a. Keefektifan
Pembelajaran dikatakan efektif jika pembelajaran tersebut mampu memberikan atau menambah informasi atau pengetahuan baru bagi
siswa. Adapun keefektifan pembelajaran dapat diukur dengan kriteria:
41
1 Kecermatan penguasaan kemampuan atau perilaku yang dipelajari
2 Kecepatan unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar
3 Kesesuaian dengan prosedur kegiatan belajar yang harus ditempuh
4 Kuantitas unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar
5 Kualitas hasil akhir yang dapat dicapai
6 Tingkat alih belajar
7 Tingkat retensi belajar
b. Efisiensi
Pembelajaran yang efisien adalah pembelajaran yang menyenangkan, menggairahkan dan mampu memberikan motivasi bagi siswa dalam
belajar. c.
Daya Tarik Daya tarik yang dimaksud dalam hal ini adalah pembelajaran itu
diukur dengan mengamati kecendrungan peserta didik untuk berkeinginan terus belajar.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi: keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara:
42
a. Hubungan manusia dengan Allah SWT
b. Hubungan manusia dengan sesama manusia
c. Hubungan manusia dengan alam selain manusia dan lingkungan.
41
http:www.duniaesai.compendidikandidik18.html
42
Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum: Menuju kurikulum Berbasis Kompetensi, Ciputat: PT Ciputat Press Group, 2005, H. 78
Dengan demikian terlihat bahwa dalam Pendidikan Agama Islam adanya keseimbangan antara kepentingan akhirat maupun kepentingan
dunia. Oleh karena itu, ruang lingkup bahan pelajaran PAI meliputi lima unsur, yaitu: Al Qur’an, Aqidah, Syariah, Akhlak, dan Tarikh.
43
3. Tujuan PAI
Dari ruang lingkup bahan pelajaran PAI di atas, maka Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta
berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
44
Lebih terperincinya bahwa pendidikan agama mempunyai tujuan-tujuan yang berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman, ilmu dan amal, yang pada
dasarnya berisi:
45
a. Menumbuhkan, mengembangkan dan membentuk sikap positif dan
disiplin serta cinta terhadap agama. b.
Ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya merupakan motivasi instrinsik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki anak.
berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu pengetahuan agama dan umum, maka anak menyadari keharusan menjadi seorang
hamba yang beriman dan berilmu pengetahuan. c.
Menumbuhkan dan membina ketrampilan beragama dalam semua lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan menghayati
ajaran Islam secara mendalam dan bersifat menyeluruh.
43
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005,cet. Ke-4, h. 22-23
44
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan...H. 75
45
Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet. ke-5, h. 89-90
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar