Perbandingan Aktivitas Mananase B. subtilis N dengan SEGO1 SDS PAGE dan Zymogram

ada beberapa pita yang cukup tebal. Untuk mengetahui pita protein manakah yang memiliki aktivitas mananase maka dilakukan analisa zymogram. Berdasarkan analisa zymogram ini diketahui bahwa protein yang berukuran sekitar 39,8 kDa lah yang merupakan enzim mananase. Hasil zymogram menunjukkan tidak adanya aktivitas mananase di dalam sel B. subtilis N, tetapi pada SEGO1, aktivitas mananase ditemukan baik pada cairan ekstra- maupun intraselulernya. Hal ini sesuai pula dengan data-data aktivitas enzim yang sudah diperoleh sebelumnya. Hasil analisa menggunakan SDS PAGE dan zymogram ini menunjukkan pula bahwa enzim mananase yang dihasilkan merupakan protein monomer yang memiliki kemiripan dengan mananase yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang lain, kecuali Bacillus stearothermophilus yang menghasilkan dimer Talbot Sygusch 1990. Gambar 14. Hasil SDS PAGE dan zymogram protein ekstra- dan intraseluler dari B. subtilis N dan SEGO1 Keterangan gambar: M = Marker I dan V = protein ekstraseluler B. subtilis N II dan VI = protein intraseluler B. subtilis N III dan VII = protein ekstraseluler SEGO1 IV dan VIII = protein intraseluler SEGO1 M I II III IV kDa SDS PAGE Zymogram 97,4 66,2 45,0 31,0 + 47,3 + 39,8 kDa V VI VII VIII BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sejumlah bakteri penghasil mananase telah berhasil diisolasi dari sejumlah contoh tempe di Pulau Jawa. Salah satu dari bakteri terpilih dengan aktivitas mananase tertinggi memiliki 98 kemiripan dengan Bacillus subtilis. Bakteri ini menghasilkan mananase dengan aktivitas spesifik sebesar 0,41 Umg protein pada substrat palm kernel meal. Enzim ini diketahui bekerja optimum pada suhu 60 o C dan bufer pH 5. Selain itu, enzim mananase ini diketahui paling baik bekerja pada substrat palm kernel meal dibandingkan dengan soybean meal maupun copra meal. Karakteristik lain yang berhasil diketahui dari mananase ini adalah stabil pada suhu 60 o C selama 4 jam; stabil pada rentang pH yang cukup luas selama 1 jam; stabil terhadap berbagai ion logam; dan memiliki berat molekul protein sebesar 39,8 kDa. Gen mananase dari B. subtilis N ini telah berhasil diisolasi dan dikloning ke dalam E. coli SEGO1. Aktivitas mananase dari SEGO1 terdapat pada cairan ekstra- 6,39 Uml maupun intraselulernya 8,82 Uml.

5.2. Saran

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kondisi produksi mananase dari B. subtilis N. Selain itu, juga masih dapat dilakukan penelitian untuk memperbaiki dan meningkatkan ekspresi gen mananase pada SEGO1. DAFTAR PUSTAKA Agranoff J, editor. 2001. The Complete Handbook of Tempe. Jakarta: Indonesian Tempe Foundation. Anderson DM, Hsiao HY, Dale NM. 2008. Identification of an Inflammatory Compound for Chicks in Soybean Meal-II. Poultry Science Forum. Aurora DD, Lestari Y, Meryandini A. 2003. Identifikasi Bakteri Penghasil Mannanase Serta Karakterisasi Enzimnya. Jurnal Mikrobiologi Indonesia 8 1: 31-33. Babu PD, Bhakyaraj R, Vidhyalakshmi R. 2009. A Low Cost Nutritious Food “Tempeh” - A Review. W J of Dairy Food Sciences 4 1: 22-27. Barus T, Suwanto A, Wahyudi AT, Wijaya H. 2008. Role of Bacteria in Tempe Bitter Taste Formation: Microbiological and Molecular Biological Analysis Based on 16S rRNA Gene. J of Microbiol Indonesia 2 1: 17-21. Britzman DG. 2011. Soybean Meal An Excellent Protein Source for Poultry Feeds. American Soybean Association: Technical Bulletin Dale NM, Anderson DM, Hsiao HY. 2008. Identification of an Inflammatory Compound for Chicks in Soybean Meal. Poultry Science Forum. Farias DF, Carvalho AFU, Oliveira CC, Sousa NM, Rocha-Bezerra LCB, Ferreira PMP, Lima GPG, Hissa DC. 2010. Alternative Method for Quantification of Alfa-amylase Activity. Braz J Biol 70 2: 405-407 Fattah AFA, Hashem AM, Ismail AMS, Refai MAE. 2009. Purification and Some Properties of β–mannanase from Aspergillus oryzae NRRL 3448. J of Applied Sciences Research 5 12: 2067-2073. Fu, Xiaoyu, Huang X, Liu P, Lin L, Wu G, Li C, Feng C, Hong Y. 2010. Cloning and Characterization of a Novel Mannanase from Paenibacillus sp. BME- 14. J Microbiol Biotechnol 20 3: 518-524. Helianti I. 2006. Extremozim; Biomaterial Menarik dan Menggiurkan. http:www.berita-iptek.comindex.php?option=com_contentview= articleid=79:extremozim-biomaterial-menarik-dan-menggiurkancatid =34:biologiItemid=58 11 Feb 2011 Hilge M, Gloor S, Winterhalter K, Zimmermn W, Piontek K. 1998. High Resolution Native and Complex Structures of Thermostable β-mannanase from Thermonospora fusca Substrate Specificity in Glycosyl Hydrolase Family 5. Structure 6: 1433-1444. Hsiao HY, Anderson DM, Dale NM. 2006. Levels of β-mannan in Soybean Meal. Poultry Science 85: 1430-1432.