oleh Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2010 yang dirancang oleh pemerintah menyebutkan syarat khusus uji
kompetensi untuk uji kompetensi melalui penilaian portofolio bahwa guru tersebut harus memiliki masa kerja sebagai guru tetap baik PNS maupun
bukan PNS. Guru tidak tetap dapat ikutserta dalam penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan, apabila mereka sudah menjadi guru tetap.
2. Persepsi Guru Tentang Penilaian Portofolio pada Sertifikasi Guru
dalam Jabatan Ditinjau dari Golongan Kepangkatan
Pangkatgolongan adalah pangkatgolongan terakhir yang dimiliki guru saat dicalonkan sebagai peserta sertifikasi guru. Kriteria ini khusus
untuk guru PNS atau guru bukan PNS yang sudah memiliki SK Inpassing Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru, 2009: 20.
Dalam hal peluang dan kesempatan untuk mengikuti penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan, dilihat dari
kepangkatangolongan diduga guru memiliki persepsi yang berbeda-beda pada setiap golongan. Untuk guru yang memiliki golongan IVa.b.c.d
memiliki persepsi yang positif terhadap penilaian portofolio, karena mereka dianggap telah memiliki pengalaman mengajar yang sudah lama
dan memiliki profesionalisme yang tinggi dalam hal keguruan, sehingga skor yang diperoleh untuk memenuhi komponen portofolio lebih tinggi.
Untuk golongan IIIa.b.c.d memilliki persepsi yang cukup positif mengenai penilaian portofolio, karena memiliki pengalaman mengajar
yang kurang lama dibandingkan dengan golongan IVa.b.c.d sehingga mereka dianggap masih perlu banyak bimbingan dan belajar mengenai
profesionalisme sebagai seorang guru. Sedangkan untuk guru yang memiliki golongan IIa.b.c.d memiliki persepsi yang negatif mengenai
penilaian portofolio, karena pada golongan ini masih tergolong usia muda dan pengalaman mengajar masih belum lama, sehingga masih perlu
bimbingan dari guru-guru yang sudah memiliki pengalaman yang matang mengenai keguruan, selain itu guru yang bergolongan rendah skor yang
diperoleh untuk memenuhi salah satu komponen portofolio, yaitu pengalaman mengajar memiliki skor lebih rendah .
3. Persepsi Guru Tentang Penilaian Portofolio pada Sertifikasi Guru
dalam Jabatan Ditinjau dari Usia Guru
Usia Guru adalah usia maksimal guru yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti persyaratan untuk mengikuti sertifikasi guru. Usia guru
juga merupakan faktor penting yang menentukan apakah guru tersebut diperkenankan untuk mengikuti program penilaian portofolio sertifikasi
guru dalam jabatan. Dalam hal usia guru, ada perbedaan persepsi yang mencolok. Guru
yang berusia 50 – 60 th diduga memiliki persepsi yang positif karena mereka memiliki pengalaman mengajar yang lebih lama dibandingkan
usia lebih muda dibawahnya, sehingga pengetahuan mereka mengenai keguruan dianggap lebih matang dan mereka pun lebih didahulukan untuk
mengikuti penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan, karena usia mereka yang lebih tua dibandingkan guru yang lain. Sedangkan untuk usia
35 – 50 th diduga memiliki persepsi yang cukup positif, meskipun mereka memiliki pengalaman mengajar yang cukup lama, namun mereka masih
harus memerlukan bimbingan dari guru-guru yang memiliki pengalaman mengajar yang lebih lama dari mereka. Dan untuk guru yang berusia
kurang dari 35 tahun diduga memiliki persepsi yang negatif, karena mereka dianggap masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman
mengajar yang cukup dibandingkan dengan guru yang berusia antara 50 - 60th dan antara 35 – 50 th. Selain itu, juga karena ini merupakan hal yang
etis bahwa harus memprioritaskan usia yang lebih tua.
C. Perumusan Hipotesis