Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Semua yang termuat dalam bab ini yang mendasari adanya penelitian. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia tidak terlepas dari persoalan matematika, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting diajarkan kepada siswa. Menurut James dan James 1976 Matematika adalah ilmu tentang logika, bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Secara sadar atau tidak sadar, segala sesuatu yang ada di dunia ini berhubungan erat dengan matematika, seperti mengukur, menghitung, membeli, dan lain-lain. Namun kenyataannya banyak siswa yang kurang memahami arti penting matematika dalam kehidupan, sehingga siswa kurang berminat dan kurang termotivasi dalam mempelajari matematika. Banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya minat siswa dalam mempelajari matematika, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar. Menurut pengalaman dan pengamatan, matematika secara umum memang sangat sulit dipahami oleh siswa karena matematika memiliki objek yang sifatnya abstrak dan membutuhkan penalaran yang cukup tinggi untuk memahami setiap konsep-konsep matematika yang sifatnya hirarkis, sehingga perlu menerapkan model-model pengajaran yang tepat guna membantu pemahaman dan penguasaan materi siswa. Mempelajari matematika sangat berguna khususnya untuk mengasah kemampuan berpikir dan bernalar siswa. Mempelajari matematika tidak terlepas dari topik bangun ruang. Bangun ruang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari bahkan sangat sering dijumpai bentuk bangun ruang disekitar kita. Menurut pengalaman yang telah dialami peneliti pada saat duduk dibangku sekolah, peneliti masih kesulitan dalam memahami konsep bangun ruang terlebih pada saat membayangkan bentuk bangun ruang. Materi bangun ruang ini sudah dipelajari dari tingkat SD tetapi akan lebih didalami lagi di tingkat SMP dan SMA. Kebanyakan guru hanya menggunakan metode lama yaitu metode ceramah, yang aktif hanya guru saja sedangkan siswanya hanya duduk, diam, mendengarkan, dan mengerjakan perintah guru. Padahal materi bangun ruang merupakan materi yang cukup sulit dimengerti. Siswa masih sulit membayangkan bentuk bangun ruang terlebih apabila terdapat banyak titik, garis, dan bidang di dalam bangun ruang tersebut seperti yang akan dipelajari di jenjang SMA. Maka seharusnya guru mengajarkan secara lebih mendalam dan sebisa mungkin menggunakan alat peraga untuk memperjelas materi. Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini turut memberikan dampak positif dalam berbagai bidang khususnya pada bidang kependidikan. Sekarang ini banyak pula sekolah memanfaatkan teknologi, seperti komputer maupun internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Hal ini sangat bermanfaat untuk memudahkan siswa memahami materi, model pembelajaran yang lama pun dapat diubah menjadi model pembelajaran modern. Dalam pembelajaran matematika media pembelajaran yang dapat digunakan, misalnya : program Cabri 3D, GeoGebra, Win Plot, dan sebagainya. Menurut Treffers 1987 ada 5 karakteristik pendidikan matematika yaitu salah satunya penggunaan konteks, konteks tidak hanya berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan bisa dibayangkan dalam pikiran siswa. Cabri 3D ini merupakan software yang mempresentasikan matematika secara geometri. Tidak hanya itu saja, Cabri 3D ini juga dapat digunakan untuk memperlihatkan bentuk-bentuk yang menyerupai keasliannya karena objeknya tidak memungkinkan untuk dibawa. Software ini memudahkan siswa dan guru untuk menggambarkan berbagai bentuk dan model geometri secara lebih jelas dan lebih nyata. Hasil penelitian Accascina dan Rogora 2006 menunjukkan bahwa software Cabri 3D sangat efektif untuk memperkenalkan bentuk geometri dimensi tiga kepada siswa dan memberikan daya visual yang cukup. Dan menurut Sabandar2002 Cabri dapat membuka peluang untuk siswa belajar membangun pengetahuan geometrinya setelah melakukan observasi, eksplorasi, eksperimen dan berhipotesis untuk selanjutnya pada pembuktian formal yang akhirnya dapat diaplikasikan dalam memecahkan permasalahan geometri. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian dengan menggunakan program Cabri 3D di kelas X SMAN 1 Jogonalan.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL MMP BERBANTUAN CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFMATEMATIS SISWA KELAS X SMA PADA MATERI DIMENSI TIGA

0 6 349

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 2 243

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program CABRI 3D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 11

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 1 241

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten

8 48 223

Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, danbidang dalam ruang dimensi tiga.

1 1 11

X — dimensi 3 jarak titik garis bidang

0 4 42

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program Cabri 3 D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 209

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D DIBANDING PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TOPIK JARAK GARIS DENGAN BIDANG DALAM BANGUN RUANG KELAS X SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 183

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan menentukan besar sudut antara dua garis dalam ruang dimensi tiga di kelas X semester II SMA Marsudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 163