39
2 Mencari besarnya range Range = Nilai Terbesar-Nilai Terkecil
3 Menentukan panjang range kelas interval ci = range
banyaknya kelas 4 Menentukan kelas
Semua data harus bisa masuk dalam kelas yang dibuat, artinya data terkecil harus masuk pada kelas pertama dan data terbesar harus
masuk pada kelas terakhir. 5 Mencari frekuensi tiap-tiap kelas
Frekuensi adalah jumlah data yang dimilki tiap-tiap kelas. 6 Batas kelas
a. Uji Validitas
Uji validitas sering diartikan keshahihan. Suatu alat ukur disebut memiliki validitas bila alat ukur tersebut isinya layak mengukur objek yang
seharusnya diukur dan sesuatu dengan kriteria tertentu.
b. Uji Realibilas instrumen
Realibilitas instrumen menggunakan rumus Alfa Croanbach, dengan menggunakan SPSS versi 16, didapat koefisien alfa croanbach, sebesar
0,588. Sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut cukup realibitas untuk sebuah penelitian pendidikan.
H. Variabel dan definisi
1. Kisi-kisi Instrumen Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah a. Definisi Konseptual
Secara konseptual, gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.
Range = Nilai tebesar-nilai terkecil
40
b. Definisi Operasional
Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner sebanyak 23 butir pertanyaan
yang mencerminkan indikator gaya kepemimpinan yaitu meliputi gaya demokratis
Kisi-kisi Instrumen Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Tabel 1
INSTRUMEN VARIABEL X
Dimensi VARIABEL
INDIKATOR Pertany
aan Juml
ah
Kepemimpinan
Demokratis
1. mampu menempatkan diri di tengah-tengah para guru
1-10
10
2. berusaha memanfaatkan setiap orang untuk kepentingan serta kemajuan sekolah
11-21 11
3. mau menerima dan mengharapkan pendapat dan saran-saran guru
22-23
2 23
2. Kisi-kisi instrument Etos Kerja Guru a. Definisi Konseptual
Etos Kerja adalah totalitas atau keseluruhan sikap individu dan kelompok serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini, dan menggambarkan
seseorang dalam melaksanakan tugas.
b. Definisi Operasional
Etos kerja guru dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan instrument berupa kusioner sebanyak 24 butir pertanyaan yang mencerminkan
etos kerja guru, yang meliputi :
41
Kisi-kisi Instrumen Etos Kerja Guru Tabel 2
INSTRUMEN VARIABEL Y VARIABEL
INDIKATOR Pertanyaan Jumlah
Etos kerja guru 1. semangat dalam melaksanakan tugas 1-6
6 2. menunjukkan moralitas yang bersih
7-11 5
3. menjaga harga diri dalam melaksanakan pekerjaan
12-15 4
4. Keinginan menjunjung tinggi mutu pendidikan
16-24 9
24 Kemudian untuk mengetahui apakah ada hubungan Gaya Kepemimpinan
kepala sekolah variabel X dengan Etos Kerja Guru variabel Y maka penulis menggunakan tes statistik korelasi Produck Moment yang dikembangkan oleh
Karl person dengan rumus :
] [
] [
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xr
Keterangan : r
xr
= Koefisien Korelasi skor item dengan skor total X = Jumlah skor distribusi X
Y = Jumlah skor distribusi Y ∑XY = Jumlah perkalian skor item dengan skor total.
N = Jumlah responden X
2
= Jumlah kuadrat skor distribusi X Y
2
= Jumlah kuadrat skor distribusi Y Cara memberikan interprestasi data terhadap angka indeks korelasi ”r”
produck moment. Maka prosedur yang kita lalui berturut-turut adalah sebagai berikut :
Interprestasi menggunakan tabel ”r xy” a Merumuskan membuat hipotesis alternatif Ha dan Hipotesis nihil atau
Hipotesis nol Ho. Hipotesis alternatifnya Ha kita rumuskan sebagai berikut
: ”Ada atau: terdapat korelasi positif atau: korelasi negatif yang signifikan menyakinkan antara variabel X dan Y.
” Adapun rumusan
42
Hipotesis nihilnya Ho adalah sebagai berikut : ”Tidak ada atau tidak
terdapat korelasi positif atau atau korelasi negatif yang signifikan menyakinkan antara variabel X dan Y.
” b Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah kita ajukan di
atas tadi maksudnya: manakah yang benar: Ha atau Ho dengan jalan memperbandingkan b
esarnya ”r” yang tercantum dalam Tabel Nilai ”r” Product Moment rt, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya
db atau degrees of freedom-nya df yang rumusnya adalah sebagai berikut :
df = N-nr df = degrees of freedom
N = Number of cases nr = banyaknya variabel yang kita korelasikan.
Dengan diperolehnya db atau df maka dapat dicari besarnya ”r” yang tercantum dalam Tabel Nilai ”r” Product Moment, baik pada taraf signifikan 5
maupun pada taraf signifikan 1. Alternatif Ha disetujui atau diterima atau terbukti kebenarannya.
Berarti memang benar antara variabel x dan y terdapat korelasi positif atau korelasi negatif yang signifikan. Sebaliknya, hipotesis nihil Hotidak dapat
disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarannya. Ini berarti Hipotesis Nihil yang menyatakan tidak adanya korelasi antara variabel x dan y itu
salah.
1
Setelah uji korelasi variabel x dan y dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel x dan variabel y yang dinyatakan dalam persen maka
digunakan rumus koefisien determinasi penentu, sebagai berikut :
KD = r xy2 x 100
Keterangan rxy : angka indeks korelasi ”r” Product moment
100 : bilangan
1
Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 1987 h.194.