Jenis-jenis Bank Garansi Bank Garansi Kafalah

a. Garansi PenawaranTender Guarantee Bid Bond Bid bond , yaiu bank garansi yang diterbitkan oleh bank bagi nasabahnya agar dapat mengikuti tenderpenawaran atas suatu proyek. b. Garansi PelaksanaanPerformance Guarantee Performance Guarantee, yaitu Garansi Bank yang diterbitkan oleh Bank untuk menjamin pihak terjamin dalam rangka pelaksanaan pekerjaan suatu proyektransaksi dari pemilik proyek sebagai penerima jaminan dengan tujuan menjamin kinerja Performance dan kepastian mutu dan ketepatan pengerjaan yang dilaksanakan oleh pihak yang terjamin. c. Garansi Uang MukaAdvance Payment Bond Advance Payment Bond, yaitu Garansi Bank yang diterbitkan oleh pihak bank untuk mendapatkan uang muka dari pemilik proyek untuk melaksanakan proyektransaksi yang dikerjakan sesuai dengan SPK. d. Garansi PemeliharaanRetentionMaintenance Bond Maintenance Bond, yaitu Garansi Bank yang diterbitkan oleh pihak bank untuk mendapatkan sisa uang atas proyek yang telah selesai 100 berdasarkan kontrak. Sisa uang yang dimaksud baru dibayarkan oleh Pihak Penerima Jaminan setelah selesainya masa pemeliharaan pekerjaan. e. Jaminan Bank untuk bea cukai Untuk pembebasan bea masuk atas barang impor yang hasil pengolahannya akan di ekspor kembali. Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk meningkatkan ekspor non migas dengan membebaskan bea masuk atas barang impor yang hasil pengolahannya akan diekspor kembali, untuk mendapatkan kepastian bahwa importer akan melakukan ekspor, pihak bea cukai memerlukan garansi bank untuk menjamin importer tersebut tidak melakukan wanprestasi. Kafalah dapat di golongkan menjadi 2 golongan besar yaitu : a. Kafalah dengan jiwa dikenal dengan kafalah bi al-wajhi, yaitu adanya keharusan pada pihak penjamin al-kafil, al-dhamin atau al- za’im untuk menghadirkan orang yang ia tanggung kepada yang ia janjikan tanggungan Makfullah. b. Kafalah dengan harta, yaitu kewajiban yang harus ditunaikan oleh dhamin atau kafil dengan pembayaran pemenuhan berupa harta. Dari kedua golongan besar diatas pada prakteknya dapat dibagi menjadi beberapa jenis : 1 Kafalah bil mal : jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Contohnya kasus hadits Rosul riwayat Bukhari di mana Qatadah menjamin hutang seorang sahabat. Surat Jaminan bank garansi yang diberikan bank kpd nasabah untuk keperluan : a pembayaran atas pembelian barang b untuk keperluan pembayaran hutang kpd pihak ketiga c pembayaran suatu jual beli dengan batas waktu yang telah diperjanjikan. 2 Kafalah bit Taslim : jaminan yang diberikan dalam rangka menjamin penyerahan atas barang yang disewa pada saat berakhirnya masa sewa 3 Kafalah Munjazah : Jaminan yang diberikan secara mutlak tanpa adanya pembatasan waktu tertentu. 4 Kafalah Muqayyadahmuallaqah, yaitu kafalah yang dibatasi waktunya, sebulan, setahun, dsb.

4. Syarat dan Rukun Bank Garansi

42 a. Pihak Penjamin 1 Dewasa dan berakal sehatcakap bertindak hukum 2 Berhak penuh untuk melakukan tindakan hukum dalam urusan hartanya dan rela ridha dengan tanggungan kafalah tersebut. b. Pihak Terjamin 1 Sanggup menyerahkan tanggungannya piutang kepada penjamin. 2 Dikenal penjamin. c. Pihak penerima jaminan 42 A.H. Azharudin, Fiqh Muamalat, Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005, h.14. 1 Diketahui identitasnya 2 Dapat hadir pada waktu akad atau memberikan kuasa 3 Berkal sehat d. Obyek Penjaminan 1 Merupakan tanggungan pihakorang yang berhutang, baik berupa uang, benda, maupun pekerjaan. 2 Bisa dilaksanakan oleh penjamin. 3 Harus merupakan piutang mengikat lazim, yang tidak mungkin hapus kecuali setelah dibayardibebaskan. 4 Harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya. 5 Tidak bertentangan dengan syariah e. ShigatIjab Qabul

5. Mekanisme Bank Garansi

a. Syarat Ketentuan Permohonan Bank Garansi 1 Pemohon telah menjadi nasabah bank 2 Nasabah bank mengajukan permohonan bank garansi kepada bank yang bersangkutan. 3 Bank melakukan analisis atas permohonan bank garansi yang diterima dari nasabahnya. 4 Nasabahpemohon bank garansi menyediakan kontra garansi.