Output Output Uji DATA

Adapun data yang akan di uji normalitas adalah keseluruhan data yang didapatkan saat penelitian. Berikut adalah tabel hasil analisis SPSS nilai pretes dan postes dari kedua kelas: Tabel Tabel Tabel Tabel 4.3 4.3 4.3

4.3 Output Output

Output Output Uji Uji Uji Uji Normalitas Normalitas Normalitas Normalitas Pretes Pretes Pretes Pretes Postes Postes Postes Postes NPar NPar NPar NPar Tests Tests Tests Tests One-Sample One-Sample One-Sample One-Sample Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov Test Test Test Test X6.Pretes X6.Postes X5.Pretes X5.Postes N 32 32 32 32 Normal Parameters a Mean .7806 5.2184 .6787 4.1275 Std. Deviation .62087 1.26092 .49269 1.75313 Most Extreme Differences Absolute .151 .092 .173 .099 Positive .151 .092 .173 .099 Negative -.126 -.078 -.108 -.066 Kolmogorov-Smirnov Z .853 .522 .981 .558 Asymp. Sig. 2-tailed .460 .948 .291 .915 a. Test distribution is Normal. Dari output One-Sample Kolmogorov-Smirnov di atas dapat dilihat bahwa semua data pretes dan postes pada masing-masing kelas menunjukkan nilai probabilitas Asymp. Sig. 2-tailed 0,052=0,025 uji dua sisi maka dapat disimpulkan bahwa semua data tersebut berdistribusi normal. b. b. b. b. Uji Uji Uji Uji Homogenitas Homogenitas Homogenitas Homogenitas Kelas Kelas Kelas Kelas Eksperimen Eksperimen Eksperimen Eksperimen dan dan dan dan Kelas Kelas Kelas Kelas Kontrol. Kontrol. Kontrol. Kontrol. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelas tersebut memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan kata lain, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa himpunan data yang akan diteliti memiliki karakteristik yang sama atau tidak. Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16 dengan menggunakan uji t independen. Data yang di uji homogenitas adalah nilai pretes di kelas eksperimen dan nilai pretes di kelas kontrol. Berikut adalah tabel hasil analisis SPSS dari kedua kelas: Tabel Tabel Tabel Tabel 4.4a. 4.4a. 4.4a. 4.4a. Output Output Output Output Bagian Bagian Bagian Bagian Pertama Pertama Pertama Pertama Uji Uji Uji Uji T TTT Independen Independen Independen Independen Pretes Pretes Pretes Pretes Output Output Output Output bagian bagian bagian bagian pertama. pertama. pertama. pertama. Group Group Group Group Statistics Statistics Statistics Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai X6.Pretes 32 .7806 .62087 .10975 X5.Pretes 32 .6787 .49269 .08710 Pada output bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel nilai pretes X6 dan nilai pretes X5. Pada kelas X6, siswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 0,7806 dan nilai rata-rata kelas X5 yaitu 0,6787. Dari data ini, maka perlu dicari perbedaan yang signifikan antara nilai kedua kelas. Untuk mencari perbedaan yang signifikan tersebut, maka dilanjutkan dengan analisis pada output bagian yang kedua di bawah berikut. Tabel Tabel Tabel Tabel 4.4b. 4.4b. 4.4b. 4.4b. Output Output Output Output Bagian Bagian Bagian Bagian Kedua Kedua Kedua Kedua Uji Uji Uji Uji T TTT Independen Independen Independen Independen Pretes Pretes Pretes Pretes Output Output Output Output bagian bagian bagian bagian kedua kedua kedua kedua Independent Independent Independent Independent Samples Samples Samples Samples Test Test Test Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed .696 .407 .727 62 .470 .10188 .14011 -.17821 .38196 Equal variances not assumed .727 58.956 .470 .10188 .14011 -.17850 .38225 Pada output bagian yang kedua, uji t dua sampel dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan yang pertama untuk menguji varian kedua populasi dan tahapan yang kedua adalah uji t untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi. 1 Uji varians. Uji varians dilakukan untuk melihat kesamaan varians pada kedua populasi. Hipotesis untuk uji varians: Ho = Kedua varians populasi adalah identik varians populasi kedua kelas adalah sama Hi = Kedua varians populasi adalah tidak identik varians populasi kedua kelas adalah berbeda Dasar pengambilan keputusan: Dasar pengambilan keputusan uji varians menggunakan uji satu sisi - Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan: Terlihat bahwa F hitung untuk nilai pretes dengan equel variance assumed adalah 0,696 dengan probabilitas 0,407. Karena probabilitas 0,05 maka Ho diterima, atau kedua varians benar- benar sama. Karena tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed diasumsi kedua varians sama. 2 Uji t independen. Penggunaan uji t independen untuk melihat perbedaan rata- rata populai. Hipotesis: Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik rata-rata populasi kedua kelas adalah sama Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik rata-rata populasi kedua kelas adalah berbeda Berdasarkan nilai probabilitas: - Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka: - Jika probabilitas2 0,025 maka Ho diterima. - Jika probabilitas2 0,025 maka Ho ditolak. Kesimpulan: Terlihat bahwa t hitung untuk nilai pretes kedua kelas dengan equel variance assumed adalah 0,727 dengan probabilitas 0,470. Untuk uji dua sisi, probabilitas menjadi 0,4702 = 0,235. Karena 0,235 0,025 maka Ho diterima. Nilai pretes kedua kelas tersebut sama. Dengan kata lain, kedua kelas memiliki keadaan awal yang homogen. c. c. c. c. Uji

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar Matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada operasi hitung pecahan sederhana siswa kelas III SD Karitas Ngaglik Sleman.

0 2 132

Pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

0 1 204

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe mind mapping di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Ngaglik

0 0 194

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN METAKOGNITIF SISWA SMA N 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 12

penelitian adi wijaya

0 0 7

Perbedaan metode ceramah dengan metode simulasi komputer terhadap hasil belajar fisika yang menekankan aspek kognitif siswa kelas X SMA Negeri I Ngemplak pada pokok bahasan gerak lurus beraturan [GLB] - USD Repository

0 1 139

KOOPERATIF TIPE TIPE STAD STAD STAD TERHADAP TERHADAP TERHADAP PRESTASI PRESTASI PRESTASI BELAJAR BELAJAR BELAJAR SISWA SISWA SISWA ASPEK ASPEK KOGNITIF KOGNITIF PRODUK PRODUK PRODUK PADA PADA PADA BAHASAN BAHASAN BAHASAN GLB GLB GLB DAN DAN DAN GLBB GLBB

0 0 203