19 Menurut surat edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tanggal 31
Mei 2004, CAR merupakan perbandingan antara modal dengan aktiva Tertimbang Resiko ATMR.
CAR = Modal x 100 ATMR
Fungsi utama dari modal bank adalah melindungi para penyimpan uang deposan dari kerugian yang timbul Sinungan, 1993.
Walaupun sebenarnya dari pernyataan di atas mengandung kebenaran, tetapi tidak cukup memngungkapkan sifat-sifat asli dari fungsi
protektif modal bank. Modal bank adalah manifestasi dari keinginan para pemegang saham untuk berperan dalam bisnis perbankan. Modal bank
digunakan untuk menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya masyarakat peminjam. Kepercayan masyarakat amat penting artinya bagi bank, karena
dengan demikian bank akan dapat menghimpun dana untuk operasioanl bank. Oleh karena itu modal merupakan faktor yang amat penting bagi
perkembangan pat menjaga kepercayaan masyarakat. Menurut SK Dir. BI Nomor 2620KEPDIR29 Mei 1993 dalam
Suseno dan Piter Abdullah, 2003, di Indonesia jumlah modal minimum yang harus ada pada bank diatur oleh BI, yaitu sebesar 8 dari ATMR.
CAR diharapkan berkorelasi positif dengan penawaran kredit.
20
F. Penawaran Kredit 1. Pengertian Kredit
Dalam bahasa latin kredit disebut “credere” yang artinya percaya. Maksudnya si pemberi kredit percaya kepada si penerima
kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pastii akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerima
kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjmanan tersebut sesuai dengan jangka waktunya. Kasmir, 2003:101.
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
Menurut Susilo 2000:69 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu. Kewajiban
tersebut dapat berupa pokok pinjaman, bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Dari pengertian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pihak yang mendapatkan kredit debitor adalah yang mendapat
kepercayaan dari pihak yang memberikan kredit creditor, tentunya
21 setelah memenuhi syarat dan penilaian atas kemampuan dan niat
baiknya.
2. Unsur-unsur Kredit
Dari pengertian di atas, menurut Judisseno 2005:166 maka unsur-unsur kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari seseorang yang memberikan pinjaman atau kredit kepada orang yang menerimanya bahwa di
masa yang akan datang ia akan dapat mengembalikan pinjamannya sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak.
b. Waktutenor, adalah masa yang menjadi jarak antara saat kredit tersebut diberikan sampai pada saat kredit tersebut dikembalikan
sepenuhnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. c. Tingkat resiko, adalah segala kemungkinan yang terjadi akibat dari
rentan waktu pemberian kredit hingga kredit tersebut dikembalikan. Semakin lama jangka waktu pengembalian kredit, maka semakin
besar tingkat risiko yang ditanggung oleh pemberi pinjaman. Oleh sebab itu, kredit memerlukan jaminan.
d. Prestasi, adalah objek yang akan dijadikan sebagai sesuatu yang dipinjamkan baik dalam bentuk uang, barang maupun jasa
3. Tujuan Kredit
Setiap usaha dalam suatu sistem ekonomi tidak pernah lepas dari tujuan mencari keuntungan, demikian juga dalam pemberian kredit.
Namun karena di dalam kredit terdapat resiko, maka usaha mencari