Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
dependennya berdistribusi normal atau mendekati normal Sunyoto, 2011:158.
2 Skewness kemiringan
Skewness memberikan kelebihan tersendiri, yaitu bahwa akan diketahui grafik normalitas miring kekanan atau ke kiri,
terlalu datar atau mengumpul di tengah. Oleh karena itu uji Normalitas dengan Skewness juga sering disebut dengan
ukuran kemiringan data. Kemiringan suatu kurva dapat dilihat dari perbedaan letak mean, median dan modusnya, jika ketiga
ukuran pemusatan data tersebut berada pada titik yang sama, maka dikatakan simetris atau data berdistribusi normal
Priyatno, 2010. 3
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Apabila terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat
problem multikolinearitas Ghozali : 2005. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Multikolinearitas dapat dilihat dari 1 nilai
tolerance
dan lawannya 2
Variance Inflation Factor
VIF . Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
Tolerance
mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai
tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF= 1
tolerance
. Nilai
cut off
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai
tolerance
0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali : 2005. Apabila di dalam
model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi seperti di atas, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas
dari multikolinearitas dan demikian sebaliknya. 4
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual observasi satu ke observasi yang lain sama, maka disebut
homoskedastisitas dan
jika tidak
sama disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
Uji ini akan dilakukan dengan menggunakan metode
Spearmans
„
rho
dengan bantuan program SPSS 16. Cara untuk melihat ada tidaknya heteroskedasititas adalah dengan melihat
nilai signifikansi antar variabel independen dengan residual. Jika nilai signifikansi antar variabel independen dengan
residual ≥ 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Namun jika nilai signifikansi antar variabel independen dengan
residual 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas Priyatno, 2010:72.
b. Uji Kebolehterimaan Hipotesis
Uji ketidakterimaan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji F dan uji t.
1 Uji F
Uji F digunakan untuk menunjuk apakah variabel independen kualitas pelayanan dan persepsi akan harga yang dimasukkan
dalam modelteknik analisis data mempunyai pengaruh secara bersama-sama pada variabel dependen kepuasan konsumen
dan minat beli ulang konsumen. a
Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus sebagai berikut:
F hitung =
:
Keterangan: R
2
= Koefisien korelasi ganda N = Banyaknya observasi sampel
K = Banyaknya variabel bebas b
Menentukan F tabel df1 = m-1
dan df2 = m- n
m = jumlah variabel, n = jumlah sampel
c Dengan menggunakan uji F, maka kriteria dan penolakan
dan penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: 1
H
diterima apabila
F
hitung
≤
F
tabel
Jika
H
diterima maka tidak ada pengaruh variabel independen kualitas pelayanan dan persepsi akan
harga secara bersama-sama dengan variabel dependen kepuasan konsumen.
2
H
ditolak apabila
F
hitung
F
tabel
Jika
H
ditolak maka ada pengaruh variabel independen kualitas pelayanan dan persepsi akan harga secara
bersama-sama dengan variabel dependen kepuasan konsumen.
2 Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui adanya signifikansi variabel kualitas pelayanan dan persepsi akan harga pada kepuasan
konsumen dan kepuasan konsumen pada minat beli ulang konsumen.
a Menentukan tingkat signifikansi α
Tingkat signifikansi α = 5 signifikansi 5 atau 0,05
adalah ukuran yang standar yang sering digunakan dalam penelitian.
b Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau
rumus t hitung: