Paradigma Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

30

I. Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran merupakan suatu proses dari peneliti memperoleh data kemudian mengolah data tersebut dan menginterprestasikan hasil data yang telah diolah. Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang telah ada sebelumnya. Dari beberapa teori yang telah ada peniliti merangkainya menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur. Hal ini dikarenakan analisis jalur dapat memperlihatkan hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel. Setelah menentukan judul dan metode analisis, peneliti mengumpulkan data-data dari variabel-variabel yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti merupakan salah satu dari kelompok jenis bank, yaitu Bank Umum Swasta Nasional. Variabel yang diteliti adalah BI Rate, Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Capital Adequecy Ratio CAR, dan Penawaran Kredit. Dalam penelitian ini yang akan menjadi variabel eksogen adalah BI Rate, Inflasi, dan Jumlah Uang Beredar. Sedangkan yang akan menjadi variabel endogen adalah Capital Adequecy Ratio CAR dan Penawaran Kredit. Peneliti mengambil data dari masing-masing variabel dari situs Bank Indonesia dan Perpustakaan Bank Indonesia. Pencarian data dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama, pengambilan data masing-masing variabel eksogen yang diambil dari laporan kebijakan moneter Bank Indonesia. 31 Kedua, pengambilan data masing-masing variabel endogen yang diambil dari statsitik perbankan. Setelah memperoleh data-data dari setiap variabel peneliti mulai melakukan analisis. Langkah awal yang diperlukan adalah menentukan struktur persamaan linier dari paradigma penelitian yang telah dibentuk berdasarkan teori-teori yang ada. Kemudian data diolah dengan menggunakan software AMOS 16. Dari output tersebut dapat dianalisa korelasi, hubungan antara variabel, besarnya R square dan kesesuaian model Goodness of Fit. Setelah malakukan analisis tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan dan implikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Berikut ini adalah gambaran mengenai kerangka pemikiran yang peneliti bentuk secara sederhana untuk menjelaskan proses penelitian ini : 32 Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Gambar 2.4 Kebijakan Moneter Bank Swasta BI-rate JUB Inflasi Penawaran Kredit CAR Analisis Hubungan langsung dan tidak langusng Interpretasi Pengujian Hipotesa Uji Kesesuaian Model 33

J. Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka hipotesisis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. BI Rate, inflasi, JUB terhadap CAR . Ho; ρ = 0: BI Rate, inflasi, JUB tidak berpengaruh terhadap CAR. Ha; ρ ≠ 0: BI Rate, inflasi, JUB berpengaruh terhadap CAR. 2. BI Rate, JUB, inflasi dan CAR terhadap kredit Ho; ρ = 0: BI Rate, inflasi, JUB dan CAR tidak berpengaruh terhadap kredit. Ha;ρ ≠ 0:BI Rate, inflasi, JUB dan CAR berpengaruh terhadap kredit. 3. BI Rate, inflasi, JUB terhadap kredit Ho; ρ = 0: BI Rate, inflasi, JUB berpengaruh langsung terhadap kredit. Ha; ρ ≠ 0:BI Rate, inflasi, JUB berpengaruh tidak langsung terhadap kredit 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh dari kondisi makro ekonomi, yaitu melalui variabel BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap CAR Capital Adequecy Ratio serta implikasinya terhadap penawaran kredit. Penelitian ini dilakukan pada bank Bank Umum Swasta Nasional periode Januari 2004 sampai Desember 2009. Pengumpulan data dilakukan, baik melalui observasi terhadap dokumen atau laporan instansi terkait maupun hasil-hasil publikasi, lalu dilakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan sebelum dianalisis.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode Judgement Sampling dalam menentukan sampel. Metode judgement sampling atau purposive pengumpulan data atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Abdul Hamid, 2007:29. Penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2004-2009 karena pada masa tersebut berada di dalam siklus lengkap, yakni pertumbuhan ekonomi dari masa pemulihan pasca krisis ekonomi di Indonesia sampai dengan pertumbuhan ekonomi mulai mengalami pemulihan . 34

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh bi rate, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap capital adequecy ratio dan implikasinya terhadap penawaran kredit modal kerja Bank umum swasta Nasional Periode 2004 s/d 2009

0 5 122

Analisis pengaruh inflasi, DPK dan tingkat suku bunga kredit modal kerja terhadap posisi kredit modal kerja : studi kasus pada bank persero

2 38 111

Analisis pengaruh nilai tukar, kridit, suku bunga SBI, Inflasi dan investasi terhadap jumlah uang beredar (m2) di Indonesia

0 3 157

Analisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dan Dollar Inflasi, dan Jumlah uang beredar (M2) terhadap dana pihak ketiga (DPK) serta implikasinya pada pembiayaan Mudharabah pada perbankan Syariah di Indonesia

0 13 137

Analisis dana pihak ketiga, non performing loan, capital adequecy ratio, dan loan to deposit ratio terhadap return on assets serta implikasinya terhadap penyaluran kredit pada Bank persero

1 8 165

Analisis pengaruh pendapatan perkapita, tingkat suku bunga, jumlah uang beredar (M2) dan inflasi terhadap jumlah tabungan di Indonesia

6 31 167

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar (KURS), suku bunga SBI dan jumlah berdar (M2) terhadap dan pihak ketiga DPK) serta implikasinya terhadap volume transaksi pasar uang antara bank (PUAB)

2 17 152

Analisis pengaruh jumlah tabungan, giro dan deposito terhadap jumlah kredit dan jumlah sertifikat bank Indonesia (SBI) : studi kasus pada 10 bank umum devisa nasional

1 9 90

Analisis kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001-2010

1 4 136

Analisis pengaruh tingkat inflasi SBI, jumlah uang beredar, dan tingkat pendapatan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

0 11 115