Analisis Proses Bauran Pemasaran Jasa Pada Bank Garansi Bank Syariah Mandiri

59 garansi yang telah ditandatangani oleh pejabat perusahaan milik pemohon dan diserahkan kepada Unit Pengelola Nasabah dalam hal ini adalah pihak bank, dengan melampirkan dokumen-dokumen pendukung. Selanjutnya Unit Pengelola Nasabah melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan isian aplikasi dan dokumen pendukung, keabsahan tanda tangan pemohon, keabsahan bilyet giro, serta keabsahan surat kuasa blokir dan pendebetan agunan blokir giro dan surat kuasa blokir, pendebetan rekening dan pencairan untuk agunan deposito. Tahapan kedua dalam proses penerbitan bank garansi adalah analisa dan persetujuan. Di dalam tahapan ini Unit Pengelola Nasabah akan melakukan analisa-analisa terhadap pemohon dengan membuat Nota Analisa Pemberian Fasilitas dengan Agunan Tunai, analisa ini bertujuan untuk mengukur kemampuan nasabah. Selanjutnya tahapan ketiga, yaitu penguasaan cover jaminan dan pengakuan serta pemberitahuan penerimaan aplikasi dan jaminan Acknowledgement. Berdasarkan pemutusan wewenang dalam penguasaan cover jaminan dibagi menjadi 2 proses, yakni fasilitas yang pemutusannya merupakan wewenang Business Unit Kantor Pusat dan fasilitas dengan persetujuan selain di Kantor Cabang. Dalam proses fasilitas yang pemutusannya merupakan wewenang unit bisnis kantor pusat, hal yang dilakukan yakni unit bisnis kantor pusat mengirimkan instruksi penguasaan cover penerbitan kepada kantor cabang 60 tempat fasilitas dan rekening pemohonan berada, dilampiri dengan fotokopi aplikasi penerbitan dan dokumen-dokumen lainnya. Selanjutnya unit bisnis kantor pusat mengirimkan bilyet giro beserta surat kuasa untuk pemblokiran agunan kepada kantor cabang tempat fasilitas dan rekening pemohon berada. Kantor cabang melakukan penguasaan agunan sesuai dengan jenis agunan tunai cover agunan. Setelah itu, kantor cabang segera menginformasikan kepada unit bisnis kantor pusat bahwa cover penerbitan telah dikuasai serta menyatakan dokumen perjanjian penerbitan berstatus lengkap. Untuk fasilitas dengan persetujuan selain di kantor cabang memiliki proses dan tahapan yang hampir sama dengan proses yang terjadi di kantor pusat, namun proses yang terjadi di kantor cabang dapat dikatakan lebih ringkas. Kantor cabang dapat langsung melaksanakan transaksi untuk menguasai cover penerbitan sesuai jenis agunan tunai yang diserahkan pemohon. Tahap yang keempat adalah penerbitan fasilitas bank garansi. Dalam proses ini unit pengelola nasabah akan mengirimkan hasil scan aplikasi dan dokumen pendukung lainnya kepada Financing Operation Unit. Setelah itu akan dilakukan review tehadap aplikasi dan dokumen-dokumen nasabah, setelah perjanjian berstatus lengkap, Financing Operation Unit membuat akad. Selanjutnya adalah tahap kelima, dalam tahap ini akan dilaksanakan akad dan penerbitan bank garansi. Dalam penandatanganan akad ini dilakukan oleh nasabah dengan Branch Manager. Tahapan yang terakhir 61 adalah Settlement. Pada tahap ini apabila bank garansi terjadi klaim, Unit Pengelola Nasabah menyampaikan informasi fasilitas yang akan jatuh tempo kepada nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Analisis Bukti Fisik

Bukti fisik adalah lingkungan fisik di mana jasa itu dilakukan, dan di mana nasabah dan bank berinteraksi. Bukti fisik ini mencakup dari segala aspek, mulai dari gedung, penataan ruangan, dan kenyamanan ruangan. Dalam melayani nasabahnya, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari ruang tunggu nasabah yang bertransaksi di teller dan customer services, ruang khusus nasabah prioritas, 2 buah ruang rapat, toilet, dan Musolah. Untuk melakukan kegiatan transaksi seperti akad dan sebagainya, biasanya dilakukan di ruang rapat yang terletak di lantai 2. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa penerapan strategi yang digunakan Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro telah mengacu kepada strategi pemasaran 7P, namun penerapan strategi ini belum maksimal karena Bank Syariah Mandiri belum memfokuskan kegiatan promosi pada produk Bank Garansi, yang merupakan salah satu produk jasa yang ada di Bank Syariah. Sosialisasi dan edukasi mengenai keberadaan produk bank garansi di Bank Syariah perlu ditingkatkan kembali agar masyarakat pengguna bank garansi tertarik untuk menggunakan jasa bank garansi di Bank Syariah. 62

B. Analisis SWOT Pemasaran Bank Syariah Mandiri

Berikut ini uraian analisis SWOT Pemasaran Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro: Tabel 4.2 Analisis SWOT Internal Strengths S Kekuatan Weakness W Kelemahan a. Brand image yang kuat b. Adanya dasar hukum yang jelas dari pemerintah dalam penerapan bank garansi. c. Produk-produk bank garansi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabah. d. Penentuan harga berdasarkan prinsip syariah. e. Bank garansi dapat diterbitkan dalam mata uang valuta asing dan rupiah. f. Letak Bank Syariah Mandiri yang strategis dan mudah diakses. Berada di daerah komersil sehingga memudahkan untuk menjaring nasabah. g. Adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai. h. Tahapan proses dan analisa yang dilakukan sesuai dengan peraturan perbankan. i. Fasilitas bagi nasabah yang lengkap. a Sistem IT yang belum memadai. b Pengetahuan SDM yang belum mencukupi c Jumlah SDM yang belum mencukupi d Promosi bank garansi masih terbatas Opportunities O Strategi SO : Strategi WO : Eksternal