Treatment. Instrumen Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa aspek kognitif produk pada bahasan GLB dan GLBB kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.

E. E. E. E. Treatment. Treatment. Treatment. Treatment. Treatment yang digunakan adalah melakukan pembelajaran pada dua kelas, yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1. Kelas Eksperimen. Kelas eksperimen menggunakana pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas X6. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen adalah sebagaia berikut: a. Diawal pembelajaran, peneliti memberikan soal pretes tentang bahasan GLB dan GLBB kepada siswa. Dimana, soal pretes disini bertujan untuk mengetahui pemahaman awal siswa. b. Peneliti melakukan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bahasan GLB dan GLBB. c. Untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas eksperimen, peneliti menghadirkan 2 orang observer untuk menilai keseluruhan keterlibatan siswa dalam belajar. d. Setelah proses pembelajaran kooperatif tipe STAD selesai dilakukan, peneliti melakukan postes kepada siswa. e. Hasil pretes dan postes dianalisis untuk melihat apakah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak. f. Wawancara di kelas eksperimen dilakukan setelah mengetahui nilai postes siswa. 2. Kelas Kontrol. Kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensionl yaitu ceramah di kelas X5. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol adalah sebagai berikut: a. Sama dengan kelas eksperimen, sebelum melakukan pembelajaran peneliti melakukan pretes terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan awal siswa b. Peneliti melakukan pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, contoh dan latihan soal. c. Pada saat peneliti melakukan pengajaran, 2 orang teman dihadirkan peneliti untuk melihat keterlibatan siswa d dalam kelas kontrol. d. Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan soal postes kepada siswa. e. Hasil pretes dan postes dianalisis, kemudian dilihat apakah metode pembelajaran ini dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak. F. F. F. F. Instrumen Instrumen Instrumen Instrumen Penelitian. Penelitian. Penelitian. Penelitian. Instrumen penelitian ini dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut: 1 instrumen perlakuan, yaitu silabus dan RPP 2 instrumen pengukuran yaitu pretes dan postes, lembar tugas, kuis individual, lembar pengamatan siswa lembar observasi dan pertanyaan wawancara. 1. Instrumen Perlakuan. a. Silabus. Adapun komponen atau bagian-bagian yang terkandung dalam silabus adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar. Format silabus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: SILABUS SILABUS SILABUS SILABUS Satuan Pendidikan : Mata pelajaran : Kelas Semester : Standar kompetensi : Kompetensi dasar Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator Alokasi waktu Penilaian Sumber belajar lihat pada lampiran 5 b. RPP. Selain silabus, dalam setiap mengajar guru harus mempunyai pegangan yang digunakan untuk mengontrol jalannya kegiatan pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP ini berisi rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Format RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran RPP RPP RPP RPP Satuan Pendidikan : Kelas Semester : Mata Pelajaran : Materi Pembelajaran : Jumlah Pertemuan : Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar: Indikator Pencapaian Kompetensi: A. Tujuan Pembelajaran B. Materi Ajar C. Alokasi Waktu D. Metode Pembelajaran E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertama Pertama Pertama Pertama 1x45 1x45 1x45 1x45 menit menit menit menit No. Kegiatan Waktu 1 Pendahuluan 5 menit 2 Kegiatan Inti 35 menit 3 Penutup 5 menit Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Kedua Kedua Kedua Kedua 2x45 2x45 2x45 2x45 menit menit menit menit No. Kegiatan Waktu 1 Pendahuluan 5 menit 2 Kegiatan Inti 80 menit 3 Penutup 5 menit F. Penilaian Hasil belajar G. Sumber Belajar Alat Media. lihat pada lampiran 6 2. Instrumen Pengukuran. a. Pretes dan Postes. Pretes diberikan pada awal pembelajaran, sedangkan postes diberikan setelah pembelajaran telah selesai dilakukan. Tujuan pretes dan postes yaitu untuk mengetahui pemahaman siswa dan perkembangannya diawal dan diakhir pembelajaran dengan metode yang digunakan. Pretes dan postes disusun berdasarkan konsep-konsep yang berkaitan dengan bahasan mengenai GLB dan GLBB. Kriteria pembuatan soal untuk pretes dan postes dilakukan dengan sama, yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Soal pretes dan postes akan berbentuk soal uraian dengan jumlah sebanyak 6 soal. daftar pertanyaan dan jawaban pretes dan postes lihat lampiran 8 b. Lembar Tugas. Lembar tugas merupakan salah satu media yang sering digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Lembar tugas sangat membantu guru di dalam kelas karena dapat membantu siswa dalam belajar. Lembar tugas berisi tentang latihan soal yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi yang biasanya akan dikerjakan siswa setelah siswa saat belajar. Lembar tugas ini dapat mengoptimalkan hasil dan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini lembar tugas digunakan sebagai media dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar tugas dimaksudkan sebagai panduan untuk membantu siswa pada saat diskusi di dalam kelompok. Oleh karena itu lembar tugas disusun oleh peneliti secara berurutan agar dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran yang telah diajarkan. Lembar tugas didiskusikan di dalam kelompok. daftar pertanyaan dan jawaban lembar tugas pada lampiran 9 c. Kuis Individual. Kuis individual digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan sekitar satu atau dua periode. Kuis individual merupakab salah satu komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD. daftar pertanyaan dan jawaban lembar kuis individual lihat pada lampiran 10 d. Lembar Pengamatan Siswa. Lembar pengamatan digunakan untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas. Daftar lembar pengamatan keterlibatan siswa disusun dengan aspek sebagai berikut: 1. Kemampuan siswa berpartisipasi aktif di dalam kelas dan kelompok bersifat umum. 2. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan guru. 3. Siswa memperhatikan guru saat mengajar atau menjelaskan. 4. Mengajukan pertanyaan di dalam kelompok dan kepada guru. daftar lembar pengamatan siswa lihat pada lampiran 11 e. Pertanyaan Wawancara. Wawancara akan dilakukan setelah penelitian selesai dilaksanakan. Wawancara akan ditujukan kepada guru fisika dan kepada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa yang diwawancarai hanya diambil beberapa saja. Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang memiliki kriteria pencapaiannya hasil pretes dan postes yang baik dan buruk. Maksudnya adalah siswa yang hasil pretes dan postes mengalami peningkatan dan tidak mengalami peningkatan. Adapun tujuan wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan oleh peneliti. Apakah metode penelitian ini akan berpengaruh positif terhadap antusiasme siswa di dalam kelas dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. daftar pertanyaan wawancara lihat pada lampiran 12 G. G. G. G. Metode

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar Matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada operasi hitung pecahan sederhana siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Sleman.

0 2 132

Pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

0 1 204

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe mind mapping di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Ngaglik

0 0 194

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN METAKOGNITIF SISWA SMA N 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 12

penelitian adi wijaya

0 0 7

Perbedaan metode ceramah dengan metode simulasi komputer terhadap hasil belajar fisika yang menekankan aspek kognitif siswa kelas X SMA Negeri I Ngemplak pada pokok bahasan gerak lurus beraturan [GLB] - USD Repository

0 1 139

KOOPERATIF TIPE TIPE STAD STAD STAD TERHADAP TERHADAP TERHADAP PRESTASI PRESTASI PRESTASI BELAJAR BELAJAR BELAJAR SISWA SISWA SISWA ASPEK ASPEK KOGNITIF KOGNITIF PRODUK PRODUK PRODUK PADA PADA PADA BAHASAN BAHASAN BAHASAN GLB GLB GLB DAN DAN DAN GLBB GLBB

0 0 203