Tugas dan Peran Guru Profesional

lain, memiliki etos kerja kuat, memiliki kejelasan dan kepastian pengembangan karir, serta berjiwa profesional tinggi. 12 Berdasarkan syarat-syarat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jabatan profesi guru tidaklah ringan dan sembarangan, tetapi untuk menjadi guru harus memenuhi dan mempunyai kualifikasi serta persyaratan khusus agar kelak tidak menyimpang dari persyaratan dan ketentuan yang berlaku bagi guru profesional.

3. Tugas dan Peran Guru Profesional

Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas, dalam bentuk pengabdian. Adapun tugas guru itu dapat dikelompokkan kepada tiga jenis tugas, sebagai berikut: 13 a. Tugas Dalam Bidang Profesi, yang meliputi: 1 Mendidik, yaitu meneruskan dan mengembangkan nilai-nili hidup. 2 Mengajar, yaitu meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3 Melatih, yaitu mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. b. Tugas dalam bidang kemanusiaan, yakni menjadi orang tua kedua. c. Tugas dalam bidang kemasyarakatan, yang meliputi: 1 Mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang bermoral pancasila. 2 Mencerdaskan bangsa Indonesia. Menurut Zakiah Daradjat, fungsi atau tugas guru itu meliputi: Tugas pengajaran, tugas bimbingan dan penyuluhan dan tugas administrasi atau sebagai pemimpin manager kelas. 14 12 M. Ali Hasan, dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2003, h. 84-85 13 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, h. 16 14 Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengjaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. Ke-2, h. 265 Berdasarkan hal tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa tugas guru tidak hanya sebatas mengajar di kelas saja sebagai pengajar, tetapi lebih dari itu. Guru dalam dunia pendidikan memiliki berbagai macam tugas, baik di sekolah, masyarakat maupun negara. Dalam sebuah sistem pendidikan, guru berperan sebagai agen perubahan utama. Meski demikian, hal itu tidak diartikan guru adalah subjek sementara murid adalah objek. Konsep pendidikan modern menempatkan guru dan murid sama-sama sebagai subjek pembelajaran. Bukan hanya guru saja yang harus aktif di kelas dan membiarkan murid pasif mendengarkan. Saat ini, guru dituntut lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga murid terguguh untuk mengkonstruksi pemikirannya. 15 Sehubungan dengan fungsinya sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing, maka diperlukan adanya berbagai peranan pada diri guru. Peranan guru ini akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa yang terutama, sesama guru, maupun dengan staf lainnya. 16 Beberapa peranan yang perlu dimiliki para guru adalah sebagai berikut: 1. Korektor Guru harus dapat membedakan mana nilai yang baik dan yang buruk. kedua nilai ang berbeda ini harus berul-betul dipahami dalam kehidupan di masyarakat. 2. Inspirator Guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik, guru harus dapat memberikan petunjuk ilham bagaimana cara belajar yag baik. 15 Palupi Panca Astuti, “Beban Baru Di Tahun Ajaran Baru”, Dalam Kompas, Jakarta, 19 juni 2007, h. 14 16 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar... h. 143 3. Informator Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. 4. Organisator Sebagai organisator guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagai. Semuanya harus diorganisasikan, sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi belajar anak didik. 5. Motivator Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bersemangat dan aktif belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat menganalisis motif-motif yang melatarbelakangi anak didik malas belajar dan menurun prestasinya di sekolah. 6. Inisiator Dalam peranannya sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif yang ada sekarang harus diperbaiki sesuai dengan perkembangan IPTEK. 7. Fasilitator Dalam hal ini guru berperan memfasilitasi para siswa untuk belajar secara maksimal dengan mempergunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar. Dalam proses pembelajaran siswa sebagai titik sentral belajar, siswa yang lebih aktif mencari dan memecahkan permasalahan belajar, dan guru membantu kesulitan para siswa yang mendapat kendala dan kesulitan dalam memahami dan memecahkan permasalahan. 17 17 Martimis Yamin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi, Ciputat: Gaung Persada Press, 2006, h. 10 8. Demonstrator Ada dua konteks pengertian guru sebagai demonstrator. Pertama, guru sebagai model atau teladan dalam menunjukkan sikap-sikap terpuji bagi semua siswa. Kedua, guru berperan sebagai model dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, agar siswa lebih mudah memahami apa yang disampaikan guru. 18 9. Pengelola Kelas Guru berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Memalui pengelolaan kelas yang baik, guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif dalam proses belajar. 19 10. Mediator Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbaai bentuk dan jenisnya. baik media non material maupun materil. Media berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses pengajaran. 11. Supervisor Sebagai supervisor, guru hedaknya dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. teknik-teknik supervisi harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar menjadi lebih baik. 12. Evaluator Guru berperan mengumpulkan data dan informasi tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Fungsi dari evaluasi ini untuk mengetahui pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. 20 18 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran ... h. 285 19 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran ...h. 283 20 Abudin Nata dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits...h. 225 Berdasarkan gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai figur profesional yang memegang teguh peranan penting dalam dunia pendidikan, guru dituntut untuk mampu melaksanakan berbagai peranan. Peranan-peranan tersebut berguna untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan efesien serta dapat tercapai hasil tujuan yang baik dalam proses belajar mengajar.

B. Implementasi KTSP

Dokumen yang terkait

Peranan guru Agama dalam Mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang

1 6 111

Pengaruh kedisplinan guru terhadap prestasi belajar siswa pada pendidikan agama islam di SMP PGRI I Ciputat

4 16 103

Hubungan Profesionalisme Guru Pai Dengan Prestasi Belajar Siswa Smp Dua Mei

3 11 137

Pengaruh pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap prestasi belajar Siswa Kelas IX di SMPN 4 Ciputat

6 55 102

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap peningkatan prestasi belajar pendidikan Agama Islam Siswa di SMPN 13 Depok

0 11 87

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Sdn Kaliabang Tengah Vii Bekasi Utara

0 5 88

Upaya Guru PAI Dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

0 3 91

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20