Analisis Data HASIL PENELITIAN

= 20764 √ 1571355952 = 20764 39640,3 = 0, 523 Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka hasil yang didapat anatara variabel X Minat Belajar dan variabel Y Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi PAI diperoleh angka ”r” product moment sebesar 0,523. Selanjutnya setelah melakukan perhitungan, langkah berikutnya adalah memberikan interprestasi dengan menggunakan tabel nilai ”r” : df = N - nr = 24-2 = 22 D engan memeriksa table nilai ”r” product moment ternyata df sebesar 22. Pada taraf signifikan 5 r tabel = 0,404; sedangkan pada taraf signifikan 1 diperoleh r tabel = 0,515 . Maka hasil yang didapat adalah ”r” hitung lebih besar baik pada taraf signifikan 1 0,523 0, 0,515 maupun 5 0,523 0,404. Dengan demikian dapat diketahui, Hipottesis Nihil Ho ditolak sedangkan Hipotesis Alternatif Ha diterima. Dari perhitungan ini berarti menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Studi PAI . Setelah melakukan uji hipotesis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam bentuk persen, maka digunakan rumus “Coeficient of Determination” atau koefisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih memudahkan pemberian interprestasi angka indeks korelasi ”r” product moment di atas sebagai berikut: KD = r²x 100 = 0,523² x 100 = 0,2735529 x 100 = 27,35529 Menghitung koofisien determinan dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan oleh minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi PAI. Dari perhitungan di atas diperoleh hasil koefisien determinan sebesar 27,35529, hal ini menunjukkan bahwasannya variabel X Minat Belajar telah memberikan pengaruh terhadap variabel Y Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran PAI sebesar 27,35529 dan menunjukkan bahwasannya 72,64471 dari Prestai Belajar siswa dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor tersebut kemungkinan dapat juga disebabkan oleh faktor internal atau faktor eksternal siswa

D. Interprestasi Data

Setelah pengujian hipotesis dilakukan maka dapat diperoleh hasilnya Hipotesisi Nihil yang diajukan ditolak, sedang Hipotesis Alternatif diterima berarti adanya pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI yang dapat dilihat dari angket. Minat merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada sesuatu itu. 1 Faktor internal lain yang mempengaruhi minat belajar adalah faktor psikis, yaitu kondisi kejiwaan yang berkaitan dengan perasaan atau emosi, motivasi, bakat, inteligensi, dan kemampuan dasar dalam suatu bidang yang akan dipelajari. Adapun faktor eksternal adalah segala sesuatu yang mempengaruhi tumbuhnya minat belajar siswa yang berada di luar diri siswa. Faktor eksternal terbagi atas lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial yang dimaksud adalah meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan 1 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, h. 84. lingkungan masyarakat. 2 Adapun Lingkungan non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu yang digunakan siswa. Faktor penghambat prestasi belajar siswa yaitu: kurangnya buku-buku yang disediakan oleh sekolah untuk menunjang dan menambah pengetahuan siswa, kurangnya motivasi yang di berikan oleh guru dan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa serta fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai. 3 Usaha yang dilakukan oleh guru PAI dalam menanggulangi hambatan kurangnya minat belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar adalah metode yang dilakukan ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dibuat semenarik mungkin, seperti dengan permainan, membuat yel-yel dan memberikan hadiah menarik untuk siswa yang rajin dan berprestasi dalam mata pelajaran PAI. Selain metode yang digunakan bervariasi, guru PAI juga menambah jam pelajaran di luar jam sekolah, hal ini dilakukan agar siswa yang belum faham dalam materi pelajaran dapat menanyakan dan sebagai pemantapan materi bagi siswa. 4 Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana menjadikan guru PAI kreatif dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif ketika proses belajar mengajar berlangsung. Guru mempersiapkan pengajaran dengan sebaik mungkin, sehingga menumbuhkan minat belajar siswa untuk belajar PAI. Guru dan siswa saling bekerja sama dalam proses belajar mengajar berlangsung. Dari faktor pendukung dan penghambat di atas dapat dilihat bahwa antara teori dengan realita yang terjadi saat ini tentang prestasi belajar siswa pada bidang studi PAI sama, yaitu minat belajar banyak mempengaruhi prestasi belajar siswa. Ini juga terbukti dari beberapa penelitian mengatakan minat belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996, h. 130-139. 3 Hasil Wawan Cara dengan Guru Pendidikan Agama Islam SMP Dwi Putra Ciputat, Pada Hari Kamis 19 Mei 2011 jam 10.00 4 Hasil Wawan Cara dengan Guru Pendidikan Agama Islam SMP Dwi Putra Ciputat, Pada Hari Kamis 19 Mei 2011 jam 10.00 Dari perhitungan hasil koofisien determinan sebesar 27,35529, hal ini menunjukkan bahwasannya variabel X minat belajar telah memberikan pengaruh terhadap variabel Y prestasi belajar pada mata pelajaran PAI dan menunjukkan bahwasannya 72,64471 dari prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor tersebut kemungkinan dapat juga disebabkan oleh faktor internal atau faktor eksternal siswa. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Pengawasan dan motivasi yang harus dilakukan oleh orang tua adalah selalu mendampingi siswa ketika belajar dan membantu siswa ketika mengalami kesulitan dalam belajar. Senantiasa memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu bersungguh-sungguh dalam belajar. Kerja sama antara orang tua dan guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa sangat dibutuhkan, karena tanpa bantuan orang tua maka guru tidak bisa bekerja sendiri begitu juga sebaliknya tanpa bantuan guru maka orang tua tidak bisa bekerja sendir untuk menjadikan siswa yang berprestsi. 5 Dari penjelasan di atas maka peneliti dapat memberi jawaban terhadap rumusan masalah yang ada di BAB I yaitu terdapat korelasi yang sedang atau cukup antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi PAI. Ini dapat dilihat dari hasil r hitung lebih besar dari r tabel dalam dalam taraf signifikan 5 0,523 0,404 atau 1 0,5230,515, dengan demikian hipotesis diterima. 5 Hasil Wawan Cara dengan Guru Pendidikan Agama Islam SMP Dwi Putra Ciputat, Pada Hari Kamis 19 Mei 2011 jam 10.00 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI dari bab 1 sampai 4. Maka penulis simpulkan bahwa: minat belajar siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa SMP Dwi Putra Ciputat. Hal ini dapat dilihat dari terdapat korelasi yang sedang atau cukup antara pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa . Ini dapat dilihat dari hasil r hitung lebih besar dari r tabel dalam dalam taraf signifikan 5 0,523 0, 404 atau 1 0,523 0,515, dengan demikian hipotesis diterima. Semakin siswa memiliki minat belajar yang tinggi maka prestasi yang dihasilkan siswa semakin baik.

B. Saran

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan mengahasilkan pembelajaran yang maksimal, untuk mencapai itu semua maka diperlukan minat belajar yang tinggi. Dengan demikian sumbangan yang ingin penulis berikan adalah: 1. Kepada pihak kepala sekolah dan guru hendaknya selalu memantau keadaan anak didik ketika berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah dan