan saja dan dimana saja.
(64)
77
Tabel 4.17
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Catalogue
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 4 5.9
2 Tertarik 51 75.0
3 Tidak Tertarik 13 19.1
Total 68 100.0
Sumber: P.12a/FC.19
Tabel 4.17 di atas merupakan pelanggan yang menjadi responden yang sangat tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Catalogue sebanyak 4 orang dengan persentase 5.9%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Catalogue sebanyak 51 orang dengan persentase 75% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Caralogue sebanyak 13 orang dengan persentase 19.1%.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini tertarik dengan produk The Body Shop setelah melihat iklan yang ada di media cetak Catalogue sebesar 75%. Keterangan produk yang dijelaskan pada media cetak Catalogue membuat pelanggan untuk tertarik mengonsumsi serta mencari lebih tau kelebihan dari produk yang di tawarkan.
(65)
78
Tabel 4.18
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Flyer
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 2 2.9
2 Tertarik 44 64.7
3 Tidak Tertarik 22 32.4
Total 68 100.0
Sumber: P.12b/FC.20
Tabel 4.18 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyer sebanyak 2 orang dengan persentase 2.9%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyer sebanyak 44 orang dengan persentase 64.7% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Flyer sebanyak 22 orang dengan persentase 32.4%.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan The Body Shopdominan tertarik dengan produk setelah melihat iklan pada media cetak Flyer sebesar 64.7%. Gambar serta penjelasan tentang produk yang sangat jelas pada media cetak Flyer menjadi alasan pelanggan untuk tertarik mengonsumsi produk The Body Shop.
(66)
79
Tabel 4.19
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Poster
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 3 4.4
2 Tertarik 47 69.1
3 Tidak Tertarik 18 26.5
Total 68 100.0
Sumber: P.12c/FC.21
Tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Poster sebanyak 3 orang dengan persentase 4.4%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan iklan produk The Body Shop di media cetak Poster sebanyak 47 orang dengan persentase 69.1% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media cetak Poster sebanyak 18 orang dengan persentase 26.5%.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan tertarik dengan produk The Body Shopsetelah mengetahui iklan yang ada di media cetak Poster sebanyak 47 orang dengan persentase 69.1%. Sama halnya dengan dua media diatas, iklan produk The Body Shop di media cetak poster juga menarik perhatian pelanggan sehingga pelanggan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan melalui media poster.
(67)
80
Tabel 4.20
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Website
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 11 16.2
2 Tertarik 49 72.1
3 Tidak Tertarik 8 11.8
Total 68 100.0
Sumber: P.12d/FC.22
Tabel 4.20 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden yang sangat tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media elektronik Websitesebanyak 11 orang dengan persentase 16.2%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan iklan produk The Body Shop di media elektronik Website sebanyak 49 orang dengan persentase 72.1% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media elektronik Website sebanyak 8 orang dengan persentase 11.8%.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dari 68 responden memilih tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media elektronik Website sebanyak 49 responden dengan persentase 72.1%. Gampang di akses dan informasi yang mudah untuk dipahami oleh pelanggan menjadi alasan mengapa pelanggan tertarik untuk mengonsumsi produk The Body Shop.
(68)
81
Tabel 4.21
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Youtube
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 7 10.3
2 Tertarik 43 63.2
3 Tidak Tertarik 18 26.5
Total 68 100.0
Sumber: P.12e/FC.23
Tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini yang sangat tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media elektronik Youtube sebanyak 7 orang dengan persentase 10.3%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan iklan produk The Body Shop di media elektronik Youtube sebanyak 43 orang dengan persentase 63.2% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan iklan produk The Body Shop di media elektronik Youtube sebanyak 18 orang dengan persentase 26.5%.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini memilih tertarik dengan iklan produk The Body Shop yang ada di media elektronik Youtube dengan banyak 43 responden dengan persentase 63.2%. Ketertarikan pelanggan terhadap iklan pada media Youtube dikarenakan banyaknya review pengguna produk yang menjelaskan kelebihan serta manfaat The Body Shop sehingga pelanggan tertarik untuk mengonsumsi produk The Body Shop.
(69)
82
Tabel 4.22
Tertarik dengan Iklan Produk di Media Sosial
No. Kategori F %
1 Sangat Tertarik 13 19.1
2 Tertarik 46 67.6
3 Tidak Tertarik 9 13.2
Total 68 100.0
Sumber: P.12f/FC.24
Tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini yang sangat tertarik dengan iklan produk The Body Shop di media elektronik Media Sosial sebanyak 13 orang dengan persentase 19.1%, pelanggan yang menjadi responden yang tertarik dengan iklan produk The Body Shop di media elektronik Media Sosial sebanyak 46 orang dengan persentase 67.1% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak tertarik dengan iklan produk The Body Shopdi media elektronik Media Sosial sebanyak 9 orang dengan persentase 13.2%.
Berdasarkan uraian di atas membuktikan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini mayoritas tertarik dengan iklan produk yang ada pada Media elektronik yaitu Media Sosial dengan banyak 46 responden dari 68 dengan persentase 67.6%. Media sosial menjadi media yang gampang diakses oleh pelanggan kapan saja dan dimana saja. Pelanggan lebih mudah mengetahui promosi dari produk The Body Shop melalui media sosial tanpa mendatangi langsung toko atau outlet produk The Body Shop.
(70)
83
Tabel 4.23
Mengetahui Program Public Relations (Kampanye)
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 5 7.4
2 Mengetahui 43 63.2
3 Tidak Mengetahui 20 29.4
Total 68 100.0
Sumber: P.13/FC.25
Tabel 4.23 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini yang sangat mengetahui bahwa perusahaan The Body Shop menggunakan program Public Relations (Kampanye) yang lebih eksklusif disbanding dengan bentuk promosi yang lain sebanyak 5 orang dengan persentase 7.4%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui program Public Relations (Kampanye) sebanyak 43 orang dengan persentase 63.2% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui program Public Relations (Kampanye) sebanyak 20 orang dengan persentase 29.4%.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini mengetahui program Public Relations(Kampanye) sebanyak 43 orang dari 68 responden dengan persentase 63.2%. Kelebihan perusahaan The Body Shop adalah kampanye yang mendukung komunikasi pemasaran mereka. Bahkan perusahaan The Body Shop mendapatkan penghargaan atas kampanye-kampanye yang dilaksanakan sesuai dengan identitas perusahaan yang memperkenalkan produk berdasarkan 5 nilai kampanye.
(71)
84
Tabel 4.24
Mengetahui Kampanye Against Animal Testing
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 19 27.9
2 Mengetahui 21 30.9
3 Tidak Mengetahui 28 41.2
Total 68 100.0
Sumber: P.14a/FC.26
Tabel 4.24 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini yang sangat mengetahui kegiatan kampanye perusahaan The Body ShopAgainst Animal Testing sebanyak 19 orang dengan persentase 27.9%, pelanggan yang menjadi responden yang mengetahui kegiatan kampanye perusahaan The Body ShopAgainst Animal Testing sebanyak 21 orang dengan persentase 30.9% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui kegiatan kampanye perusahan The Body ShopAgainst Animal Testing sebanyak 28 orang dengan persentase 41.2%.
Berdasarkan uraian di atas menjelaskan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini tidak mengetahui kegitan kampanye dari perusahan The Body ShopAgainst Animal Testing sebanyak 28 orang dari 68 responden dengan persentase 41.2%. Tidak jauh berbeda dengan pelanggan yang mengetahui kegiatan kampanye yaitu sebanyak 30.9%. Kurangnya informasi mengenai kampanye Against Animal Testing menjadi alasan pelanggan tidak mengetahui kampanye.
(72)
85
Tabel 4.25
Mengetahui Kampanye Support Community Trade
No. Kategori F %
1 Sangat Mengetahui 8 11.8
2 Mengetahui 20 29.4
3 Tidak Mengetahui 40 58.8
Total 68 100.0
Sumber: P.14b/FC.27
Tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini yang sangat mengetahui kegiatan kampanye perusahaan The Body ShopSupport Community Tradesebanyak 8 orang dengan persentase 11.8%, pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini yang menjawab mengetahui kegiatan kampanye perusahan The Body ShopSupport Community Trade sebanyak 20 orang dengan persentase 29.4% dan pelanggan yang menjadi responden yang tidak mengetahui kegiatan kampanye perusahaan The Body ShopSupport Community Trade sebanyak 40 orang dengan persentase 58.8%.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pelanggan yang menjadi responden dalam penelitian ini memilih tidak mengetahui kegiatan kampanye perusahaan The Body ShopSupport Community Trade dengan persentase 58.8%. Sama halnya dengan kampanye sebelumnya, perusahaan The Body Shop kurang dalam hal penginformasian mengenai kampanye Support Community Trade.
(1)
yang memberikan kekuatan bagi peneliti. Akhir kata peneliti ucapkan maaf atas segala kesalahaan dan semoga skripsi ini bermanfaat.
