Latar Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa aspek kognitif produk pada bahasan GLB dan GLBB kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
1
BAB BAB
BAB BAB 1111
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A. A.
A. A. Latar
Latar Latar
Latar Belakang Belakang
Belakang Belakang Masalah.
Masalah. Masalah.
Masalah.
Dalam proses belajar mengajar fisika, pendidik mendapat suatu tantangan yang besar untuk menyampaikan materi dan ilmu pengetahuan yang
akan diajarkan. Banyak hal yang menyebabkan tantangan tersebut. Salah satunya dapat disebabkan banyaknya materi fisika yang akan disampaikan
harus selesai dalam waktu yang sudah ditentukan. Akibatnya kebanyakan guru mengajar dengan terburu-buru tanpa terkadang melihat pencapaian yang telah
diterima siswa dalam belajar. Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami peneliti sendiri dalam
program pengalaman lapangan PPL pada tahun 2011, peneliti melihat beberapa siswa bermalas-malasan saat belajar. Peneliti yang pada saat itu
melakukan praktek mengajar, berusaha mendekati siswa tersebut dan menanyakan apa yang mengakibatkan siswa tersebut malas belajar. Berikut
sekilas pembicaraan yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa sewaktu melaksanakan program lapangan:
Peneliti : “Kenapa? Kok lemas?”
Siswa : “Bosan pak, nggak ngerti pelajarannya”
Peneliti : “Bosan kenapa? Kan bisa ditanyakan?”
Siswa : “Pelajarannya terlalu susah, banyak rumus yang
susah dimengerti, bosen cuma denger terus”
Dari pembicaraan singkat tersebut, peneliti sempat berpikir bahwa kemungkinan besar masalah yang dihadapi para siswa saat proses belajar
mengajar berlangsung adalah kebosanan. Siswa bosan dengan metode ceramah yang kebanyakan yang dilakukan oleh guru, siswa hanya
mendengarkan guru yang sedang berbicara di depan. Tampaknya hal inilah yang menjadi tantangan bagi para pendidik,
bagaimana agar materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh siswa dengan baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar para siswanya. Banyak
hal yang telah dilakukan oleh para pendidik untuk menarik perhatian siswanya saat mengajar. Salah satunya yaitu penggunaan berbagai macam metode
pembelajaran. Penggunaan metode belajar saat ini tampaknya telah menjadi pilihan utama dalam praktek pendidikan. Perlu adanya metode-metode
pembelajaran yang baik dari guru. Metode yang dimaksud adalah metode pembelajaran aktif dan terdapat interaksi yang baik antara pendidik dengan
murid atau interaksi murid dengan murid yang sedang belajar. Dalam buku Metodologi Pembelajaraan Fisika karangan Suparno:
2007, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang bersifat filsafat konstruktivisme dan menyenangkan. Arti dari filsafat
kontrutivisme itu sendiri yaitu filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Menurut filsafat konstruktivisme,
pengetahuan itu adalah bentukan konstruksi kita sendiri yang menekuninya. Bila yang sedang menekuni adalah siswa, maka pengetahuan itu adalah
bentukan siswa sendiri Suparno, 2007: 8. Pembelajaran kooperatif merujuk
pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam
mempelajari materi pembelajaran Slavin, 2010: 4. Dari defenisi pembelajaran kooperatif di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar
kelompok merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membantu siswa untuk memahami bahasan atau materi yang ada.
Berdasarkan beberapa masalah dan persoalan di atas, maka peneliti memilih melakukan penelitian yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan judul: Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team- Achievement Division STAD terhadap Prestasi Belajar Siswa Aspek
Kognitif Produk pada Bahasan GLB dan GLBB Kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
B. B.
B. B. Rumusan