Pengertian Pusat Perbelanjaan TINJAUAN PUSTAKA

1. Demand permintaan, yaitu yang menjual kebutuhan sehari-hari yang juga merupakan kebutuhan pokok. 2. Semi Demand setengah permintaan, yaitu yang menjual barang-barang untuk kebutuhan tertentu dalam kehidupan sehari-hari. 3. Impuls barang yang menarik, yaitu yang menjual barang-barang mewah yang menggerakkan hati konsumen pada waktu tertentu untuk membelinya. 4. Drugery, yaitu yang menjual barang-barang higienis seperti sabun, parfum dan lain-lain.

2.2. Definisi Jasa

Menurut Kotler jasa adalah tindakan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak berakibat pada kepemilikan atas sesuatu. Jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah misalnya kenyamanan, hiburan, kesenengan atau kesehatan konsumen. Menurut Hamdani 2009 produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya. Jasa sebagai suatu produk memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan produk yang bersifat konkret physical product seperti pada barang-barang manufaktur. Karakteristik jasa meliputi: 1. Intangible tidak berwujud Jasa tidak dapar dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kenyaman dan kepuasan. 2. Unstorability tidak dapat disimpan Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Produk jasa bagaimanapun juga tidak ada yang benar-benar mirip antara yang satu dengan yang lainnya.

2.3. Definisi Kepuasaan Konsumen

Kepuasan konsumen diartikan sebagai sesuatu yang dipengaruhi oleh nilai- nilai suatu kinerja layanan service yang disuguhkan pegawai kepada pelanggan. Nilai pelanggan tersebut tercipta karena tingkat kepuasan, loyalitas, dan produktifitas yang disumbangkan oleh pegawai. Adanya kepuasan kerja yang dinikmati oleh para pegawai merupakan upaya yang mendukung terciptanya kualitas layanan yang prima; serta kebijakan perusahaan yang baik akan memungkinkan pegawai memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan Anwar 1995. Konsumen memegang peranan sangat penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk maupun kinerja layanan yang diberikan oleh perusahaan. Pada dasarnya kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara kinerja layanan yang diterimanya dengan kinerja layanan yang diharapkannya. Pengambilan keputusan dan perilaku yang mempengaruhinya merupakan suatu sistem seperti tertera dalam Gambar 1. Uangdaya beli Pengaruh dari luar dan dari dalam Sikap Usaha promosi Tindakan Faktor lingkungan Balikan

2.4. Kualitas pelayanan

Kualitas merupakan keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Sebuah perusahaan dapat disebut perusahaan berkualitas jika dapat memuaskan kebutuhan konsumennya. Menurut Parasuraman, dkk dalam Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani 2009, perusahaan yang bergerak di bidang jasa sangat tergantung pada kualitas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Dijelaskan bahwa jasa terdiri dari lima dimensi diantaranya bukti fisik tangibles, keandalan realibility, ketanggapan responsiveness, jaminan dan kepastian assurance dan empati emphaty. Perilaku Pembelian Kepuasan Gambar 1. Sistem Keputusan Pembelian