PEMBAHASAN Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa aspek kognitif produk pada bahasan GLB dan GLBB kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.

Peneliti : Apakah ibu tertarik untuk menggunakan metode seperti ini? Mengapa? Guru : Iya, tertarik. Awalnya meminta siswa mempelajari materi, kalau siswa tidak mampu maka bisa dibantu teman kelompok atau guru. Siswa lebih aktif dalam belajar, bukan hanya mendengarkan pelajaran dari guru saja. Peneliti : Menurut ibu apa kelebihan metode ini? Guru : Siswa bisa belajar bersama teman-temannya. Guru lebih mudah mengawasi siswa dalam belajar. Peneliti : Menurut ibu apa kekurangan dari metode ini? Guru : Kalau dalam kelompok tidak ada siswa yang mengerti dan malu bertanya kepada gurunya maka akan merugikan mereka. Peran guru sangat dibutuhkan. Menyesuaikan materi dengan metode sangat penting. C. C. C. C. PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN 1. 1. 1.

1. Pembahasan Pembahasan

Pembahasan Pembahasan Prestasi Prestasi Prestasi Prestasi Belajar Belajar Belajar Belajar Metode Metode Metode Metode STAD STAD STAD STAD dengan dengan dengan dengan Metode Metode Metode Metode Ceramah. Ceramah. Ceramah. Ceramah. Permasalahan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa aspek kognitif produk. Maka berdasarkan data penelitian dan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan, penerapan metode STAD dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa aspek kognitif produk. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil perhitungan statistik nilai pretes dan postes dengan menggunakan metode STAD. Dimana hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa untuk uji dua sisi, angka probabilitas yaitu 0,0002=0,000 0,052=0,025. Karena angka probabilitas 0,000 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes. Dengan kata lain pembelajaran dengan menggunakan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain dengan menggunakan metode STAD, peneliti juga menggunakan metode ceramah untuk melihat prestasi belajar siswa di kelas kontrol. Sama hal nya dengan metode STAD, metode ceramah juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa aspek kognitif produk. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil perhitungan statistik nilai pretes dan postes dengan menggunakan uji t dependen. Hasil perhitungan statistik tersebut menunjukkan bahwa untuk uji dua sisi, angka probabilitas yaitu 0,0002 = 0,000 0,052 = 0,025. Karena angka probabilitas 0,000 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes. Maka pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan kedua metode di atas sama-sama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahi metode manakah yang lebih berpengaruh dari kedua metode tersebut, maka digunakan analisis statistik uji t untuk 2 grup independent. Nilai yang dianalisis adalah nilai postes dari kedua metode tersebut. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa untuk uji dua sisi, nilai probabilitas yaitu 0,0062 = 0,003 0,052 = 0,025. Karena 0,003 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai postes kelas X6 tersebut benar-benar berbeda dengan nilai postes kelas X5. Jika dilihat dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut, maka nilai kelas X6 lebih tinggi dari nilai kelas X5. Rata-rata nilai kelas X6 adalah 5,2148 sedangkan rata-rata kelas X5 adalah 4,1275. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik meningkatkan prestasi belajar siswa dari pada ceramah. Penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah Bernadeta Rini Indriyani 041424010 dan Teguh Setiyanto 041424040. Hasil penelitian Bernadeta Rini Indriyani menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan LKS lebih baik dari metode ceramah dan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Teguh Setiyanto dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam beberapa siklus. Dengan demikian berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran kooperatif dengan menggunakan tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mendapatkan tanggapan yang positif dari siswa yang diteliti. 2. 2. 2. 2. Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Siswa Siswa Siswa Siswa Kelas Kelas Kelas Kelas Eksperimen Eksperimen Eksperimen Eksperimen dengan dengan dengan dengan Kelas Kelas Kelas Kelas Kontrol. Kontrol. Kontrol. Kontrol. Pada analisis lembar keterlibatan siswa, dapat dilihat bahwa di dalam kelas eksperimen yaitu keterlibatan siswa baik 53,33 dan keterlibatan siswa cukup baik 46,67. Sedangkan pada kelas kontrol yaitu keterlibatan siswa baik 44,828, keterlibatan siswa cukup baik 51,724 dan keterlibatan siswa buruk 3,45. Jumlah data siswa untuk keterlibatan siswa di kelas eksperimen terhitung sebanyak 30 orang dari 32 orang dan di kelas eksperimen sebanyak 29 orang dari 32 orang. Jumlah siswa tidak sampai 32 orang dikarenakan siswa tidak masuk setiap peneliti melakukan pengajaran di dalam kelas. Hanya siswa yang setiap penelitian masuk kelas saja yang dianalisis keterlibatannya. Dengan kata lain, hanya data yang terisi penuh yang dianalisis. Untuk melihat perbedaan keterlibatan siswa pada masing-masing kelas, peneliti menggunakan statistik uji t independen. Dari hasil SPSS terlihat bahwa untuk uji dua sisi angka probabilitas yaitu 0,0282=0,014. Karena probabiltas uji dua sisi 0,014 0,025 maka Ho ditolak keterlibatan kedua kelas berbeda. Kedua rata-rata mean keterlibatan siswa di kedua kelas berbeda. Jika dilihat dari rata-rata kedua keterlibatan siswa di kelas, maka keterlibatan siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari keterlibatan siswa di kelas kontrol. Rata-rata keterlibatan siswa secara umum di kelas eksperimen adalah baik sedangkan keterlibatan siswa secara umum di kelas kontrol adalah cukup baik. Dari hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada di kelas kontrol, metode STAD dapat meningkatkan keterlibatan siswa. 3. 3. 3. 3. Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Siswa Siswa Siswa Siswa Kelas Kelas Kelas Kelas Eksperimen Eksperimen Eksperimen Eksperimen dan dan dan dan Guru Guru Guru Guru Fisika. Fisika. Fisika. Fisika. Data wawancara digunakan peneliti untuk melihat tanggapan dan antusiasme siswa terhadap penggunaan metode STAD di dalam kelas eksperimen. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan keempat siswa pada kelas eksperimen, peneliti dapat melihat bahwa tanggapan siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD berdampak positif bagi pembelajaran mereka. Metode tersebut dapat membantu siswa dalam memahami materi. Siswa menjadi terlatih untuk mempunyai keterampilan bekerja sama dengan teman di dalam kelompok. Tetapi sebagian siswa tidak terlalu suka dengan pembelajaran STAD. Hal ini dikarenakan ketidakcocokan di dalam kelompok, mengingat siswa merupakan siswa baru dan belum mengenal siswa satu dengan lainnya. Untuk hasil wawancara dengan guru, dapat dilihat tanggapan yang positif dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru merasa tertarik dan ingin menerapkan metode tersebut dilain waktu dengan materi yang berbeda. Secara keseluruhan hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat berpengaruh positif terhadap siswa. Dari kajian pustaka dikemukakan juga bahwa gagasan utama dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru Slavin, 2010: 12. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menumbuhkan sikap saling peduli antar siswa dan para siswa dituntut agar dapat saling bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya. D. D. D. D. KETERBATASAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar Matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada operasi hitung pecahan sederhana siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Sleman.

0 2 132

Pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

0 1 204

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe mind mapping di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Ngaglik

0 0 194

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN METAKOGNITIF SISWA SMA N 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 12

penelitian adi wijaya

0 0 7

Perbedaan metode ceramah dengan metode simulasi komputer terhadap hasil belajar fisika yang menekankan aspek kognitif siswa kelas X SMA Negeri I Ngemplak pada pokok bahasan gerak lurus beraturan [GLB] - USD Repository

0 1 139

KOOPERATIF TIPE TIPE STAD STAD STAD TERHADAP TERHADAP TERHADAP PRESTASI PRESTASI PRESTASI BELAJAR BELAJAR BELAJAR SISWA SISWA SISWA ASPEK ASPEK KOGNITIF KOGNITIF PRODUK PRODUK PRODUK PADA PADA PADA BAHASAN BAHASAN BAHASAN GLB GLB GLB DAN DAN DAN GLBB GLBB

0 0 203