Medan, 1 Maret 2017 Penulis,
(2)
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS iv
KATA PENGANTAR v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Rumusan Masalah 7
1.3Pembatasan Masalah 7
1.4Tujuan Penelitian 7
1.5Manfaat Penelitian 8
BAB II URAIAN TEORITIS 9
2.1Komunikasi 9
2.2Strategi Komunikasi Pemasaran 11
2.3Komunikasi Pemasaran 15
2.3.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran 15
2.3.2 Tujuan Komunikasi Pemasaran 17
2.3.3 Bauran Komunikasi Pemasaran 19
2.3.4 Perencanaan Pemasaran 30
2.4AIDA 37
2.5Pelanggan 39
2.6Kepercayaan Pelanggan 40
2.7Kerangka Pemikiran 41
2.8Variabel Penelitian 42
(3)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 47
3.1.1 Sejarah The Body Shop 47
3.1.2 The Body Shop di Indonesia 50
3.1.3 Visi Misi The Body Shop Indonesia 51 3.1.4 Struktur Organisasi The Body Shop 52
3.1.5 Produk The Body Shop 53
3.2 Populasi dan Sampel 54
3.3 Teknik Penarikan Sampel 56
3.4 Teknik Pengumpulan Data 57
3.5 Teknik Analisis Data 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 59
4.1 Proses Penelitian Lapangan 59
4.2 Pengumpulan Data 59
4.3 Teknik Pengolahan Data 60
4.4 Analisis Data Tunggal 61
4.5 Pembahasan 110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 113
5.1Kesimpulan 113
5.2Saran 114
DAFTAR REFERENSI 115
(4)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Variabel Penelitian 26
3.1 Produk The Body Shop 53
3.2 Transaksi Pelanggan 54
3.3 Jumlah Sampel 56
4.1 Jenis Kelamin Responden 61
4.2 Usia Responden 62
4.3 Status Responden 63
4.4 Pekerjaan Responden 64
4.5 Tingkat Penghasilan/Uang Saku Responden 65 4.6 Terdaftar Sebagai Member Responden 66
4.7 Frekuensi Membeli Responden 67
4.8 Mengetahui Produk The Body Shop 68
4.9 Mengetahui Promosi The Body Shop 69
4.10 Tertarik dengan Diskon 70
4.11 Mengetahui Iklan di Media Catalogue 71
4.12 Mengetahui Iklan di Media Flyer 72
4.13 Mengetahui Iklan di Media Poster 73
4.14 Mengetahui Iklan di Media Website 74 4.15 Mengetahui Iklan di Media Youtube 75
4.16 Mengetahui Iklan di Media Sosial 76
4.17 Tertarik dengan Iklan di Catalogue 77
4.18 Tertarik dengan Iklan di Flyer 78
4.19 Tertarik dengan Iklan di Poster 79
4.20 Tertarik dengan Iklan di Website 80
4.21 Tertarik dengan Iklan di Youtube 81
4.22 Tertarik dengan Iklan di Media Sosial 82 4.23 Mengetahui Program Public Relations (Kampanye) 83 4.24 Mengetahui Kampanye Against Animal Testing 84 4.25 Mengetahui Kampanye Support Community Trade 85
(5)
4.26 Mengetahui Kampanye Activate Self Esteem 86 4.27 Mengetahui Kampanye Defend Human Rights 87 4.28 Mengetahui Kampanye Protect Our Planet 88 4.29 Mengikuti Kampanye Against Animal Testing 89 4.30 Mengikuti Kampanye Support Community Trade 90 4.31 Mengikuti Kampanye Activate Self Esteem 91 4.32 Mengikuti Kampanye Defend Human Rights 92 4.33 Mengikuti Kampanye Protect Our Planet 93 4.34 Mengetahui Kampanye Sebagai Salah Satu 94
Komunikasi Pemasaran
4.35 Mengetahui Promosi Sales Promotion Girl 95 4.36 Mengetahui Promosi Sales Promotion Man 96 4.37 Tertarik dengan Promosi Sales Promotion Girl 97 4.38 Tertarik dengan Promosi Sales Promotion Man 98 4.39 Karyawan Memberikan Informasi dengan Baik 99 4.40 Bentuk Penawaran Perusahaan The Body Shop 100
4.41 Harga Sesuai Kualitas 101
4.42 Lokasi Penjualan The Body Shop 102
4.43 Produk Kecantikkan Sehari-hari 103
4.44 Memenuhi Kebutuhan Kosmetik 104
4.45 Puas dengan Produk 105
4.46 Membeli Kembali Produk 106
4.47 Percaya dengan Produk Berdasarkan Manfaat 107 4.48 Percaya dengan Produk Berdasarkan Merek 108
(6)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Unsur-unsur Komunikasi 26
2.2 Kerangka Pemikiran 41