2. Perkembangan Persaingan Usaha di Indonesia
Sejarah pertumbuhan perekonomian Indonesia menunjukkan bahwa iklim bersaing di Indonesia belum terjadi sebagaimana yang diharapkan,
dimana Indonesia telah membangun perekonomiannya tanpa memberikan perhatian yang memadai untuk terciptanya sebuah struktur pasar
persaingan.
3
Krisis ekonomi berkepanjangan yang dialami oleh Indonesia sejak tahun 1998 menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab
rapuhnya perekonomian di Indonesia selama ini adalah para pelaku bisnis yang tidak mengenal kebijakan persaingan competition policy yang
sejalan dengan prinsip persaingan usaha yang sehat. Dasar pembentukan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah bahwa Undang-Undang tersebut dibuat untuk menjaga kepentingan umum
dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, mewujudkan iklim usaha yang kondusif, mencegah
praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
4
Namun sering muncul kesan dikotomi pemisahan dalam mempersepsikan publik, yaitu
konsumen di satu pihak, yang dipersepsikan sebagai masyarakat umum kepentingan umum, dan dunia usaha berada di sisi yang lain. Pandangan
itu perlu dihilangkan karena undang-undang ini dilahirkan untuk menata
3
Agus Maulana, Pengantar Mikro Ekonomi, Jilid II Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2000, h. 4.
4
Ayudha D. Prayoga,dkk, Persaingan Usaha dan Hukum yang Mengaturnya, Jakarta :ELIPS,2000,h.49
dan melindungi kepentingan publik dalam arti keseluruhan.
5
Secara yuridis tujuan persaingan usaha diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan usaha Tidak Sehat sebagai berikut :
6
1. Menjaga kepentingan umum serta melindungi konsumen 2. Menumbuhkan iklim usaha yang sehat
3. Menjamin kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi setiap orang
4. Mencegah praktek-praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha
5. Menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai
salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemikiran yang demokrasi ekonomi perlu diwujudkan untuk
menciptakan ekonomi yang sehat, maka disusunlah Undang-Undang tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dapat
menegakkan hukum dan dapat memberikan perlindungan yang sama bagi setiap pelaku usaha dalam upaya menciptakan persaingan usaha yang
sehat. Ketentuan hukum ini terdapat dalam Undang-Undang No. 5 Tahun
5
Rakhmadewi Rosalifa Jihad, “Penanganan Persekongkolan Tender oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU: Perspektif Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999”, Jurnal Ilmiah, Maret 2013: h.4.
6
L. Budi Kagramanto, Larangan Persekongkolan Tender Perspektif Hukum Persaingan Usaha, Surabaya: Srikandi, 2007, h.13.
1999 tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
No. 33 pada tanggal 5 Maret 1999 dan berlaku secara efektif 1 satu tahun sejak diundangkan.
7
3. Peraturan Tentang Persaingan Usaha di Indonesia